Perbedaan CTL dan Konvensional
3 Menstimulus
Berbicara untuk menstimulus pendengar jauh lebih kompleks dari tujuan berbicara lainnya sebab berbicara itu harus pintar
merayu, mempengaruhi, atau meyakinkan pendengarnya. Ini dapat tercapai jika pembicara benar-benar mengetahui
kemauan,
minat, inspirasi,
kebutuhan, dan
cita-cita pendengarnya.
4 Menggerakan
Dalam berbicara untuk menggerakkan diperlukan pembicara yang berwibawa, panutan atau tokoh idola masyarakat. Melalui
kepintarannya dalam berbicara, kecakapan memanfaatkan situasi, ditambah penguasaannya terhadap ilmu jiwa massa,
pembicara dapat menggerakkan pendengarnya.
39
Tujuan utama pembelajaran berbicara di sekolah dasar adalah melatih siswa dapat berbicara dalam bahasa Indonesia
dengan baik dan benar. Untuk mencapai kegiatan tersebut guru dapat menggunakan bahan pembelajaran berbicara, misalnya
menceritakan pengalaman yang mengesankan, menceritakan kembali cerita yang pernah dibaca atau didengar, mengungkapkan
pengalaman pribadi, bertanya jawab berdasarkan bacaan, bermain peran, berpidato, dan bercakap-cakap.
40
Tujuan berbicara ini dapat terwujud jika guru dan siswa menjalankan tahapan pembelajaran yang telah ditetapkan. Selain
itu kematangan dalam menyiapkan materi dan media untuk mewujudkan tujuan berbicara tersebut. Tujuan dari berbicara di
sini, yaitu menginformasikan dan menceritakan pengalaman yang mengesankan baginya kepada teman-temannya di kelas. Melalui
pembelajaran bahasa
pada keterampilan
berbicara siswa
diharapkan mampu menyampaikan ceritanya kepada teman lainnya sebagai model atau contoh cerita pengalaman yang mengesankan
dan melatih berbicara siswa di depan umum.
39
Isah Cahyani dan Hodijah, op.cit., h. 59-60.
40
Esti Ismawati dan Faraz Umaya, op. cit., h. 50.