menceritakan kembali buku cerita yang dibaca atau pengalaman yang pernah dialami seperti ketika berlibur ke suatu tempat.
54
Praktik berbicara di sekolah dapat dilakukan dengan berbagai cara dan telah ditentukan standar kompetensi dan
kompetensi dasarnya di dalam peraturan menteri nomor 22 tahun 2006. Guru hanya perlu mengembangkan dalam pembelajaran
sesuai dengan kebutuhan siswa. Misalnya dalam penelitian ini siswa diharapkan mampu bercerita pengalaman yang mengesankan
sehingga peneliti meneliti penerapan cara bercerita siswa.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
1. Evi Maspiah jurusan Pendidikan Biologi dalam skripsinya tahun 2011
yang berjudul “Pengaruh Pendekatan CTL Terhadap Hasil Belajar Siswa
Pada Konsep Bioteknologi di SMPN 1 Kota Cisauk ”. Hasil menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh pendekatan CTL terhadap hasil belajar siswa, hal ini dibuktikan pada hasil belajar kelompok eksperimen lebih tinggi
65,4 dibandingkan kelas kontrol 57,06. Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Evi Maspiah dengan peneliti
adalah sama-sama
menggunakan pendekatan
CTL. Sedangkan
perbedaannya adalah penelitian Evi Maspiah meneliti hasil belajar Biologi sedangkan peneliti, meneliti keterampilan berbicara.
2. Intan Kartika jurusan Pendidikan Guru MI dalam skripsinya tahun 2015
yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran CTL Motivasi Belajar IPS Siswa pada kelas V SDN 01 Cirendeu
”. Hasil menunjukkan adanya pengaruh model pembelajaran CTL terhadap motivasi belajar IPS siswa,
hal ini ditunjukkan pada t
hitung
8,97 lebih besar dari t
tabel
1,67. Persamaan penelitian yang dilakukan Intan Kartika dengan peneliti
adalah sama-sama menggunakan CTL dan menggunakan quasi eksprimen. Sedangkan perbedaannya adalah penelitian Intan Kartika
meneliti motivasi belajar sedangkan peneliti meneliti keterampilan berbicara.
54
Burhan Nurgiyantoro, op. cit., h. 402-409.
3. Mulyanah jurusan PGMI dalam skripsinya tahun 2013 yang berjudul
“Peranan Model CTL dalam Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Siswa Kelas V pada mata pelajaran PKN di MIS Irsyad
ul Khair”.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan dari hasil belajar dan minat belajar siswa, hal ini ditunjukkan 75 nilai PKn siswa mencapai
KKM ≥60 Persamaan
penelitian Mulyanah
dengan peneliti
sama-sama menggunakan CTL. Sedangkan perbedaannya Meriyani menggunakan
PTK sedangkan peneliti menggunakan quasi eksperimen.
C. Kerangka Berpikir
Pendekatan CTL merupakan suatu pendekatan yang melibatkan siswa dalam
pembelajaran, siswa
mengkonstruk pengetahuannya
sendiri, pengetahuan yang didapat siswa di sekolah dihubungkan dengan pengetahuan
yang sudah ada yang berasal dari pengalaman siswa sendiri sehingga pembelajaran tidak hanya sekedar mentransfer ilmu saja tetapi pembelajaran
yang memiliki makna bagi siswa. Berbicara dipelajari oleh setiap manusia semenjak lahir dan
berkembang seiring dengan bertambahnya usia. Berbicara merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk manusia. Berbicara digunakan untuk
berkomunikasi dengan orang lain. Berbicara diajarkan di rumah oleh ibu sedangkan di sekolah dilatih oleh guru. Namun keterampilan berbicara jarang
dipraktikan sehingga menyebabkan banyak siswa yang kurang mampu dalam menyampaikan
gagasannya. Cakapnya
seseorang dalam
berbicara menunjukkan kecerdasan kognitifnya, namun bila orang cerdas tidak bisa
mengungkapkan apa yang ada di dalam pikirannya bagaimana bisa orang tersebut menyampaikan dan membagi ilmunya dengan orang lain.
Untuk itu pelatihan berbicara agar menjadi terampil dalam berbicara perlu dilatih semenjak dari usia dini terutama di sekolah dasar. Agar siswa
mau dan mampu mengungkapkan apa yang ada dipikirannya maka perlu cara yang tepat salah satunya menggunakan pendekatan CTL. Mengapa CTL?
Karena pada usia sekolah dasar masih dalam taraf melatih bahasa anak.