Bagan 2.1 Kerangka Teori
Kebugaran
Umur Vitamin
Mineral Air
Lemak Protein
Karbohidrat Persen
Lemak Tubuh
Indeks Massa Tubuh
Pendidikan
Status Merokok
Kapasitas Vital Paru-
paru Aktivitas
Fisik Jenis
Kelamin
61
BAB III KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN HIPOTESIS
A. Kerangka Konsep
Berdasarkan kerangka teori yang telah dipaparkan pada bab II, diperoleh kerangka konsep berikut ini :
Faktor-faktor yang berhubungan dengan kebugaran diantaranya umur, status gizi berdasarkan indeks massa tubuh dan persen lemak tubuh, pendidikan, asupan
Indeks Massa Tubuh
Persen Lemak Tubuh
Karbohidrat Protein
Lemak Vitamin
B1 Zat Besi
Mangan Kebugaran
Bagan 3.1 Kerangka Konsep
Aktivitas Fisik Kapasitas Vital
Paru Status
Merokok
gizi, perilaku merokok, aktivitas fisik dan kapasitas vital paru. Namun, tidak semua faktor dijadikan peneliti sebagai variabel independen. Variabel yang tidak diteliti
yaitu: variabel air, umur dan pendidikan. Konsumsi air tidak diikutsertakan dalam variabel yang diteliti karena berkaitan dengan pengukuran status hidrasi seseorang
yang membutuhkan waktu yang cukup lama. Pada penelitian ini, variabel umur dan pendidikan termasuk dalam variabel yang tidak diteliti karena kriteria inklusi
responden yang sudah ditetapkan yaitu mahasiswa berusia 19- 22 tahun dan berstatus mahasiswa aktif S1 di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, sehingga variabel ini dianggap homogen. Kebugaran diperoleh melalui pengukuran volume oksigen maksimal
berdasarkan rumus VO2maks untuk metode 20m shuttle run test yang dipengaruhi oleh nilai indeks massa tubuh, umur dan total lap yang berhasil di tempuh responden
dalam tes. Baik buruknya kebugaran seseorang, secara langsung berhubungan dengan oleh asupan gizi.berupa makronutrien karbohidrat, protein, lemak dan air
maupun mikronutrien vitamin dan mineral. Selain itu, indeks massa tubuh yang diperoleh dari perbandingan berat badan dan tinggi badan serta total persen lemak
tubuh juga memiliki kontribusi dalam menentukan kebugaran seseorang. Dalam penelitian ini, VO
2
maks merupakan standar pengukuran kebugaran seseorang dimana tempo tercepat seseorang dapat menggunakan oksigen selama berolahraga
akan meningkatkan pemakaian oksigen oleh tubuh. Pemakaian oksigen seseorang selama beraktivitas aktivitas fisik diperoleh berdasarkan hasil pengukuran kapasitas
vital paru dan status merokok yang mempengaruhi kebugaran. Kebugaran dalam kaitannya dengan indeks massa tubuh, merupakan sebuah
cerminanan status gizi seseorang yang mengidentifikasikan jaringan adipose berdasarkan berat badan dan tinggi badan. Kelebihan berat badan pada jaringan