cukup adil yaitu konsistensi, peniadaan bias, keakuratan informasi, kemungkinan koreksi, keterwakilan dan kesantunan.
Keadilan dalam hal ini adalah keadilan bagi hasil. Keadilan bagi hasil merupakan keadilan yang harus diberikan sesuai dengan perjanjian dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk memenuhi hak-hak. Indikator dalam hal ini adalah tingkat bagi hasil yang diberikan
Kusumaramdhani Fatimah, 2015. Ada tiga indikator dalam mengukur keadilan dalam hal ini
dinyatakan dalam pertanyaan yaitu nisbah bagi hasil apakah lebih kompetitif dibandingkan dengan bank lain, sistem bagi hasil memberikan
keyakinan adanya keadilan yang lebih terjamin, kejelasan bagi hasil mendorong responden melakukan transaksi Kusumaramdhani Fatimah,
2015.
2.2.8 Religiusitas
Religiusitas merupakan bentuk aspek religi yang telah dihayati oleh individu di dalam hati. Makna religiusitas digambarkan dalam
beberapa aspek-aspek yang harus dipenuhi sebagai petunjuk mengenai bagaimana cara menjalankan hidup dengan benar agar manusia dapat
mencapai kebahagiaan. Ada tiga indikator dalam mengukur religiusitas yaitu kepatuhan agama, bisnis halal, larangan riba Lestari, 2015.
Religiusitas berasal dari bahasa latin relegare yang berarti mengikat secara erat atau ikatan kebersamaan.Religiusitas adalah sebuah
ekspresi spiritual seseorang yang berkaitan dengan sistem keyakinan, nilai, hukum yang berlaku dan ritual. Religius merupakan aspek yang telah
dihayati oleh individu didalam hati, getaran hati nurani dan sikap personal Majid R dalam Hamid, 2014. Definisi lain mengatakan bahwa religiusitas
adalah tingkah laku manusia yang sepenuhnya dibentuk oleh kepercayaan kepada keghaiban atau alam ghaib yaitukenyataan-kenyataan supra-empiris.
Adapun indikator pengukuran religiusitas yaitu keagamaan, zakat, pelarangan Riba,bisnis yang halal Hamid, 2014.
Sedangkan definisi lainnya religiusitas adalah sebagai sikap keagamaan yaitu sutu keadaan yang ada dalam diri sesorang yang
mendorongnya untuk bertingkah laku sesuai dengan kadar ketaatannta terhadap agama Jalaludin dalam Ariawan, 2015. Dapat disimpulkan
bahwa religiusitas adalah ketaatan seseorang pada agamanya yang muncul secara bertahap sesuai dimensi-dimensi religiusitas.
2.2.9 Pengetahuan tentang Produk
Pengertian mengenai pengetahuan yaitu sesuatu yang didapat dari membaca dan pengalaman. Pengetahuan juga dapat diartikan sebagai hasil
keingintahuan, segala perbuatan atau usaha manusia untuk memahami obyek yang dihadapinya Muhammad Hatta dalam Jannah, 2014. Definisi
pengetahuan produk adalah cakupan seluruh informasi akurat yang disimpan dalam memori sesorang yang sama baiknya dengan persepsinya
terhadap pengetahuan produk Jatun, 2015.Indikatornya dalam penelitian ini menggunakan pengetahuan tentang bank syariah, pelarangan riba,
pengetahuan tentang produk dari bank syariah Jannah, 2014.
2.3 Penelitian Terdahulu