Komitmen Komunikasi Kajian Variabel

aman dan yakin pada diri mitra Widodo, 2015. Dapat dikatakan pula bahwa kepercayaan secara jelas sangat bermanfaat dan penting untuk membangun relationship. Kepercayaan merupakan harapan umum yang dimiliki individu bahwa kata-kata yang pihak lainnya dapat dihandalkan. Kepercayaan adalah percaya dan memiliki keyakinan terhadap partner dalam hubungan karena memiliki kredibilitas dan kebijakan. Kredibilitas menunjukkan kepercayaan yang didapat dari pihak lain karena memiliki keahlian yang dikehendaki untuk melakukan suatu tugas, dan kepercayaan yang didapat karena melakukan cara yang baik kepada pihak lain dalam suatu hubungan Khakim, MM, Minarsih, 2015. Sedangkan definisi lain kepercayaan adalah keyakinan yang dirasakan oleh seseorang terhadap kata-kata atau janji dari pihak yang menjalin suatu hubungan, dan berharap janjinya akan dipenuhi dan tidak merasa dikecewakan Tambingon, 2012. Penelitian terdahulu indikator dari kepercayaan dapat diukur dengan kejujuran, keandalan, kepedulian dan kredibilitas Widodo, 2015.

2.2.4 Komitmen

Komitmen pada dasarnya adalah keinginan yang berlangsung lama dalam diri seseorang untuk mempertahankan hubungan yang berharga atau hubungan yang memberikan manfaat valued relationship. Konsep valued relationship tersebut menunjukkan bahwa, pelanggan akan memiliki komitmen yang kuat atau tinggi jika hubungan yang dilakukan dianggap penting Setyawan, 2013. Definisi lain mengatakan bahwa komitmen adalah suatu sikap yang merupakan niat untuk mempertahankan keterhubungan jangka panjang karena hubungan tersebut dirasa berharga dan memberikan manfaat Karsono dalam Frieda, 2011. Sedangkan definisi lainnya komitmen adalah kekuatan hubungan yang terjalin antara pihak yang berhubungan untuk menjalin hubungan yang bernilai dalam jangka waktu yang panjang Tambingon, 2012. Indikator lainnya dalam mengukur komitmen nasabah dan karyawan yaitu adalah Tiga komponen utama mengenai komitmen organisasi Lubis, 2010:55 yaitu: 1. Affective commitmen komitmen afektif, terjadi apabila nasabah atau karyawan ingin menjadi bagian dari organisasi atau entitas Dalam hal ini adalah bank syariah karena adanya ikatan emosional atau psikologis terhadap organisasi. 2. Continuance commitmen komitmen berkelanjutan muncul apabila nasabah dan karyawan tetap bertahan pada suatu organisasi karena membutuhkan keuntungan-keuntungan, nasabah dan karyawan tersebut tidak menemukan yang lain yang lebih baik, dengan kata lain, nasabah dan karyawan tersebut tinggal di organisasi atau bekerja sama dengan entitas tersebut karena dia membutuhkan. 3. Normative commitmen komitmen normatif timbul dari nilai-nilai diri nasabah atau karyawan. Nasabah dan karyawan bertahan menjadi bagian dari bank syariah karena merupakan kewajiban secara moral sesuai dengan norma yang berlaku.

2.2.5 Komunikasi

Komunikasi adalah proses yang digunakan seseorang dan organisasi pemasaran untuk saling membagi informasi guna mencapai pengertian bersama. Komunikasi penting sekali bagi penerimaan yang menyebar luas akan produk baru Engel, et al, dalam Frieda, 2011. Komunikasi adalah sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen langsung atau tidak langsung tentang produk dan merek yang mereka jual Yakin, 2013. Definisi lain dari komunikasi adalah pertukaran informasi antara pihak satu dengan pihak yang lainnya dimana didalamnya bisa menjelaskan keluhan keluhan yang dirasakan pelanggan baik itu rasa ketikpuasan dengan produk dan layanan yang diterima dan bagaimana menjawab kebutuhan dan keinginan pelanggan Tambingon, 2012. Penelitian yang dilakukan sebelumnya mengemukakan bahwa ada tiga indikator dalam mengukur komunikasi antara lain adalah : ketepatan dalam memberikan informasi, kecepatan daya tanggap bank dalam menanggapi sebuah keluhan, ketepatan dan kecepatan dalam memberikan informasi Yakin, 2013.

2.2.6 Kualitas Pelayanan

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS NASABAH BANK SYARIAH (Studi kasus pada Bank Mumalat indonesia Cabang Yogyakarta)

0 4 79

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARIAH Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Bertransaksi di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank Syariah Mandiri Cabang Boyolali).

0 3 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARIAH Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Bertransaksi di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank Syariah Mandiri Cabang Boyolali).

0 3 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARIAH Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Bertransaksi Di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank Jateng Syariah Cabang Surakarta).

0 2 18

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARIAH Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Bertransaksi Di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank Jateng Syariah Cabang Surakarta).

0 3 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARIAH Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah Bertransaksi di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank BTN Syariah Cabang Surakarta).

0 1 19

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH DALAM MEMILIH BANK SYARIAH ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH DALAM MEMILIH BANK SYARIAH (Studi Empiris di Surakarta).

1 1 8

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH DALAM MEMILIH PRODUK BANK SYARIAH DI SURABAYA.

0 12 100

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS NASABAH PADA BANK MUMALAT INDONESIA CABANG BANJARMASIN

0 1 20

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LIKUIDITAS BANK SYARIAH DI INDONESIA

0 1 15