parameter koefisien bernilai positif. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa komunikasitidak berpengaruh terhadap loyalitas karyawan
Hipotesis kesepuluh yang menyatakan bahwa komunikasi berpengaruh positif terhadap loyalitas karyawan ditolak dikarenakan adanya
hubungan antara perusahaan dengan karyawan belum cukup baik. Hal ini disinyalir bahwa karyawan masih belum merasakan komunikasi yang baik
dengan perusahaan atau informasi yang diberikan belum mampu mengena bagi karyawan. Sehingga dapat dikatakan sebaik apapun komunikasi yang
terjalin antara perusahaan dengan karyawan tidak berpengaruh terhadap loyalitas karyawan.
Alasan ditolaknya hipotesis kesepuluh juga terdapat kondisi jawaban yang tidak konsisten. Hal ini ditunjukkan pada responden nomor
10 dimana komunikasi mempunyai nilai kategori tidak baik sedangkan loyalitas karyawan berada pada kategori nilai baik. Selain itu juga pada
responden no 46 dan 49 yang menunjukkan hal yang sama.
4.7.11. Kualitas Pelayanan Berpengaruh Positif terhadap Loyalitas
Karyawan Bank Syariah
Hipotesis sebelas H11 menyatakan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadaployalitas
karyawan adalah diterima. Berdasarkan hasil uji resampling bootstrapping diperoleh nilai parameter
koefisien sebesar 0,318dengan nilai t-statistic sebesar 2,144. Hal tersebut
menunjukkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas karyawan dikarenakan nilai t-statistic1,96. Selain itu, pengaruh
kualitas pelayanan terhadap loyalitas karyawan adalah positif karena nilai parameter koefisien bernilai positif. Sehingga dapat ditarik kesimpulan
bahwa kualitas pelayanan berpengaruh terhadap loyalitas karyawan. Pengujian
variabel kualitas
pelayanan terhadap
loyalitas karyawanmenunjukkan
bahwa semakin
baik kualitas
pelayanan berpengaruh terhadap loyalitas karyawan.
Alasan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap loyalitas karyawan diterima karena sesai dengan teori stewardship. Teori
stewardship menyatakan bahwa individu tidaklan termotivasi tujuan- tujuan pribadi saja tatpi lebih ditujukan untuk sasaran hasil utama mereka
untuk kepentingan perusahaan. Karyawan yang sangat baik dalam melakukan pelayanannya kepada perusahaan merupakan suatu tujuan bagi
mereka untuk kepentingan perusahaan dan sebagai wujud loyalitas kerja mereka terhadap perusahaan.
Penelitian terdahulu dengan variabel loyalitas nasabah yang dilakukan oleh Junaedi, 2012 yag menyatakan bahwa kualitas pelayanan
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah. Penelitian ini yang mengadopsi variabel loyalitas nasabah sebagai faktor menunjukkan bahwa
kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap loyalitas karyawan. Hal ini membuktikan semakin baik kualitas pelayanan yang dilakukan karyawan
maka akan meningkatkan loyalitas di dalam diri karyawan.
4.7.12. Keadilan Berpengaruh Positif terhadap Loyalitas Karyawan Bank