Hipotesis komunikasi berpengaruh positif terhadap loyalitas adalah ditolak. Berdasarkan hasil data dalam lampiran terdapat beberapa hasil yang
tidak konsisten. Data tersebut menunjukkan responden nomor 62, komunikasi memiliki nilai 56 dengan kriteria tidak baik, sedangkan
loyalitas nasabah memiliki nilai 100 dengan kriteria sangat baik. Selain itu terdapat kondisi dimana responden nomor 59, loyalitas nasabah memiliki
nilai 62,5 dengan kriteria tidak baik sedangkan komunikasi memiliki nilai 100 dengan kriteria sangat baik. Hal ini dapat diartikan baik atau tidaknya
komunikasi antara nasabah dengan bank syariah tidak berpengaruh terhadap loyalitas nasabah. Komunikasi tidak berpengaruh positif terhadap loyalitas
nasabah dapat disebabkan masih terdapat informasi yang mungkin belum dipahami oleh nasabah sehingga menyebabkan komunikasi tidak berjalan
dengan baik.
4.7.4. Kualitas Pelayanan Berpengaruh Positif terhadap Loyalitas Nasabah
Bank Syariah
Hipotesis empat H4 menyatakan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap loyalitas nasabah adalah ditolak. Berdasarkan
hasil uji resampling bootstrapping diperoleh nilai parameter koefisien sebesar -0,110 dengan nilai t-statistic sebesar 1,307. Hal tersebut
menunjukkan bahwa kualitas pelayanan tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah dikarenakan nilai t-statistic1,96. Selain itu,
pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas nasabah adalah positif akan tetapi nilai parameter koefisien bernilai negatif. Sehingga dapat ditarik
kesimpulan bahwa kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap loyalitas nasabah. Pengujian variabel kualitas pelayanan terhadap loyalitas nasabah
menunjukkan bahwa baik tidaknya kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap loyalitas nasabah.
Hipotesis kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap loyalitas nasabah ditolak disinyalir karena nasabah belum merasakan kualitas
pelayanan secara maksimal sesuai keinginannya. Hal ini bisa disebabkan karena banyak dari karyawan bank syariah sebagian besar merupakan
karyawan yang berasal dari bank konvensional. Sehingga karyawan butuh penyesuaian diri terhadap kondisi yang ada dalam bank syariah. Selain itu
banyaknya nasabah yang menyebabkan antrian panjang yang menyebabkan kurang nyamannya dalam diri nasabah menunggu.
4.7.5. Keadilan Berpengaruh Positif terhadap Loyalitas Nasabah Bank
Syariah
Hipotesis lima H5 menyatakan bahwa keadilan berpengaruh positif terhadap loyalitas nasabah adalah diterima. Berdasarkan hasil uji
resampling bootstrapping diperoleh nilai parameter koefisien sebesar 0,169 dengan nilai t-statistic sebesar 2,022. Hal tersebut menunjukkan bahwa
keadilan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah dikarenakan nilai t-statistic1,96. Selain itu, pengaruh keadilan terhadap loyalitas
nasabah adalah positif karena nilai parameter koefisien bernilai positif. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa keadilan berpengaruh positif
terhadap loyalitas nasabah. Pengujian variabel keadilan terhadap loyalitas
nasabah menunjukkan bahwa semakin baik prinsip keadilan yang diterapkan bank syariah maka akan meningkatkan tingkat loyalitas dari
dalam diri nasabah. Keadilan berpengaruh positif terhadap loyalitas nasabah adalah
diterima. Hal ini sesuai dengan teori atribusi yang menyatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku manusia atau individu disebabkan
oleh faktor eksternal. Faktor eksternal dalam hal ini adalah keadilan, apabila bank syariah menerapkan prinsip keadilan yang baik maka akan
berpengaruh terhadap loyalitas nasabah. Keadilan dalam hal ini adalah bagi hasil, nasabah yang merasa puas akan bagi hasi yang diterima dalam bank
syariah maka nasabah akan berperilaku loyal terhadap bank tersebut. Penelitian sebelumnya telah dilakukan oleh Kusumaramdhani,
2015 yang menemukan bagi hasil berpengaruh secara signifikan terhadap bahwa keadilan bagi hasil berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas
nasabah. Sehingga, apabila pihak bank syariah mampu meneliti kriteria spesifik masing-masing produk dan jasa yang akan diberikan kepada
nasabah serta mampu melakukan nasabah secara adil dan sama dalam memenuhi hak-hak nasabah maka hal tersebut akan meningkatkan loyalitas
nasabah terhadap bank syariah Kusumaramdhani, 2015.
4.7.6. Religiusitas Berpengaruh Positif terhadap Loyalitas Nasabah Bank