f. Melakukan pembinaan kemandirian dan teamwork melalui berbagai
aktivitas belajar intra maupun ekstrakurikuler.
3. Guru
Guru di MI Pembangunan UIN Jakarta berjumlah 87 orang termasuk kepala sekolah dan karyawan. Guru di MI Pembangunan UIN
Jakarta merupakan tenaga kependidikan profesional yang sebagian besar merupakan lulusan jenjang Strata 1 S1 dalam bidang pendidikan
S.Pd dari berbagai universitas sehingga telah berpengalaman dalam dunia pendidikan.
4. Siswa
Jumlah Rombongan Belajar Rombel a.
Kelas 1 : 8 Rombel b.
Kelas 2 : 8 Rombel c.
Kelas 3 : 8 Rombel d.
Kelas 4 : 8 Rombel e.
Kelas 5 : 8 Rombel f.
Kelas 6 : 8 Rombel Jumlah Siswa MI Pembangunan UIN Jakarta Tahun Ajaran 2016-2017
sebanyak 1352 Siswa dengan jumlah siswa laki-laki 700 orang dan perempuan 654 orang.
5. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang terdapat di MI Pembangunan UIN Jakarta ialah:
Sarana Prasarana
Ruang Kepala Sekolah Mesin Tik
Ruang Guru Komputer Kantor
Ruang kelas 1 sampai dengan 6 Komputer Siswa
Ruang TU Printer
Ruang Keterampilan Scan Nilai
Ruang Kesenian Audio Visual
Ruang BPBK Foto Copy Resograf
Ruang Serbaguna Mesin Fax
Lapangan Olah raga Meja Guru
Lapangan Upacara Meja TU
Kebun Sekolah Kursi Integral Siswa
Masjid Filling Kabinet
Kantin LCDOHP
Laboratorium Komputer,
IPA, Matematika, dan Bahasa
Kendaraan Operasional UKS
AC Rumah Dinas
Lainnya Laptop Kantin
Scanner WC Guru
WC Siswa
6. Kegiatan Ekstrakurikuler
a. Pramuka
h. Robotik b.
Taekwondo i. Sains Club
c. Karate
j. Bahasa Inggris d.
Tari k. Futsal
e. Melukis
l. Marching Band f.
Vokal m. Basket
g. Tahfidz
B. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilakukan di MI Pembangunan pada bulan November tahun ajaran 20162017. Peneliti megambilan sampel penelitian sebanyak
dua kelas, yaitu kelas III-a dan III-c. Penelitian yang dilakukan ialah bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan contextual teaching and
learning terhadap keterampilan berbicara pada materi bercerita. Penelitian dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan. Peneliti melakukan penelitian di
dua kelas, yaitu III-a sebagai kelas eksperimen dan kelas III-c sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen merupakan kelas yang menggunakan pendekatan
contextual teaching and learning dalam proses pembelajarannya, sedangkan kelas kontrol merupakan kelas yang menggunakan metode pembelajaran
konvensional. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil dua hasil yang akan diuji nantinya, yaitu hasil pretest nilai kemampuan awal siswa dan hasil
posttest nilai kemampuan akhir siswa setelah diberikan perlakuan.