1. Loyalitas kognitif adalah tahap adanya kepercayaan terhadap suatu
merek, dan merek tersebut lebih dipilih daripada merek yang lain 2.
Loyalitas afektif adalah sikap pemilihan konsumen terhadap merek yang timbuk akibat adanya kepuasan
3. Loyalitas konektif adalah intensi membeli ulang yang kuat dan
membeli keterlibatan yang tinggi sebagai dorongan motivasi 4.
Loyalitas tindakan adalah menghubungkan peningkatan yang baik dari minat dan keinginan menjadi sebuah tindakan yang disertai
kemauan untuk mengatasi segala halangan yang mungkin terjadi.
Adapun indikator untuk mengukur loyalitas nasabah menurut Lupiyodi dalam Wahyu, 2015 antara lain :
1. Nasabah akan melakukan transaksi ulang di waktu mendatang,
2. Nasabah akan merekomendasikan pelayanan bank kepada pihak
lain, 3.
Nasabah tidak akan pindah dari bank jika ada bank lain yang menawarkan fasilitas yang sama
4. Nasabah akan membicarakan hal hal positif kepada pihak lain.
2.2.2 Loyalitas Karyawan
Secara umum loyalitas Loyalty adalah perasaan bahwa organisasi atau perusahaan adalah tempatnya bekerja dan tinggal Lubis, 2010.
Definisi loyalitas karyawan adalah suatu sikap mental dari karyawan yang
ditunjukkan dengan sikap setianya terhadap perusahaan walaupun perusahaannya dalam keadaan baik maupun dalam keadaan buruk
Hermawan Riana, 2014. Penelitian yang dilakukan oleh Wicaksono loyalitas karyawan
dapat diukur dengan ketaatan, bertanggung jawab, pengabdian, kejujuran Wicaksono,2014.
2.2.3 Kepercayaan
Definisi kepercayaan adalah keyakinan untuk mempertahankan hubungan jangka panjang dengan bank syariah Lestari, 2015. Penelitian
lain mendefinisikan kepercayaan sebagaimempercayakan seseorang atau sesuatu untuk menjaga kepentingannya, kepercayaan disini bersandar pada
seseorang atau sesuatu yang dipercayai mempunyai konsekuensi dalam hubungan diantara pemberi kepercayaan dan yang diberi kepercayaan
Robbin, 2013. Kepercayaan juga merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah
komitmen atau janji, dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat berarti. Kepercayaan adalah keyakinan bahwa seseorang akan
menemukan apa yang diinginkan pada mitra pertukaran. Beberapa elemen penting dari kepercayaan adalah kepercayaan merupakan perkembangan
dari pengalaman dan tindakan di masa lalu yang diharapkan dari mitra seperti dapat dipercaya dan diandalkan, kepercayaan melibatkan kesediaan
untuk menempatkan diri dalam risiko, kepercayaan melibatkan perasaan
aman dan yakin pada diri mitra Widodo, 2015. Dapat dikatakan pula bahwa kepercayaan secara jelas sangat bermanfaat dan penting untuk
membangun relationship. Kepercayaan merupakan harapan umum yang dimiliki individu
bahwa kata-kata yang pihak lainnya dapat dihandalkan. Kepercayaan adalah percaya dan memiliki keyakinan terhadap partner dalam hubungan karena
memiliki kredibilitas dan kebijakan. Kredibilitas menunjukkan kepercayaan yang didapat dari pihak lain karena memiliki keahlian yang dikehendaki
untuk melakukan suatu tugas, dan kepercayaan yang didapat karena melakukan cara yang baik kepada pihak lain dalam suatu hubungan
Khakim, MM, Minarsih, 2015. Sedangkan definisi lain kepercayaan adalah keyakinan yang dirasakan oleh seseorang terhadap kata-kata atau
janji dari pihak yang menjalin suatu hubungan, dan berharap janjinya akan dipenuhi dan tidak merasa dikecewakan Tambingon, 2012. Penelitian
terdahulu indikator dari kepercayaan dapat diukur dengan kejujuran, keandalan, kepedulian dan kredibilitas Widodo, 2015.
2.2.4 Komitmen