Deskripsi Data Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

dapat menunjukkan normal atau tidaknya sebaran data yang telah diperoleh. Syarat data berdistribusi normal apabila signifikansi lebih besar dari tingkat alpha 5 signifikansi 0,05. Hasil uji normalitas yang diperoleh oleh peneliti pada data pretest dan posttest kemampuan menulis puisi dari kedua kelompok sample dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Nilai Pretest Kolmogorov-Smirnov Statistic df Sig. Eksperimen .126 26 .200 Kontrol .081 26 .200 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa hasil pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol sama-sama memiliki nilai signifikansi sebesar 0.200. Hasil signifikansi tersebut lebih dari nilai alpha 0.05, dengan signifikansi 0.200 0.05 maka dengan ini dapat dikatakan bahwa sebaran data pretest pada kedua kelas ini berdistribusi normal. Selanjutnya data berdistribusi normal tersebut diuji lagi dengan uji homogenitas. Untuk mengetahui variansi dari data tersebut. Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Nilai Pretest Kolmogorov-Smirnov Statistic df Sig. Eksperimen .150 26 .138 Kontrol .125 26 .200 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa hasil posttest kelas eksperimen adalah 0.138 dan nilai signifikansi posttest kelas kontrol adalah 0.200. Kedua hasil signifikansi tersebut lebih dari nilai alpha 0.05. Nilai signifikansi dari kelas eksperimen ialah 0.138 0.05 dan nilai signifikansi dari kelas kontrol ialah 0.200 0.05 maka dengan ini dapat dikatakan bahwa sebaran data posttest pada kedua kelas ini berdistribusi normal. Selanjutnya data berdistribusi normal tersebut diuji lagi dengan uji homogenitas. Untuk mengetahui variansi dari data tersebut.

2. Uji Homogenitas Pretest-Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol Setelah dilakukannya uji normalitas pada kedua sampel yang telah dinyatakan berdistribusi normal, uji selanjutnya ialah uji homogenitas. Uji homogenitas dilakukan untuk mencari nilai homogenitas varians pretest dan posttest dari kedua kelas. Dalam uji homogenitas ini, peneliti menggunakan program SPSS versi 22. Kriteria pengujian homogenitas ialah sebagai berikut: a. Jika probabilitas 0.05, maka Ho diterima, artinya varians dinyatakan homogen. b. Jika probabilitas 0.05, maka Ho ditolak, artinya varians dinyatakan heterogen. Untuk mengetahui hasil pengujian uji homogenitas data dapat dilihat pada table berikut: Tabel 4.9 Hasil Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Levene Statistic df1 df2 Sig. 1.862 1 50 .178 Berdasarkan tabel homogeneity of variance menunjukkan bahwa nilai levene statistic 1.862 dan nilai signifikansi sebesar 0.178. Dengan nilai signifikansi sebesar 0.178 0.05, maka Ho diterima, yang berarti dapat dinyatakan bahwa kedua sampel kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari kelas yang homogen. Tabel 4.10 Hasil Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Levene Statistic df1 df2 Sig. 2.058 1 50 .158 Berdasarkan tabel uji homogenitas di atas, menunjukkan bahwa nilai levene statistic sebesar 2.058 dan nilai probabilitas signifikansi sebesar 0.158. Karena nilai signifikansi 0.158 0.05 maka Ho diterima, yang menyatakan bahwa kedua sampel kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari kelas yang homogen. Dengan hasil pengujian homogenitas ini, dapat dilakukan uji terakhir, yaitu uji hipotesis, dimana kita dapat mengetahui apakah terdapat pengaruh antara pendekatan contextual teaching and learning terhadap keterampilan berbicara siswa kelas III MI Pembangunan UIN Jakarta.

E. Pengujian Hipotesis

Berdasarkan hasil uji normalitas dan uji homogenitas yang sebelumnya telah dilakukan menunjukkan bahwa data yang diperoleh berdistribusi normal dan kedua sampel bersifat homogen. Pengujian selanjutnya dapat dilakukan pengujian hipotesis Independent Samples t-Test dengan menggunakan bantuan program SPSS 22. Uji ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang diberikan pendekatan contextual and teaching learning terhadap keterampilan berbicara pada siswa. Kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: 1. Jika probabilitas 0.05 maka Ho diterima, artinya tidak ada pengaruh penggunaan pendekatan contextual teaching and learning terhadap keterampilan berbicara terhadap siswa kelas III MI Pembangunan UIN Jakarta. 2. Jika probabilitas 0.05 maka Ho. Ditolak, artinya ada pengaruh penggunaan penggunaan pendekatan contextual teaching and learning terhadap keterampilan berbicara terhadap siswa kelas III MI Pembangunan UIN Jakarta. Untuk mengetahui uji hipotesis data yang telah diperoleh dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.11 Hasil Uji Hipotesis Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Independent Samples Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. t df Sig. 2- tailed Mean Differe nce Std. Error Differe nce 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper NILAI PRE TEST Equal varia nces 1.862 .178 -1.329 50 .190 -2.077 1.563 -5.217 -1.063

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar siswa: kuasi ekspereimen di SMP Al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan

0 11 152

Penerapan metode snowball throwing dalam peningkatan keterampilan berbicara siswa kelas III MI Pembangunan UIN Jakarta

2 10 164

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning terhadap hasil belajar siswa kelas 5 pada sistem pernapasan manusia

1 38 151

Pengaruh penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap motivasi belajar PAI siswa di SMPN 250 Jakarta

2 8 150

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

Pengaruh penerapan pendekatan contextual teaching and learning terhadap keterampilan menulis surat pada siswa kelas iv SDN Cikarang Kota 04

0 9 0

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SD

0 4 15

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING ( CTL ) Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas

0 3 11

PENGARUH PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING & LEARNING (CTL) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA DAN SOSIAL ANAK USIA DINI.

0 5 47