3. Besar Sampel
Besar sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan rumus uji hipotesis koefisien korelasi. Perhitungan besar sampel untuk uji hipotesis
koefisien korelasi didasarkan pada transformasi Fisher, berikut ini : ζ = 0,5�� �
1 + �
1 − ��
ζ = Koefisien Fisher
� =Koefisien korelasi antara kapasitas vital parudengan kebugaran
cardiorespiratoryaerobik mahasiswaMagutah, 2013.
Berdasarkan rumus tersebut maka dengan r = 0,49Magutah, 2013. Maka ζ yang didapatkan adalah 0.536 kemudian dihitung dengan rumus:
� = � z
1 −
∝ 2
+ z
1 −β
ζ �
2
+ 3 n
= Jumlah sampel z
1 −
∝ 2
= 1.96 tingkat kepercayaan 0.5 z
1 −β
= 1.28 kekuatan uji 90 ζ
= Koefisien Fisher0,536 hasil perhitungan dengan r sebesar 0.49
Berdasarkan hasil Perhitungan sampel diatas, diperoleh jumlah sampel minimal sebanyak40 responden. Dengan mempertimbangkan kriteria inklusif
dan ekslusi, maka peneliti memutuskan untuk memperbesar sampel yakni 50 responden dari total sampel yaitu sebanyak 20 orang. Sehingga total sampel
pada penelitian ini berjumlah 60 responden.
4. Teknik Pengambilan Sampel
Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah proportional sampling, yaitu metode penentuan sampel yang dilakukan pada
populasi yang terdiri dari kategori, kelompok atau golongan yang setara dan diduga berpengaruh pada hasil penelitian Sugiyono, 2007.Hasil pembagian
sampel dari masing-masing angkatan adalah seperti pada tabel berikut ini :
Tabel 4.1 Pembagian Sampel
Angkatan Jumlah Responden 2011
132 430 x 60 = 19
2012
102 430 x 60 = 14
2013 92 430 x 60 = 13
2014 104 430 X 60 = 14
Total 60
Sampel setiap angkatan diambil secara random yang sesuai dengan jumlah responden yang dibutuhkan. Dari 60 orang yang terpilih berdasarkan
kriteria, apabila responden yang tidak sesuai kriteria akan segera dilakukan drop out dan dilakukan pemilihan responden kembali dengan pengocokan hingga
menemukan responden yang sesuai kriteria.
D. Pengumpulan Data
Pengumpulan data akan dilakukan oleh 4 orang mahasiswa peminatan Gizi Kesehatan Masyarakat yang telah memiliki keterampilan dalam pengumpulan data di
bidang gizi. Pengukuran meliputi pengukuran antropometri berat badan, tinggi badan, dan persen lemak tubuh, pengukuran status merokok dengan wawancaraserta
wawancara kuesioner data diri, food recall 24 jam dan aktivitas fisik responden yang telah diuji kebugaran sebelumnya. Masing-masing enumerator akan memantau