Tes Kebugaran Langsung Pengukuran Kebugaran

2 Tes Ergometer Sepeda Tes kebugaran ini hampir sama dengan treadmill, yang membedakan hanya alat yang digunakan yaitu cycle ergometer. Ergocycle Test yaitu tes mengayuh sepeda argometer yang dipergunakan untuk menilai tingkat kebugaran berdasarkan kemampuan aerobik seseorang pelaksanaan tes ini dibedakan menjadi dua model pembebanan, yaitu pembebanan sub maksimal dan pembebanan maksimal. Pengukuran denyut nadi dilakukan selama 4 menit dan setiap menit diberikan beban tambahan jika denyut nadi per menit telah memenuhi batas yang ditentukan HoegerdanHoeger, 2014. Tes ini merupakan tes submaksimal, yang sering dilakukan adalah tes ergometer sepeda Astrand dan Fox. Hasil tes adalah nilai kebugaran dalam ml O 2 kg BBmenit. Penelitian Hapsari 2007,terhadap remaja Persatuan Sepak Bola Pasuruan menunjukkan bahwa latihan yang terprogram dan terukur dapat memberikan peningkatan kapasitas VO 2 maks antara 10-20 menjelaskan bahwa kebugaran khususnya kapasitas aerobik dapat ditingkatkan melalui latihan aerobik dengan memperhatikan faktor seperti intensitas latihan, frekuensi latihan dan lama latihan dalam training zone. Penelitian lain menyebutkan bahwa VO 2 maks yang tidak berjalan kaki secara umum dari 60 siswa yang tidak berjalan kaki mempunyai klasifikasi VO 2 maks sangat kurang dengan persentase 57,8, 37,8 kurang, dan 4,4 lainnya sedang dan yang berjalan kaki secara umum dari 60 siswa yang berjalan kaki mempunyai klasifikasi VO 2 maks sedang dengan persentase 51,1, dan 24,4 kurang. Sedangkan 17,8 termasuk kurang sekali dan 6,7 lainnya termasuk dalam kategori baik. Rata-rata kapasitas vital paru siswa yang berjalan kaki dan yang tidak berjalan kaki dapat dikatakan sama atau tidak berbeda secara signifikan Alfian, 2012

b. Tes Pengukuran Tidak Langsung

Pengukuran tes VO 2 maks secara tidak langsung terbagi atas dua jenis tes naik turun tangga dan tes lapangan. Tes naik turun tangga telah berkembang, diantaranya : 1 YMCA 3 minutes step test adalah tes kebugaran yang dilakukan dengan menggunakan kurs setinggi 12 cm dengan pengaturan metronome 96 bpm. 2 Queen’s College step test adalah jenis tes kebugaran yang dengan cara naik turun kursi sebanyak 24 kali dalam satu menit untuk laki-laki dan 22 kali dalam satu menit untuk perempuan yang dilakukan selama tiga menit, 3 Canadian home fitness test merupakan tes kebugaran dengan metode naik turun tangga setinggi 20.3 cm dan4 Chester step test dengan menggunakan tinggi kursi yang bervariasi antara 15-30 cm yang disesuaikan dengan tingkat aktivitas dan usia responden Ashok, 2008. 1 Tes Balke Tes Balke adalah tes kebugaran yang dilakukan dengansubjek berjalan cepat atau berlari selama 15 menit dengan jarak tempuh 1 atau 1.5 mil. Salah satu prosedur dari tes Balke ini subjek tidak boleh berhenti diam atau istirahat di dalam lintasan Budiman, 2014. Kebugaran subjek dapat dihitung dengan persamaan 2.2, berikut: 2.2 Keterangan: a = Jarak yang ditempuh selama lari 15 menit dalam meter. VO 2 Maks ml O2kg BBmenit = 0.172 a : 15 – 133 + 33.3 Tes lari 15 menit Balke merupakan tes maksimal yang dilakukan di lapangan.Tes ini merupakan tes lapangan yang baik dan sering digunakan untuk tes kebugaran atlet bersama dengan tes lari 12 menit dari tes CooperHoegerdanHoeger, 2011a. 2 Tes Cooper Tes kebugaran sama hampir sama dengan tes Balke, yang berbeda hanya lama waktu dari tes yang harus dijalani oleh subjek, yakni : tes kebugaran Cooper diukur dengan berlariatau berjalan selama 12 menit dengan jarak 2,4 Km dalam menit, dan 4,82 Km untuk berjalan cepat HoegerdanHoeger, 2011a. 3 Shuttle Run Test 20 m Shuttle Run Test 20 m adalah tes kebugaran lapangan yang menggunakan estimasi VO 2 maks dengan cara berlari sepanjang 20meter sesuai dengan garis start dan finish yang sudah ditentukan bolak balik dan mengikuti tanda yang telat ditentukan dengan peningkatan level kecepatan di setiap titik tanda beep tertentu. Kecepatan lari tahap awal pada umumnya yaitu sebesar 8,0kmjam sampai 85 kmjam dan akan terus meningkat sebanyak 0,5kmjam disetiap menitnya. Tanda beep terdiri atas dua jenis, single beep menunjukkan tanda berakhirnya waktu di setiap lap. Bunyi triple beep menunjukkan bahwa subjek harus meningkatkan kecepatan larinya. Subjek dinyatakan gagal apabila tertinggal sebanyak dua kali berturut-turut tanda beep atau kelelahan Ashok, 2008.

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Makanan Cepat Saji Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

9 149 181

Korelasi kemampuan akademik mahasiswa terhadap penyelesaian studi di program studi pendidikan fisika

0 6 65

Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Obesitas Sentral pada Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan 2012-2014

7 35 188

faktor-faktor yang berhubungan dengan pola makanan mahasiswa kesehatan masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu kesehatah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2011

1 10 136

Pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa program studi pendidikan dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang makanan cepat saji ( fast food) tahun 2009

0 21 71

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Dermatitis Kontak Pada Pekerja Cleaning Service di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

13 89 171

Prevalensi Miopia Dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhinya Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2011

0 6 59

Perilaku pencarian informasi dosen jurusuan komunikasi fakultas ilmu dakwah ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam memenuhi kebutuhan berdakwah

0 12 0

Pengaruh self-regulated learning dan dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 21 0

Penilaian Tingkat Risiko dan Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Stroke pada Masyarakat Binaan KPKM Buaran FKIK UIN Syarif Hidayatullah Tahun 2015

3 19 85