Tes Pengukuran Tidak Langsung

Tes lari 15 menit Balke merupakan tes maksimal yang dilakukan di lapangan.Tes ini merupakan tes lapangan yang baik dan sering digunakan untuk tes kebugaran atlet bersama dengan tes lari 12 menit dari tes CooperHoegerdanHoeger, 2011a. 2 Tes Cooper Tes kebugaran sama hampir sama dengan tes Balke, yang berbeda hanya lama waktu dari tes yang harus dijalani oleh subjek, yakni : tes kebugaran Cooper diukur dengan berlariatau berjalan selama 12 menit dengan jarak 2,4 Km dalam menit, dan 4,82 Km untuk berjalan cepat HoegerdanHoeger, 2011a. 3 Shuttle Run Test 20 m Shuttle Run Test 20 m adalah tes kebugaran lapangan yang menggunakan estimasi VO 2 maks dengan cara berlari sepanjang 20meter sesuai dengan garis start dan finish yang sudah ditentukan bolak balik dan mengikuti tanda yang telat ditentukan dengan peningkatan level kecepatan di setiap titik tanda beep tertentu. Kecepatan lari tahap awal pada umumnya yaitu sebesar 8,0kmjam sampai 85 kmjam dan akan terus meningkat sebanyak 0,5kmjam disetiap menitnya. Tanda beep terdiri atas dua jenis, single beep menunjukkan tanda berakhirnya waktu di setiap lap. Bunyi triple beep menunjukkan bahwa subjek harus meningkatkan kecepatan larinya. Subjek dinyatakan gagal apabila tertinggal sebanyak dua kali berturut-turut tanda beep atau kelelahan Ashok, 2008. Pada penelitian ini, tes kebugaran yang digunakan adalah 20m shuttle run test. Terdapat beberapa persamaan yang dibuat oleh para peneliti untuk estimasi nilai VO 2 maks dengan menggunakan shuttle run test. Estimasi nilai VO 2 maks dengan menggunakan shuttle run test dengan melihat tabel berikut : Tabel 2.1 Estimasi Nilai VO 2 maks berdasarkan level 20 m shuttle run test Level VO 2 maks mlkgmenit Level VO 2 maks mlkgmenit 1 17.20 11 50.50 2 20.00 12 54.10 3 23.05 13 57.46 4 26.26 14 60.92 5 29.85 15 64.40 6 33.25 16 67.80 7 36.75 17 71.15 8 40.20 18 74.58 9 43.60 19 78.10 10 47.10 20 81.55 Sumber : Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2005 Persamaan 2.3 yang memprediksi nilai VO 2 maksMatsuzaka dkk., 2004, yaitu:

B. 2.3

Keterangan : VO 2 maks = Asupan oksigen maksimum mlkgmenit G = Jenis kelamin 0 untuk laki-laki ; 1 untuk perempuan A = Usia tahun BMI = Indeks Massa Tubuh Kgm 2 TL = Total lap Menurut Puskesjasrek, 2000kategori VO 2 maks mlkgmin terbagi atas lima kategori, seperti yang tercantum pada tabel berikut: VO 2 maks = 61,1 – 2,2 G – 0,462 A – 0,862 BMI +0,192 TL Tabel 2.2 Kategori VO 2 maks Kategori VO 2 maks mlKgmin 30 31-39 40-49 Sangat kurang 25.0 25.0 25.0 Kurang 25.0 – 33.7 25.0 – 30.1 25.0-26.4 Sedang 33.8 – 42.5 30.2 – 39.1 26.5 – 35.4 Baik 42,6 – 51.5 39.2 – 48.0 35.5 – 45.0 Baik sekali 51.6 + 47.1 + 45.1 + Sumber : Puskesjasrek, 2000 Metode metode 20m shuttle run test dipilih sebagai metode tes kebugaran pada penelitian ini karena mudah, dapat melakukan tes dalam satu waktu 7-8 peserta tes, hasil cepat diperoleh serta dapat dilakukan didalam dan diluar ruangan.

B. Mahasiswa

Menurut Sarwono 2000 mahasiswa adalah setiap orang yang resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran diperguruan tinggi dengan batas usia 18-30 tahun. Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh status sosial karena ikatan dengan perguruan tinggi. Mahasiswa juga merupakan kaum intelektual atau cendekiawan yang dalam suatu lapisan masyarakat yang sering kali syarat dengan predikat Tonni Limbong, 2013. Mahasiswa Fakultas kedokteran dan Ilmu Kesehatan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki karakteristik yang beragam terkait dengan aktivitas fisiknya. Mahasiswa FKIK sangat memanfaatkan fasilitas yang disediakan salah satunya adalah lift. Setiap hari mahasiswa berdiri didepan lift untuk menunggu antrian lift yang hanya berkapasitas 1000kg. Mahasiswa lebih nyaman dengan posisi menunggu lift dibandingkan menaiki tangga yang kosong untuk sampai ke kelas yang dituju. Hal tersebut menjadi sebuah kebiasaan yang berakibat pada rendahnya tingkat

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Makanan Cepat Saji Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

9 149 181

Korelasi kemampuan akademik mahasiswa terhadap penyelesaian studi di program studi pendidikan fisika

0 6 65

Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Obesitas Sentral pada Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan 2012-2014

7 35 188

faktor-faktor yang berhubungan dengan pola makanan mahasiswa kesehatan masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu kesehatah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2011

1 10 136

Pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa program studi pendidikan dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang makanan cepat saji ( fast food) tahun 2009

0 21 71

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Dermatitis Kontak Pada Pekerja Cleaning Service di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

13 89 171

Prevalensi Miopia Dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhinya Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2011

0 6 59

Perilaku pencarian informasi dosen jurusuan komunikasi fakultas ilmu dakwah ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam memenuhi kebutuhan berdakwah

0 12 0

Pengaruh self-regulated learning dan dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 21 0

Penilaian Tingkat Risiko dan Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Stroke pada Masyarakat Binaan KPKM Buaran FKIK UIN Syarif Hidayatullah Tahun 2015

3 19 85