nasabah. Penelitian Silmi, 2012, Ellena, 2011 dan Widodo, 2015 juga menyatakan  bahwa  kepercayaan  berpengaruh  positif  terhadap  loyalitas
nasabah.  Sehingga  semakin  tinggi  kepercayaan  yang  diberikan  nasabah terhadap bank syariah maka akan berpengaruh semakin meningkatnya pula
tingkat loyalitas.
4.7.2. Komitmen Berpengaruh Positif  terhadap Loyalitas Nasabah Bank
Syariah
Hipotesis  dua  H2  menyatakan  bahwa  komitmen    berpengaruh positif  terhadap  loyalitas  nasabah  adalah  diterima.  Berdasarkan  hasil  uji
resampling  bootstrapping  diperoleh  nilai  parameter  koefisien  sebesar 0,277dengan  nilai  t-statistic  sebesar  3,372.  Hal  tersebut  menunjukkan
bahwa  komitmen  berpengaruh  signifikan  terhadap  loyalitas  nasabah dikarenakan nilai t-statistic1,96. Selain itu, pengaruh komitmen terhadap
loyalitas  nasabah  adalah  positif  karena  nilai  parameter  koefisien  bernilai positif.  Sehingga  dapat  ditarik  kesimpulan  bahwa  komitmen  berpengaruh
positif  terhadap  loyalitas  nasabah.  Pengujian  variabel  komitmen  terhadap loyalitas  nasabah  menunjukkan  bahwa  semakin  baik  komitmen  yang
diberikan nasabah terhadap bank syariah maka akan  berpengaruh terhadap loyalitas nasabah.
Komitmen berpengaruh positif terhadap loyalitas nasabah diterima karena  ketika  seorang  nasabah  mempunyai  komitmen  yang  baik  terhadap
bank  syariah  dan  selalu  dijaga  kuat  komitmennya  maka  akan  berdampak pula terhadap perilaku loyal. Hal ini sesuai teori atribusi yang menyebutkan
bahwa  perilaku  seseorang  dipengaruhi  salah  satunya  oleh  faktor  internal. Komitmen dalam  hal  ini adalah  faktor internal atau faktor dari dalam diri
nasabah  yang  ingin  berkomitmen  baik  terhadap  bank  syariah  sehingga akibatnya dia akan loyal terhadap bank syariah tersebut.
Beberapa  penelitian  terdahulu  yang  telah  dilakukan  oleh Cassandra,  2014,  dan  Wahyu,  2015  bahwa  komitmen  berpengaruh
secara signifikan terhadap loyalitas nasabah. Sedangkan  Ellena, 2011 juga menyatakan bahwa komitmen berpengaruh positif dan signifikan terhadap
loyalitas  nasabah.  Maka  dapat  dikatakan  bahwa  semakin  nasabah berkomitmen  yang  terhadap  bank  syariah  akan  meningkatkan  loyalitas
nasabah.
4.7.3. Komunikasi Berpengaruh Positif  terhadap Loyalitas Nasabah Bank
Syariah
Hipotesis tiga H3 menyatakan bahwa  komunikasi  berpengaruh positif  terhadaployalitas  nasabah  adalah  ditolak.  Berdasarkan  hasil  uji
resampling  bootstrapping  diperoleh  nilai  parameter  koefisien  sebesar  - 0,149dengan  nilai  t-statistic  sebesar  1,535.  Hal  tersebut  menunjukkan
bahwa komunikasi tidakberpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah dikarenakan nilai t-statistic1,96. Selain itu, pengaruh komunikasi terhadap
loyalitas nasabah adalah positif akan tetapi nilai parameter koefisien bernilai negatif.  Sehingga  dapat  ditarik  kesimpulan  bahwa  komunikasitidak
berpengaruh terhadap loyalitas nasabah.
Hipotesis komunikasi berpengaruh positif terhadap loyalitas adalah ditolak. Berdasarkan hasil data dalam lampiran terdapat beberapa hasil yang
tidak  konsisten.  Data  tersebut  menunjukkan  responden  nomor  62, komunikasi  memiliki  nilai  56  dengan  kriteria  tidak  baik,  sedangkan
loyalitas  nasabah  memiliki  nilai 100 dengan kriteria sangat baik. Selain itu terdapat kondisi dimana responden nomor 59, loyalitas nasabah memiliki
nilai 62,5 dengan kriteria tidak baik sedangkan komunikasi memiliki nilai 100 dengan kriteria sangat baik. Hal ini dapat diartikan baik atau tidaknya
komunikasi antara nasabah dengan bank syariah tidak berpengaruh terhadap loyalitas nasabah. Komunikasi tidak berpengaruh positif terhadap loyalitas
nasabah  dapat  disebabkan  masih  terdapat  informasi  yang  mungkin  belum dipahami  oleh  nasabah  sehingga  menyebabkan  komunikasi  tidak  berjalan
dengan baik.
4.7.4. Kualitas Pelayanan Berpengaruh Positif  terhadap Loyalitas Nasabah