tegur  sapa,  pengenalan  benda,  fungsi  anggota  tubuh,  kegiatan bertanya,  percakapan,  berita,  deklamasi,  memberikan  tanggapan,
pendapatsaran, dan diskusi.
45
Pemerintah  telah  memfasilitasi  untuk  mengembangkan bahasa  siswa  dengan  dibuatnya  peraturan  menteri  pendidikan
nasional  nomor  22  tahun  2006  yang  merancang  pembelajaran bahasa  yang  bisa  mengembangkan  bahasa  siswa.  Terdapat  empat
keterampilan berbahasa yang harus diajarkan pada tingkat MISD, yaitu
keterampilan menyimak,
keterampilan berbicara,
keterampilan  membaca,  dan  keterampilan  menulis.  Selain  itu, pemerintah juga menetapkan jam pembelajaran bahasa untuk kelas
bawah I sampai III selama 6 jam dalam seminggu sedangkan kelas tinggi IV sampai VI selama 5 jam dalam seminggu.
46
Dengan demikian guru diharapkan agar menerapkan aturan yang  sudah  dibuat  oleh  pemerintah  sehingga  pembelajaran  bahasa
siswa bisa berjalan dan bahasa lisan dan tulisan siswa berkembang serta  hambatan  yang  terjadi  saat  berbicara  bisa  diatasi  dan
dikurangi  agar  siswa  bisa  menjadi  pembicara  yang  terampil  di depan umum nantinya.
e. Sikap dalam Berbicara
Sikap  yang  baik  tidak  hanya  dalam  berinteraksi  atau berperilaku  dengan  orang  lain  namun  sikap  yang  baik  juga  harus
dimiliki  dalam  berbicara.  Dalam  berbicara  sikap  yang  harus diperhatikan  adalah  sikap  mental.  Sikap  mental  yang  harus  dibina
oleh seorang pembicara saat berbicara, sebagai berikut:
1 Rasa komunikasi
Dalam  berbicara  harus  dapat  menumbuhkan  keakraban  antara pembicara dan pendengar. Pembicara yang baik akan berusaha
untuk  menumbuhkan  suasana  komunikasi  yang  erat  seperti
45
Nafia Wafiqni dan Asep Ediana Latip, op. cit., h. 219
46
Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tanggal 23 Mei 2006, h. 8
pembicaraan  sehari-hari.  Respon  yang  diharapkan  adalah komunikasi yang aktif.
2 Rasa percaya diri
Seorang  pembicara  harus  memiliki  rasa  percaya  diri  yang tinggi,  hal  ini  akan  menghilangkan  keraguan  dan  kegugupan
dalam berbicara dan pembicara akan merasa yakin dengan apa yang disampaikan.
3 Rasa kepemimpinan
Aminudin  mengemukakan  bahwa  rasa  kepemimpinan  yang berhubungan  dengan  kegiatan  berbicara  adalah  rasa  percaya
diri  dari  pembicara  bahwa  dirinya  mampu  mengatur, menguasai, dan menjalin suasana akrab dengan pendengarnya,
serta mampu menyampaikan gagasan-gagasannya dengan baik. Pembicara  yang  memiliki  rasa  kepemimpinan  akan  mampu
mengatur  dan  mengarahkan  pendengar  agar  berkonsentrasi terhadap pokok pembicaraan yang sedang dibahas.
47
Untuk  menjadi  pembicara  yang  terampil  tidak  hanya menguasai  isi  pembicaraan  namun  juga  harus  memiliki  sikap
mental  seorang  pembicara  yang  terampil  seperti  yang  telah dijabarkan  di  atas.  Untuk  itu  pembelajaran  bahasa  Indonesia
memiliki  porsi  yang  banyak  dalam  seminggu,  yaitu  sebanyak  tiga kali  pertemuan.  Hal  ini  seharusnya  bisa  dimanfaatkan  guru  untuk
melatih  siswa  agar  memiliki  sikap  mental  seorang  pembicara. Dengan  demikian  diharapkan  siswa  menggunakan  bahasa
Indonesia yang baik dan benar dan mampu berkomunikasi dengan banyak  orang  karena  bahasa  Indonesia  merupakan  bahasa
persatuan bangsa Indonesia sehingga setiap warga Indonesia wajib menguasai bahasa Indonesia.
Selain itu tujuan diajarkannya bahasa Indonesia agar siswa bisa terlibat dalam kegiatan pembelajaran dengan aktif. Karena bila
siswa tidak menguasai bahasa Indonesia maka siswa akan kesulitan mengikuti  pembelajaran  di  sekolah  sebab  bahasa  pengantar  di
sekolah adalah bahasa Indonesia.
47
Isah Cahyani dan Hodijah, op. cit., h. 63-64.