kepercayaan nasabah terhadap bank misalnya percaya bahawa bank mempunyai citra dan reputasi yang baik. Selanjutnya sikap dari nasabah
tersebut setelah percaya dan yakin bahwa bank syariah tersebut dapat dipercaya dengan memiliki reputasi yang baik di mata masyarakat. Sikap
tersebut mengarahkan ke sebuah ke hendak sehingga menuju ke sebuah perilaku loyal. Perilaku loyal atau loyalitas ini dibangun akibat adanya suatu
keyakinan, sikap, dan kehendak tersebut. Kepercayaan yang diciptakan dan dibangun dengan kokoh oleh
perusahaan untuk nasabah tidak dapat dipungkiri akan mengakibatkan umpan balik yang positif dari nasabahnya. Umpan balik tersebut salah
satunya adalah loyalitas dari nasabah. Apabila seorang nasabah sudah yakin dan pecaya terhadap bank tersebut maka dengan demikian ia akan tetap
setia terhadap bank syariah. Peneliti pun berpendapat bahwa kepercayaan akan berpengaruh positif terhadap terciptanya loyalitas dari nasabah bank
syariah.
2.4.2 Pengaruh Komitmen terhadap Loyalitas Nasabah Bank Syariah
Komitmen merupakan salah satu faktor yang akan diuji dalam penelitian ini. Beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya
meneyebutkan bahwa komitmen berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah. Hal ini dibuktikan oleh penelitian Cassandra, 2014 yang
menunjukkan bahwa komitmen berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah. Akan tetapi hasil penelitian Silmi, 2012 menunjukkan bahwa
komitmen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas nasabah.
Merujuk dari hasil penelitian terdahulu peneliti berpendapat bahwa komitmen akan berpengaruh positif terhadap loyalitas nasabah. Komitmen
dapat dikatakan sebagai sebuah keterikatan terhadap suatu hal apabila seorang nasabah berkomitmen baik terhadap bank maka mereka akan loyal
terhadap bank tersebut. Persepsi tentang komitmen yang dimaksud disini adalah komitmen dari nasabah tersebut terhadap bank syariah.
Teori atribusi menjelaskan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku seseorang adalah faktor internal. Komitmen dalam
hal ini adalah faktor internal, karena komitmen merupakan suatu keinginan berhubungan terhadap suatu hal atas keinginan dalam diri seseoranag.
Seorang nasabah yang mempunyai komitmen terhadap bank syariah akan berkeinginan untuk tetap setia dengan bank syariah atau dapat dikatakan
loyal. Terdapat elemen penting dalam komitmen yaitu komitmen afektif,
komitmen berkelanjutan dan komitmen normatif . Seperti dalam elemen komitmen pula yaitu komitmen afektif misalnya mengungkapkan bahwa
nasabah disini merasa bangga bahwa dirinya merupakan bagian dari bank syariah. Nasabah yang merasa bangga bahwa dirinya bagian dari bank
syariah akan berusaha loyal karena mereka telah melakukan suatu komitmen walaupun tak secara tertulis tapi secara moral. Sehingga dapat
dikatakan terdapat pengaruh positif antara komitmen dengan loyalitas nasabah tersebut.
2.4.3 Pengaruh Komunikasi terhadap Loyalitas Nasabah Bank Syariah