Uji Uji Hipotesis HASIL DAN PEMBAHASAN

ditarik kesimpulan bahwa variabel laten endogen adalah moderat karena mempunyai nilai R-Squarelebih besar dari 0,5 dan kurang dari 0,75.

4.5 Uji

Structural Equation Model SEM Metode pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah menggunakan Structural Equation Model SEM berbasis variance dengan menggunakan SmartPLS 3.0. Berikut merupakan hasil pengujian Full Model SEM Algorthm dari kedua pengujian. a. Pengujian dengan Responden Nasabah Gambar 4.3.Uji Full Model SEM PLS Algorithm Nasabah Sumber: Output SmartPLS 3.0, 2016gambar lebih jelas dapat dilihat pada Lampiran 32 Penelitian ini menggunakan 1 variabel endogen variabel dependen yaitu loyalitas nasabah , 7 variabel eksogen variabel independen yaitu kepercayaan, komitmen, komunikasi, kualitas pelayanan, keadilan, religiusitas, pengetahuan tentang produk , dan 33 indikator. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah indikator reflektif, sehingga arah hubungan kausalitas berasal dari konstruk menuju ke indikator. b. Pengujian dengan Responden Karyawan Gambar 4.4.Uji Full Model SEM PLS Algorithm Karyawan Sumber: Output SmartPLS 3.0, 2016gambar lebih jelas dapat dilihat pada Lampiran 33 Penelitian ini menggunakan 1 variabel endogen variabel dependen yaitu loyalitas karyawan, 7 variabel eksogen variabel independen yaitu kepercayaan, komitmen, komunikasi, kualitas pelayanan, keadilan, religiusitas, pengetahuan tentang produk , dan 33 indikator. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah indikator reflektif, sehingga arah hubungan kausalitas berasal dari konstruk menuju ke indikator.

4.6 Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan dengan meilhat nilai path coeffisient yang menunjukkan koefisien parameter dan nilai t-statistic. Signifikan parameter yang diestimasi memberikan informasi mengenai hubungan antara variabel- variabel dalam penelitian kemudian membandingkan nilai t-statistic dengan nilai t-tabel. Jika T-statistic lebih tinggi dibandingkan nilai T-table, berarti hipotesis terdukung atau diterima. Penelitian ini untuk tingkat keyakinan 95 persen alpha 95 persen, maka nilai T-table untuk hipotesis satu ekor one- tailed. Berikut adalah hasil pengujian dari kedua responden yakni nasabah dan karyawan. a. Pengujian Hipotesis dengan Responden Nasabah Tabel 4.27 Path Coefficient Mean, STDEV, T-Values, P Values Original Sample O Sample Mean M Standard Deviation STDEV T Statistics |OSTDEV| P Values KD - LN 0.169 0.169 0.083 2.022 0.022 KL - LN -0.110 -0.077 0.084 1.307 0.096 Original Sample O Sample Mean M Standard Deviation STDEV T Statistics |OSTDEV| P Values KM - LN -0.149 -0.135 0.097 1.535 0.063 KP - LN 0.311 0.297 0.088 3.544 0.000 KT - LN 0.277 0.254 0.082 3.372 0.000 PP - LN 0.269 0.275 0.096 2.798 0.003 RG - LN 0.308 0.308 0.086 3.590 0.000 Sumber: OutputSmartPLS 3.0, 2016 full model bootstrappingdapat dilihat pada Lampiran 34

1. Kepercayaan Berpengaruh Positif terhadap Loyalitas Nasabah Bank

Syariah Berdasarkan hasil uji resampling bootstrapping diperoleh nilai parameter koefisien untuk variabel kepercayaan terhadap loyalitas nasabahsebesar 0,311dengan nilai t-statistic sebesar 3,544. Hal tersebut menunjukkan bahwa kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah dikarenakan nilai t-statistic lebih besar dari 1,96. Selain itu, pengaruh variabel kepercayaan terhadap loyalitas nasabah adalah positif karena nilai parameter koefisien bernilai positif. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa H1 diterima karena kepercayaan memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah bank syariah.

2. Komitmen Berpengaruh Positif terhadap Loyalitas Nasabah Bank

Syariah Berdasarkan hasil uji resampling bootstrapping diperoleh nilai parameter koefisien untuk variabel komitmen terhadap loyalitas nasabahsebesar 0,277dengan nilai t-statistic sebesar 3,372. Hal tersebut menunjukkan bahwa komitmen berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah dikarenakan nilai t-statistic lebih besar dari 1,96. Selain itu, pengaruh variabel komitmenterhadap loyalitas nasabah adalah positif karena nilai parameter koefisien bernilai positif. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa H2 diterima karena komitmen memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah bank syariah.

3. Komunikasi Berpengaruh Positif terhadap Loyalitas Nasabah Bank

Syariah Berdasarkan hasil uji resampling bootstrapping diperoleh nilai parameter koefisien untuk variabel komunikasi terhadap loyalitas nasabahsebesar -0,149dengan nilai t-statistic sebesar 1,535. Hal tersebut menunjukkan bahwa komunikasi tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah dikarenakan nilai t-statistic lebih kecil dari 1,96. Selain itu, pengaruh variabel komunikasi terhadap loyalitas nasabah adalah positif akan tetapi nilai parameter koefisien bernilai negatif. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa H3 ditolak karena komunikasi memiliki hubungannegatif dan tidak signifikan terhadap loyalitas nasabah bank syariah.

4. Kualitas Pelayanan Berpengaruh Positif terhadap Loyalitas Nasabah

Bank Syariah Berdasarkan hasil uji resampling bootstrapping diperoleh nilai parameter koefisien untuk variabel kualitas pelayanan terhadap loyalitas nasabah sebesar -0,110 dengan nilai t-statistic sebesar 1,307. Hal tersebut menunjukkan bahwa kualitas pelayanantidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah dikarenakan nilai t-statistic lebih kecil dari 1,96. Selain itu, pengaruh variabel kualitas pelayanan terhadap loyalitas nasabah adalah positif akan tetapi nilai parameter koefisien bernilai negatif. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa H4 ditolak karena kualitas pelayanan memiliki hubungan negatif dan tidak signifikan terhadap loyalitas nasabah bank syariah.

5. Keadilan Berpengaruh Positif terhadap Loyalitas Nasabah Bank

Syariah Berdasarkan hasil uji resampling bootstrapping diperoleh nilai parameter koefisien untuk variabel keadilan terhadap loyalitas nasabahsebesar 0,169dengan nilai t-statistic sebesar 2,022. Hal tersebut menunjukkan bahwa keadilan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah dikarenakan nilai t-statistic lebih besar dari 1,96. Selain itu, pengaruh variabel keadilan terhadap loyalitas nasabah adalah positif karena nilai parameter koefisien bernilai positif. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa H5 diterima karena keadilan memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah bank syariah.

6. Religiusitas Berpengaruh Positif terhadap Loyalitas Nasabah Bank

Syariah Berdasarkan hasil uji resampling bootstrapping diperoleh nilai parameter koefisien untuk variabel religiusitas terhadap loyalitas nasabah sebesar 0,308 dengan nilai t-statistic sebesar 3,590. Hal tersebut menunjukkan bahwa religiusitas berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah dikarenakan nilai t-statistic lebih besar dari 1,96. Selain itu, pengaruh variabel religiusitasterhadap loyalitas nasabah adalah positif karena nilai parameter koefisien bernilai positif. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa H6 diterima karena religiusitasmemiliki hubungan positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah bank syariah.

7. Pengetahuan tentang Produk Berpengaruh Positif terhadap Loyalitas

Nasabah Bank Syariah. Berdasarkan hasil uji resampling bootstrapping diperoleh nilai parameter koefisien untuk variabel pengetahuan tentang produk terhadap loyalitas nasabahsebesar 0,269dengan nilai t-statistic sebesar 2,798. Hal tersebut menunjukkan bahwa pengetahuan tentang produkberpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah dikarenakan nilai t-statistic lebih besar dari 1,96. Selain itu, pengaruh variabel pengetahuan tentang produk terhadap loyalitas nasabah adalah positif karena nilai parameter koefisien bernilai positif. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa H7 diterima karena pengetahuan tentang produk memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah bank syariah. b. Pengujian Hipotesis dengan Responden Karyawan Tabel 4.28 Path Coefficient Mean, STDEV, T-Values, P Values Original Sample O Sample Mean M Standard Deviation STDEV T Statistics |OSTDEV| P Values KD - LK -0.009 0.008 0.120 0.073 0.471 Original Sample O Sample Mean M Standard Deviation STDEV T Statistics |OSTDEV| P Values KL - LK 0.318 0.314 0.148 2.144 0.016 KM - LK 0.020 0.012 0.111 0.177 0.430 KP - LK 0.294 0.304 0.134 2.194 0.014 KT - LK 0.282 0.278 0.104 2.717 0.003 PP - LK 0.020 0.006 0.107 0.189 0.425 RG - LK 0.201 0.205 0.097 2.062 0.020 Sumber: OutputSmartPLS 3.0, 2016 full model bootstrappingdapat dilihat pada Lampiran 35

1. Kepercayaan Berpengaruh Positif terhadap Loyalitas Karyawan

Bank Syariah Berdasarkan hasil uji resampling bootstrapping diperoleh nilai parameter koefisien untuk variabel kepercayaan terhadap loyalitas karyawan sebesar 0,294dengan nilai t-statistic sebesar 2,194. Hal tersebut menunjukkan bahwa kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas karyawan dikarenakan nilai t-statistic lebih besar dari 1,96. Selain itu, pengaruh variabel kepercayaanterhadap loyalitas karyawan adalah positif karena nilai parameter koefisien bernilai positif. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa H8 diterima karena kepercayaan memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap loyalitasn karyawan bank syariah.

2. Komitmen Berpengaruh Positif terhadap Loyalitas Karyawan Bank

Syariah Berdasarkan hasil uji resampling bootstrapping diperoleh nilai parameter koefisien untuk variabel komitmen terhadap loyalitas karyawan sebesar 0,282 dengan nilai t-statistic sebesar 2,717. Hal tersebut menunjukkan bahwa komitmen berpengaruh signifikan terhadap loyalitas karyawan dikarenakan nilai t-statistic lebih besar dari 1,96. Selain itu, pengaruh variabel komitmenterhadap loyalitas karyawan adalah positif karena nilai parameter koefisien bernilai positif. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa H9 diterima karena komitmen memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap loyalitas karyawan bank syariah.

3. Komunikasi Berpengaruh Positif terhadap Loyalitas Karyawan

Bank Syariah Berdasarkan hasil uji resampling bootstrapping diperoleh nilai parameter koefisien untuk variabel komunikasi terhadap loyalitas karyawansebesar 0,020dengan nilai t-statistic sebesar 0,177. Hal tersebut menunjukkan bahwa komunikasi tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas karyawan dikarenakan nilai t-statistic lebih kecil dari 1,96. Selain itu, pengaruh variabel komunikasi terhadap loyalitas karyawan adalah positif karena nilai parameter koefisien bernilai positif. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa H10 ditolak karena komunikasi berpengaruh tidak signifikan terhadap loyalitas nasabah bank syariah.

4. Kualitas Pelayanan Berpengaruh Positif terhadap Loyalitas

Karyawan Bank Syariah Berdasarkan hasil uji resampling bootstrapping diperoleh nilai parameter koefisien untuk variabel kualitas pelayanan terhadap loyalitas karyawansebesar 0,318 dengan nilai t-statistic sebesar 2,144. Hal tersebut menunjukkan bahwa kualitas pelayananberpengaruh signifikan terhadap loyalitas karyawan dikarenakan nilai t-statistic besar dari 1,96. Selain itu, pengaruh variabel kualitas pelayanan terhadap loyalitas karyawan adalah positif karena nilai parameter koefisien bernilai positif. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa H11diterima karena kualitas pelayanan memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah bank syariah.

5. Keadilan Berpengaruh Positif terhadap Loyalitas Karyawan Bank

Syariah Berdasarkan hasil uji resampling bootstrapping diperoleh nilai parameter koefisien untuk variabel keadilan terhadap loyalitas karyawansebesar -0,009 dengan nilai t-statistic sebesar 0,073. Hal tersebut menunjukkan bahwa keadilantidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas karyawan dikarenakan nilai t-statistic lebih kecil dari 1,96. Selain itu, pengaruh variabel keadilan terhadap loyalitas karyawan adalah positif akan tetapi nilai parameter koefisien bernilai negatif. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa H12 ditolak karena keadilan memiliki hubungannegatif dan tidak signifikan terhadap loyalitas karyawan bank syariah.

6. Religiusitas Berpengaruh Positif terhadap Loyalitas Karyawan Bank

Syariah Berdasarkan hasil uji resampling bootstrapping diperoleh nilai parameter koefisien untuk variabel religiusitas terhadap loyalitas karyawan sebesar 0,201 dengan nilai t-statistic sebesar 2,062. Hal tersebut menunjukkan bahwa religiusitasberpengaruh signifikan terhadap loyalitas karyawan dikarenakan nilai t-statistic lebih besar dari 1,96. Selain itu, pengaruh variabel religiusitasterhadap loyalitas karyawan adalah positif karena nilai parameter koefisien bernilai positif. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa H13 diterima karena religiusitas memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap loyalitas karyawan bank syariah.

7. Pengetahuan tentang Produk Berpengaruh Positif terhadap Loyalitas

Karyawan Bank Syariah. Berdasarkan hasil uji resampling bootstrapping diperoleh nilai parameter koefisien untuk variabel pengetahuan tentang produk terhadap loyalitas karyawan sebesar 0,020dengan nilai t-statistic sebesar 0,189. Hal tersebut menunjukkan bahwa pengetahuan tentang produktidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas karyawan dikarenakan nilai t- statistic lebih kecil dari 1,96. Selain itu, pengaruh variabel pengetahuan tentang produk terhadap loyalitas karyawan adalah positif akan tetapi nilai parameter koefisien bernilai negatif. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa H14 ditolak karena pengetahuan tentang produk berpengaruh tidak signifikan terhadap loyalitas karyawan bank syariah.

4.7 Pembahasan

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS NASABAH BANK SYARIAH (Studi kasus pada Bank Mumalat indonesia Cabang Yogyakarta)

0 4 79

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARIAH Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Bertransaksi di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank Syariah Mandiri Cabang Boyolali).

0 3 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARIAH Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Bertransaksi di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank Syariah Mandiri Cabang Boyolali).

0 3 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARIAH Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Bertransaksi Di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank Jateng Syariah Cabang Surakarta).

0 2 18

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARIAH Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Bertransaksi Di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank Jateng Syariah Cabang Surakarta).

0 3 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARIAH Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah Bertransaksi di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank BTN Syariah Cabang Surakarta).

0 1 19

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH DALAM MEMILIH BANK SYARIAH ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH DALAM MEMILIH BANK SYARIAH (Studi Empiris di Surakarta).

1 1 8

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH DALAM MEMILIH PRODUK BANK SYARIAH DI SURABAYA.

0 12 100

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS NASABAH PADA BANK MUMALAT INDONESIA CABANG BANJARMASIN

0 1 20

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LIKUIDITAS BANK SYARIAH DI INDONESIA

0 1 15