Asupan Mangan Asupan Zat Gizi

Sebagai kofaktor berbagai enzim, mangan berperan dalam membantu penyelenggaraan metabolisma tubuh untuk menghasilkan energi. Mangan membantu metabolisma vitamin B1 dan vitamin E. Mangan juga diperlukan untuk mengaktivasi enzim-enzim yang membantu metabolisma karbohidrat, asam amino, dan kolesterol. Mangan juga membantu tubuh untuk menyerap berbagai jenis vitamin. Beberapa defisiensi vitamin tertentu dapat diatasi dengan memberikan suplemen mangan guna mengangkat penyerapan vitamin secara maksimal. Mangan juga sangat berhubungan dengan fungsi otak dan saraf, metabolisme glukosa serta saluran pencernaan.

4. Status Merokok

Merokok mampu mempengaruhi daya tahan kardiovaskuler karena 4 pada asap tembakau mengandung karbonmonoksida CO. Afinitas daya ikat CO pada hemoglobin sebesar 200-300 kali lebih besar dibandingkan dengan oksigen, berarti CO mampu mengikat hemoglobin lebih cepat dibandingkan dengan oksigen sehingga CO didalam darah menghambat pengangkutan oksigen ke jaringan tubuh. Terhambatnya pengangkutan oksigen akan mengurangi suplai oksigen dari darah menuju jaringan dan sel tubuh. Selain karbonmonoksida, nikotin adalah zat aditif yang merugikan tubuh. Nikotin menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan menghalangi laju peredaran darah yang dapat mengganggu bahkan menurunkan tingkat kebugaran seseorang akibat dari rusaknya metabolisme oksigen didalam darah Aula, 2010. Berdasarkan hasil penelitian diketahui persentase responden yang berstatus perokok sebesar 6,7 dan 93,30 lainnya bukan perokok. Hasil uji hubungan antara status merokok dengan kebugaran pada mahasiswa diketahui bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status merokok dengan kebugaran pada mahasiswa. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Eli Erawati 2014 pada 40 dosen laki-laki di Universitas RIAU menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan merokok dengan ketahanan kardiorespirasi kebugaran dengan kekuatan korelasi sedang dan arah korelasi negatif. Dalam penelitian ini, status merokok tidak memiliki hubungan yang signifikan karena status merokok mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta cenderung homogen, yakni hampir seluruh mahasiswa berstatus bukan perokok. Dampak rokok dimulai dengan peninggian denyut nadi istirahat yang kemudian diikuti dengan peningkatan denyut nadi selama beraktivitas, hingga penurunan pencapaian pemompaan. Penurunan oksigen yang disebabkan oleh merokok menyebabkan perokok memiliki tingkat jantung istirahat yang lebih tinggi dibandingkan yang bukan perokok, berarti jantung mereka selalu bekerja keras untuk memompa darah dan oksigen ke tubuh bahkan untuk kegiatan sehari-hari, seperti berjalan menaiki tangga Bustan, 2013. Daya tahan perokok 7,2 lebih kecil dibandingkan yang bukan perokok. Semakin tinggi denyut nadi istirahat berarti perokok harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga perokok akan mengalami cepat lelah. Sehingga, intervensi yang dapat dilakukan untuk menjaga kebugaran agar ketahanan kardiorespirasi dapat berfungsi dengan baik bagi perokok adalah dengan melakukan gaya hidup sehat seperti olahraga teratur, berhenti merokok secara perlahan dan kontrol berat badan Eli Erawati dkk., 2014.

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Makanan Cepat Saji Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

9 149 181

Korelasi kemampuan akademik mahasiswa terhadap penyelesaian studi di program studi pendidikan fisika

0 6 65

Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Obesitas Sentral pada Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan 2012-2014

7 35 188

faktor-faktor yang berhubungan dengan pola makanan mahasiswa kesehatan masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu kesehatah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2011

1 10 136

Pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa program studi pendidikan dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang makanan cepat saji ( fast food) tahun 2009

0 21 71

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Dermatitis Kontak Pada Pekerja Cleaning Service di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

13 89 171

Prevalensi Miopia Dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhinya Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2011

0 6 59

Perilaku pencarian informasi dosen jurusuan komunikasi fakultas ilmu dakwah ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam memenuhi kebutuhan berdakwah

0 12 0

Pengaruh self-regulated learning dan dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 21 0

Penilaian Tingkat Risiko dan Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Stroke pada Masyarakat Binaan KPKM Buaran FKIK UIN Syarif Hidayatullah Tahun 2015

3 19 85