Tabel 4.2 Hasil Pengumpulan Data Kuesioner Karyawan
Keterangan Jumlah
Kuesioner yang dikirim 80
100 Kuesioner yang tidak kembali
9 11,25
Kuesioner yang kembali 71
88,75 Kuesioner yang tidak memenuhi kriteria sampel
17 21,25
Kuesioner yang bisa diolah 54
67,5 Sumber: Hasil Olah Kuesioner, 2016
4.1.2 Deskripsi Responden Penelitian
Terdapat  data  responden  yang  diungkapkan  dalam  penelitian  ini untuk menjelaskan latar belakang serta sebagai kriteria sampel.
a.  Nasabah Identitas  responden  untuk  nasabah  pekerjaan,  lama  menjadi
nasabah, jenis kelamin, umur responden, pengahsilan tiap bulan, pendidikan terakhir.
Data mengenai karakteristik responden ditampilkan pada Tabel 4.3
Tabel 4.3 Data Statistik Responden Nasabah
No Keterangan
Jumlah Presentase
1. Pekerjaan
a.  Swasta 47
60,2 b.  PNS
13 16,7
c.  Mahasiswa 11
14,1
d.  Lainnya 7
9 Jumlah
78 100
2. Lama menjadi nasabah
a.  2 tahun 13
16,7
No Keterangan
Jumlah Presentase
b.  3 tahun 28
35,9 c.  4 tahun
19 24,3
d.  5 tahun 7
9 e.  6 tahun
3 3,8
f.  7 tahun 1
1,3 g.  8 tahun
2 2,6
h.  10 tahun 4
5,1 i.  21 tahun
1 1,3
Jumlah 78
100 3.
Jenis kelamin a.  Laki-Laki
45 57,7
b.  Perempuan 33
42,3 Jumlah
78 100
4. Umur Responden
a.  21-30 31
39,7 b.  31-40
37 47,4
c.  41-50 7
9 d.  50
3 3,9
Jumlah 78
100 5.  Penghasilan Tiap Bulan
c.  Rp. 3.000.000 36
46,2 b.  Rp. 3.000.000
– 5.000.000 26
33,3 c.  Rp. 5.000.000
– 7.000.000 11
14,1 d.  7.000.000
5 6,4
Jumlah 78
100
6. Pendidikan terakhir
a.  SD -
b.  SMP 1
1,3
No Keterangan
Jumlah Presentase
c.  SMA 26
33,3 d.  Perguruan Tinggi
51 65,4
Jumlah 78
100 Tabel  4.3  Menunjukkan  bahwa  responden  memiliki  beragam
pekerjaan sebanyak 60,2  bekerja di swasta, 16,7 sebagai PNS, 14,1 sebagai  Mahasiswa,  9  lainnya.  Peneliti  mengambil  latar  belakang
pekerjaan untuk mengetahui data respoden tersebut. Memiliki status bekerja ataupun mahasiswa akan sering berhubungan dengan bank dan akan lebih
paham  mengenai  transaksi  dengan  menggunakan  bank.  Apabila  bekerja maka  akan  mempunyai  penghasilan  tersendiri  dan  dapat  sebagian
dimanfaatkan  untuk  tabungan  masa  depan.  Sedangkan  bagi  mahasiswa berhubungan dengan bank bisa sebagai sarana transaksi yang berhubungan
dengan kegiatannya.
Sebanyak 13 responden  16,7  telah menjadi nasabah selama 2 tahun,  28 responden 35,9  telah menjadi nasabah , 19 respoden 24,3
telah  menjadi  nasabah  selama  4  tahun,  7  responden  9  telah  menjadi nasabah selama 5 tahun, 3 responden 3,8 telah menjadi nasabah selama
6  tahun,  1  responden  1,3  telah  menjadi  nasabah  selama  7  tahun,  2 responden  2,6  telah  menjadi  nasabah  selama  8  tahun,  4  responden
5,1  telah  menjadi  nasabah  selama  10  tahun,  dan  1  responden  1,3 telah  menjadi  nasabah  selama  21  tahun.  Sesuai  dengan  kriteria  sampel
bahwa  responden  yang  memenuhi  syarat  adalah  responden  yang  telah menjadi nasabah selama 2 tahun.
Jumlah  responden    laki-laki  sebanyak  45  responden  57,7, perempuan  sebanyak  33  responden  47,4.    Sebanyak  31  responden
39,7  memiliki  usia  21-30,  37  responden  47,4  memiliki  usia  31-40 tahun,  7  responden  9  memiliki  usia  41-50  tahun,  3  responden  3,9
memiliki usia 50 tahun. Jumlah responden  yang memiliki penghasilan Rp  3.000.000  sebanyak  36  responden  46,2,  26  responden  33,3
memiliki  penghasilan  Rp  3.000.000-5.000.000,  11  responden  14,1 memiliki  penghasilan  Rp  5.000.000-7.000.000,  dan  5  responden  6,4
memiliki  penghasilan  Rp  7.000.000.    sejumlah  1  responden  1,3 pendidikan terakhir SMP, 26 responden  33,3 pendidikan terakhir SMA,
51 responden 65,4 pendidikan terakhir perguruan tinggi.
b.  Karyawan Identitas responden untuk karyawan adalah jabatan, lama bekerja,
umur  responden,  penghasilan  tiap  bulan,  pendidikan  terakhir.  Responden untuk  nasabah  terdapat  78  yang  dapat  mewakili  dan  menjadi  responden
sedangkan  untuk  karyawan  terdapat  54  yang  dapat  mewakili  responden. Data mengenai karakteristik responden ditampilkan pada Tabel 4.4
Tabel 4.4 Data Statistik Responden Karyawan
No Keterangan
Jumlah Presentase
1 Jabatan
a. Back Office
41 75.93
b. Front Liner
13 24.07
Jumlah 54
100.00
No Keterangan
Jumlah Presentase
2 Lama Bekerja
0.00 a.
2-5 tahun 39
72.22 b.
6-9 tahun 7
12.96 b.
10-13 tahun 4
7.41 c.
13 tahun 4
7.41 Jumlah
54 3
Umur Responden 0.00
a. 21-30 tahun
39 72.22
b. 31-40 tahun
12 22.22
c. 41-50 tahun
2 3.70
d. 51 tahun
1 1.85
Jumlah 54
100.00 4
Jenis Kelamin 0.00
a. Laki
– Laki 31
57.41 b.
Perempuan 23
42.59 Jumlah
54 100.00
5 Penghasilan tiap bulan
0.00 a.
Rp 3.000.000-4.000.000 22
40.74 b.
Rp 4.000.000-5.000.000 23
42.59 c.
Rp 5.000.000 9
16.67 Jumlah
54 100.00
6 Pendidikan Terakhir
0.00 a.
DIPLOMA 7
12.96 b.
SI 43
79.63 c.
S2 4
7.41 d.
S3 0.00
Jumlah 54
100.00 Sumber: Data primer diolah, 2016
Tabel  4.4  menunjukkan  bahwa  seluruh  responden  yang  memiliki jabatan di back office  sebanyak 41 75,93 sedangkan jabatan front liner
sebanyak  13  24,7.    Karyawan  yang  bekerja  2-5  tahun  sebanyak  39 72,22  orang,  6-9  tahun  sebnayak  7  12,96  orang,  10-13  tahun
sebanyak 4 7,41, 13 tahun 7,41. Karyawan yang menjadi responden
memiliki  kategori  usia  21-30  tahun  sebanyak  39  72,22,  31-40  tahun sebanyak 12 22,22 orang, 41-50 tahun sebanyak 2 3,70, 51 tahun 1
1,85 orang. Sebanyak 31 72,22 merupakan responden laki-laki dan sisanya 23 42,59 adalah responden perempuan. Penghasilan karyawan
yang  menjadi  responden  Rp  3.000.000-4.000.000  adalah  22  40,74 orang,  Rp  4.000.000-  5.000.000  adalah  23  42,59,  dan  Rp  5.000.000
adalah  9  16,6.  Pendidikan  terakhir  responden  sebanyak  7  12,96 orang  pendidikan  terakhirnya  Diploma,  43  79,63  responden
berpendidikan  terakhir  S1,  dan  4  7,41  adalah  responden  dengan pendidikan terakhir S2.
4.1.3 Deskripsi Variabel Penelitian
Definisi  statistik  deskriptif  adalah  memberikan  gambaran  atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi,
varian,  maksimum,  minimum,  sum,  range,kurtosis,  dan    skewness kemencengan  distribusi  Ghozali,  2011.  Peneliti  dalam  hal  ini
menggunakan analisis deskripstif berupa mean, maksimum, minimum, dan frekuensi  untuk  mempermudah  dalam  memahami  pengukuran  indikator-
indikator dalam setiap variabel yang diungkapkan dalam penelitian.  Berikut disajikan  deskripsi  masing-masing  variabel  penelitian  dari  dua  penelitian
yaitu nasabah dan karyawan.
A. Penelitian Responden Nasabah
1. Deskripsi Variabel Kepercayaan
Berdasarkan jawaban responden dari nasabah, ringkasan deskripsi variabel    kepercayaan  yang  tersaji  dalam  Tabel  4.5,  menunjukkan  hasil
bahwa  variabel kepercayaan  memiliki rata-rata sebesar 78,97 dan dapat diketahui  bahwa  nilai  rata-rata  78,97  termasuk  dalam  kategori  baik.
Responden  dalam  penelitian  ini  yaitu  nasabah  bank  syariah  di    Kota Semarang  memiliki  kepercayaan  yang  baik..  Berikut  disajikan  kriteria
variabel kepercayaan dalam Tabel 4.5
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Variabel Kepercayaan Nasabah
Interval Persen Kriteria
Frekuensi Persentasi
81,25  Skor ≤ 100 Sangat
Baik 22
28,2 62,5  Skor≤ 81,25
Baik 53
67,95 43,75   Skor ≤ 62,5
Tidak baik 3
3,85 25  Skor≤ 43,75
Sangat tidak baik
- -
Jumlah 78
100 Tertinggi
100,0 Terendah
45 Rata-rata
78,97 Kriteria
B Sumber Data : Olah kuesioner, 2016
2. Deskripsi Variabel Komitmen
Berdasarkan jawaban responden, ringkasan deskripsi variabel yang tersaji dalam  Tabel 4.6 menunjukkan bahwa variabel komitmen memilliki
rata-rata sebesar 75,24 dan dapat diketahui bahwa nilai rata-rata 75,24 termasuk  dalam  kategori  baik.  Responden  dalam    hal  ini  adalah  nasabah
bank syariah di Kota Semarang memiliki  komitmen yang baik. Berikut ini disajikan kriteia variabel komitmen dalam Tabel 4.6.
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Variabel Komitmen Nasabah
Interval Persen Kriteria
Frekuensi Persentasi
81,25  Skor ≤ 100
Sangat Baik 13
16,67 62,5  Skor≤
81,25 Baik
53 67,95
43,75   Skor ≤ 62,5
Tidak baik 12
15,38 25  Skor≤
43,75 Sangat tidak
baik -
- Jumlah
78 100
Tertinggi 100,0
Terendah 44
Rata-rata 75,24
Kriteria B
Sumber Data : Olah kuesioner, 2016
3. Deskripsi Variabel Komunikasi
Berdasarkan  jawaban  responden,  ringkasan  deskripsi  variabel komunikasi  yang  tersaji  dalam    Tabel  4.7  menunjukkan  bahwa  variabel
komunikasi memilliki rata-rata sebesar 75,96 dan dapat diketahui bahwa nilai rata-rata 75,96 termasuk dalam kategori baik. Responden dalam  hal
ini  adalah  nasabah  bank  syariah  di  Kota  Semarang  memiliki    komunikasi yang baik. Berikut ini disajikan kriteia variabel komunikasi dalam Tabel 4.7
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Variabel Komunikasi Nasabah
Interval Persen Kriteria
Frekuensi Persentasi
81,25  Skor ≤ 100 Sangat Baik
11 14,10
62,5  Skor≤ 81,25 Baik
60 76,92
Interval Persen Kriteria
Frekuensi Persentasi
43,75   Skor ≤ 62,5 Tidak baik
7 8,97
25  Skor≤ 43,75 Sangat tidak
baik Jumlah
78 100
Tertinggi 100,0
Terendah 50
Rata-rata 75,96
Kriteria B
Sumber Data : Olah kuesioner, 2016
4. Deskripsi Variabel Kualitas Pelayanan
Berdasarkan jawaban responden, ringkasan deskripsi variabel yang tersaji  dalam    Tabel  4.8  menunjukkan  bahwa  variabel  kualitas  pelayanan
memilliki rata-rata sebesar 79,01 dan dapat diketahui bahwa nilai rata-rata 79,01  termasuk  dalam  kategori  baik.  Responden  dalam    hal  ini  adalah
bank  syariah  di  Kota  Semarang  memiliki    kualitas  pelayanan  yang  baik. Berikut ini disajikan kriteia variabel kualitas pelayanan dalam Tabel 4.8
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Variabel Kualitas Pelayanan Nasabah
Interval Persen Kriteria
Frekuensi Persentasi
81,25  Skor ≤ 100 Sangat Baik
23 29,49
62,5  Skor≤ 81,25 Baik
49 62,82
43,75   Skor ≤ 62,5 Tidak baik
6 7,69
25  Skor≤ 43,75 Sangat tidak
baik -
- Jumlah
78 100
Tertinggi 100,0
Terendah 63
Rata-rata 79,01
Kriteria B
Sumber Data : Olah kuesioner, 2016
5. Deskripsi Variabel Keadilan
Berdasarkan jawaban responden, ringkasan deskripsi variabel yang tersaji dalam  Tabel 4.9 menunjukkan bahwa variabel keadilan  memilliki
rata-rata sebesar 76,60 dan dapat diketahui bahwa nilai rata-rata 76,60 termasuk  dalam  kategori  baik.  Responden  dalam    hal  ini  adalah    bank
syariah  di  Kota  Semarang  memiliki    keadilan  yang  baik.  Berikut  ini disajikan kriteia variabel keadilan dalam Tabel 4.9
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Variabel Keadilan
Interval Persen Kriteria
Frekuensi Persentasi
81,25  Skor ≤ 100 Sangat Baik
9 11,54
62,5  Skor≤ 81,25 Baik
65 83,33
43,75   Skor ≤ 62,5 Tidak baik
4 5,13
25  Skor≤ 43,75 Sangat tidak
baik -
- Jumlah
78 100
Tertinggi 100,0
Terendah 50
Rata-rata 76,60
Kriteria B
Sumber Data : Olah kuesioner, 2016
6. Deskripsi Variabel Religiusitas
Berdasarkan  jawaban  responden,  ringkasan  deskripsi  variabel religiusitas  yang  tersaji  dalam    Tabel  4.10  menunjukkan  bahwa  variabel
religiusitas memilliki rata-rata sebesar 80,37 dan dapat diketahui bahwa nilai  rata-rata  80,37  termasuk  dalam  kategori  sangat  baik.  Responden
dalam    hal  ini  adalah    nasabah  bank  syariah  di  Kota  Semarang  memiliki
religiusitas    yang  baik.  Berikut  ini  disajikan  kriteria  variabel  religiusitas dalam Tabel 4.10
Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Variabel Religiusitas Nasabah
Interval Persen Kriteria
Frekuensi Persentasi
81,25  Skor ≤ 100 Sangat
Baik 28
39,90 62,5  Skor≤ 81,25
Baik 43
55,13 43,75   Skor ≤ 62,5
Tidak baik
7 8,97
25  Skor≤ 43,75 Sangat
tidak baik -
- Jumlah
78 100
Tertinggi 100,0
Terendah 44
Rata-rata 80,37
Kriteria B
Sumber Data : Olah kuesioner, 2016 7.
Deskripsi Variabel Pengetahuan tentang Produk Berdasarkan  jawaban  responden,  ringkasan  deskripsi  variabel
pengetahuan tentang produk yang tersaji dalam   Tabel 4.11  menunjukkan bahwa  variabel  pengetahuan  tentang  produk  memilliki  rata-rata  sebesar
76,36 dan dapat diketahui bahwa nilai rata-rata 76,36 termasuk dalam kategori  baik.  Responden  dalam    hal  ini  adalah    nasabah  bank  syariah  di
Kota Semarang memiliki  pengetahuan tentang produk yang baik. Berikut ini disajikan kriteia variabel pengetahuan tentang produk dalam Tabel 4.11
Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Variabel Pengetahuan tentang Produk Nasabah
Interval Persen Kriteria
Frekuensi Persentasi
81,25  Skor ≤ 100 Sangat Baik
11 14,10
Interval Persen Kriteria
Frekuensi Persentasi
62,5  Skor≤ 81,25 Baik
59 75,64
43,75   Skor ≤ 62,5 Tidak baik
8 10,26
25  Skor≤ 43,75 Sangat tidak
baik -
- Jumlah
78 100
Tertinggi 100,0
Terendah 50
Rata-rata 76,36
Kriteria B
Sumber Data : Olah kuesioner, 2016 8.
Deskripsi Variabel Loyalitas Nasabah Berdasarkan  jawaban  responden,  ringkasan  deskripsi  variabel    loyalitas
nasabah  yang  tersaji  dalam    Tabel  4.12  menunjukkan  bahwa  variabel  loyalitas nasabah memilliki rata-rata sebesar 75,96 dan dapat diketahui bahwa nilai rata-
rata  75,96  termasuk  dalam  kategori  baik.  Responden  dalam    hal  ini  adalah nasabah bank syariah di Kota Semarang  memiliki  loyalitas nasabah  yang  baik.
Berikut ini disajikan kriteia variabel loyalitas nasabah dalam Tabel 4.12
Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Variabel Loyalitas Nasabah Nasabah
Interval Persen Kriteria
Frekuensi Persentasi
81,25  Skor ≤ 100 Sangat Baik
12 15,38
62,5  Skor≤ 81,25 Baik
56 71,79
43,75   Skor ≤ 62,5 Tidak baik
9 11,54
25  Skor≤ 43,75 Sangat tidak
baik -
- Jumlah
78 100
Tertinggi 100,0
Terendah 44
Rata-rata 75,96
Kriteria B
Sumber Data : Olah kuesioner, 2016
B. Penelitian Responden Karyawan
1. Deskripsi Variabel Kepercayaan
Berdasarkan  jawaban  responden  dari  karyawan,  ringkasan deskripsi variabel  kepercayaan yang tersaji dalam Tabel 4.13, menunjukkan
hasil  bahwa  variabel  kepercayaan  memiliki  rata-rata  sebesar  79,40  dan dapat diketahui bahwa nilai rata-rata 79,40 termasuk dalam kategori baik.
Responden  dalam  penelitian  ini  yaitu  karyawan  bank  syariah  di    Kota Semarang  memiliki  kepercayaan  yang  baik..  Berikut  disajikan  kriteria
variabel kepercayaan dalam Tabel 4.13
Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi Variabel Kepercayaan Karyawan
Interval Persen Kriteria
Frekuensi Persentasi
81,25  Skor ≤ 100 Sangat
Baik 17
31,48 62,5  Skor≤ 81,25
Baik 34
62,96 43,75   Skor ≤ 62,5
Tidak baik 3
5,56 25  Skor≤ 43,75
Sangat tidak baik
- -
Jumlah 54
100 Tertinggi
100,0 Terendah
56,25 Rata-rata
79,40 Kriteria
B Sumber Data : Olah kuesioner, 2016
2. Deskripsi Variabel Komitmen
Berdasarkan  jawaban  responden  dari  karyawan,  ringkasan deskripsi variabel  komitmen yang tersaji dalam Tabel 4.14, menunjukkan
hasil bahwa variabel komitmen memiliki rata-rata sebesar 79,40 dan dapat diketahui  bahwa  nilai  rata-rata  79,98  termasuk  dalam  kategori  baik.
Responden  dalam  penelitian  ini  yaitu  karyawan  bank  syariah  di    Kota Semarang memiliki komitmen yang baik. Berikut disajikan kriteria variabel
kepercayaan dalam Tabel 4.14.
Tabel 4.14. Distribusi Frekuensi Variabel Komitmen Karyawan
Interval Persen Kriteria
Frekuensi Persentasi
81,25  Skor ≤ 100 Sangat Baik
24 44,44
62,5  Skor≤ 81,25 Baik
23 42,59
43,75   Skor ≤ 62,5
Tidak baik 7
12,96 25  Skor≤ 43,75
Sangat tidak baik
- -
Jumlah 54
100 Tertinggi
100,0 Terendah
50 Rata-rata
79,98 Kriteria
B Sumber Data : Olah kuesioner, 2016
3. Deskripsi Variabel Komunikasi
Berdasarkan  jawaban  responden  dari  karyawan,  ringkasan deskripsi variabel  komunikasi yang tersaji dalam Tabel 4.15, menunjukkan
hasil  bahwa  variabel  komunikasi  memiliki  rata-rata  sebesar  74,88  dan dapat diketahui bahwa nilai rata-rata 74,88 termasuk dalam kategori baik.
Responden  dalam  penelitian  ini  yaitu  karyawan  bank  syariah  di    Kota Semarang  memiliki  komunikasi  yang  baik..  Berikut  disajikan  kriteria
variabel komunikasi dalam Tabel 4.15.
Tabel 4.15 Distribusi Frekuensi Variabel Komunikasi Karyawan
Interval Persen Kriteria
Frekuensi Persentasi
81,25  Skor ≤ 100 Sangat
Baik 6
11,11 62,5  Skor≤ 81,25
Baik 42
77,78 43,75   Skor ≤ 62,5
Tidak baik 6
11,11 25  Skor≤ 43,75
Sangat tidak baik
- -
Jumlah 54
100 Tertinggi
100,0 Terendah
50 Rata-rata
74,88 Kriteria
B Sumber Data : Olah kuesioner, 2016
4. Deskripsi Variabel Kualitas Pelayanan
Berdasarkan  jawaban  responden  dari  karyawan,  ringkasan deskripsi  variabel    kualitas  pelayanan    yang  tersaji  dalam  Tabel  4.16,
menunjukkan  hasil  bahwa  variabel  kualitas  pelayanan  memiliki  rata-rata sebesar 82,96 dan dapat diketahui bahwa nilai rata-rata 82,96 termasuk
dalam kategori sangat baik. Responden dalam penelitian ini yaitu karyawan bank syariah di  Kota Semarang memiliki kualitas pelayanan yang  sangat
baik.  Berikut  disajikan  kriteria  variabel  kualitas  pelayanan  dalam  Tabel 4.16.
Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi Variabel Kualitas Pelayanan Karyawan
Interval Persen Kriteria
Frekuensi Persentasi
81,25  Skor ≤ 100 Sangat
Baik 24
44,44 62,5  Skor≤ 81,25
Baik 30
55,56
Interval Persen Kriteria
Frekuensi Persentasi
43,75   Skor ≤ 62,5 Tidak baik
- -
25  Skor≤ 43,75 Sangat
tidak baik -
- Jumlah
54 100
Tertinggi 100,0
Terendah 65,00
Rata-rata 82,96
Kriteria SB
Sumber Data : Olah kuesioner, 2016
5. Deskripsi Variabel Keadilan
Berdasarkan jawaban responden dari karyawan, ringkasan deskripsi variabel  keadilan yang tersaji dalam Tabel 4.17, menunjukkan hasil bahwa
variabel  keadilan  memiliki  rata-rata  sebesar  78,47  dan  dapat  diketahui bahwa  nilai  rata-rata  78,47  termasuk  dalam  kategori  baik.  Responden
dalam  penelitian  ini  yaitu  karyawan  bank  syariah  di    Kota  Semarang memiliki  keadilan  yang  baik..  Berikut  disajikan  kriteria  variabel  keadilan
dalam Tabel 4.17
Tabel 4.17 Distribusi Frekuensi Variabel Keadilan Karyawan
Interval Persen Kriteria
Frekuensi Persentasi
81,25  Skor ≤ 100 Sangat
Baik 11
20,37 62,5
Skor≤ 81,25 Baik
41 75,93
43,75   Skor ≤ 62,5 Tidak baik
2 3,70
25  Skor≤ 43,75 Sangat
tidak baik -
- Jumlah
54 100
Tertinggi 100,0
Terendah 62,50
Rata-rata 78,47
Kriteria B
Sumber Data : Olah kuesioner, 2016
6. Deskripsi Variabel Religiusitas
Berdasarkan  jawaban  responden  dari  karyawan,  ringkasan deskripsi variabel  religiusitas yang tersaji dalam Tabel 4.18, menunjukkan
hasil  bahwa  variabel  religiusitas  memiliki  rata-rata  sebesar  85,76  dan dapat  diketahui  bahwa  nilai  rata-rata  85,76  termasuk  dalam  kategori
sangat baik. Responden dalam penelitian ini yaitu karyawan bank syariah di Kota  Semarang  memiliki  religiusitas  yang  sangat  baik..  Berikut  disajikan
kriteria variabel religiusitas dalam Tabel 4.18
Tabel 4.18 Distribusi Frekuensi Variabel Religiuisitas Karyawan
Interval Persen Kriteria
Frekuensi Persentasi
81,25  Skor ≤ 100 Sangat
Baik 28
51,85 62,5  Skor≤ 81,25
Baik 25
46,30 43,75   Skor ≤ 62,5
Tidak baik 1
1,85 25  Skor≤ 43,75
Sangat tidak baik
- -
Jumlah 54
100 Tertinggi
100,0 Terendah
68,75 Rata-rata
85,76 Kriteria
SB Sumber Data : Olah kuesioner, 2016
7. Deskripsi Variabel Pengetahuan tentang Produk
Berdasarkan  jawaban  responden  dari  karyawan,  ringkasan deskripsi  variabel    pengetahuan  tentang  produk  yang  tersaji  dalam  Tabel
4.19,  menunjukkan  hasil  bahwa  variabel  pengetahuan  tentang  produk memiliki rata-rata sebesar 77,55 dan dapat diketahui bahwa nilai rata-rata
77,55 termasuk dalam kategori baik. Responden dalam penelitian ini yaitu karyawan  bank  syariah  di    Kota  Semarang  memiliki  pengetahuan  tentang
produk yang baik.. Berikut disajikan kriteria variabel pengetahuan tentang produk dalam Tabel 4.19
Tabel 4.19 Distribusi Frekuensi Variabel Pengetahuan tentang Produk Karyawan
Interval Persen Kriteria
Frekuensi Persentasi
81,25  Skor ≤ 100 Sangat
Baik 15
27,78 62,5  Skor≤ 81,25
Baik 32
59,26 43,75   Skor ≤ 62,5
Tidak baik 6
11,11 25
Skor≤ 43,75 Sangat
tidak baik 1
1,85 Jumlah
54 100
Tertinggi 100,0
Terendah 43,75
Rata-rata 77,55
Kriteria B
Sumber Data : Olah kuesioner, 2016
8. Deskripsi Variabel Loyalitas Karyawan
Berdasarkan  jawaban  responden  dari  karyawan,  ringkasan deskripsi  variabel    loyalitas  karyawan  yang  tersaji  dalam  Tabel  4.20,
menunjukkan  hasil  bahwa  variabel  loyalitas  karyawan  memiliki  rata-rata sebesar 77,55 dan dapat diketahui bahwa nilai rata-rata 77,55 termasuk
dalam kategori baik. Responden dalam penelitian ini yaitu karyawan bank syariah di  Kota Semarang memiliki loyalitas karyawan yang baik.. Berikut
disajikan kriteria variabel loyalitas karyawan dalam Tabel 4.20
Tabel 4.20 Distribusi Frekuensi Variabel Loyalitas Karyawan Karyawan
Interval Persen Kriteria
Frekuensi Persentasi
81,25  Skor ≤ 100 Sangat
Baik 15
37,04 62,5  Skor≤ 81,25
Baik 32
59,26 43,75   Skor ≤ 62,5
Tidak baik 2
3,70 25  Skor≤ 43,75
Sangat tidak baik
- -
Jumlah 54
100 Tertinggi
100,0 Terendah
43,75 Rata-rata
77,55 Kriteria
B Sumber Data : Olah kuesioner, 2016
4.2 Analisis Data
Teknik  pengolahan  data    yang  digunakan  dalam  penelitian  ini adalah menggunakan metode SEM structural equation modeling berbasis
partial least squares dengan alat analisis data SmartPLS 3.0. SEM berbasis partial least squares meliputi uji outer model atau measurement model atau
model  pengukuran  yang  menunjukkan  bagaimana  variabel  manifest merepresentasi  variabel  laten  untuk  diukur.  Uji  outer  model  atau
measurement  model  atau  model  pengukuran  didalamnya  terdapat  uji validitas  dan  uji  reliabilitas.  Kedua  uji  inner  model  atau  structural  model
atau model struktural yang menguji pengaruh variabel laten dengan variabel konstruknya.
4.3 Uji
Outer Model atau Measurement Model
Uji outer model digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas. Kriteria yang digunakan untuk menilai outer model antara lain
adalah validitas convergent dan reliabilitas.
4.3.1 Uji Validitas Convergent
Uji  validitas  convergent  dari  measurement  outer  model digunakan  untuk  menguji  validitas  indikator  dengan  melihat  masing-
masing  konstruk.  Validitas  convergent  dengan  indikator  reflektif  dinilai berdasarkan korelasi antara item  score atau component dengan construct
score  yang  dihitung  dengan  PLS.  Uji  validitas  convergent  indikator reflektif dengan program SmartPLS 3.0 dapat dilihat dari loading factor,
average variance extracted AVE.
4.3.1.1 Loading Factor
Nilai  loading  factor  menjadi  kriteria  dalam  menilai  validitas convergent.  Jika  dilihat  dari  loading  factor  maka  ukuran  model  reflektif
dikatakan  bagus  apabila  nilai  loading  factor  lebih  dari  0,50.  Konstruk dengan nilai loading  factor kurang dari 0,50 harus dihapus atau didrop agar
dapat  menghasilkan  model  yang  baik  dari  sebelumnya.  Berikut  disajikan hasil    Loading  factor    dari  pengujian  responden  nasabah  dan  responden
karyawan
a. Hasil Loading Factor  dari Responden Nasabah
Tabel 4.21 Outer Loadings Mean, STDEV, T-Values, P-Values Nasabah
Original Sample O
Sample Mean M
Standard Deviation
STDEV T Statistics
|OSTDEV| P
Values
KD1 - KD
0.716 0.702
0.129 5.565
0.000
KD2 - KD
0.721 0.679
0.167 4.326
0.000
KD3 - KD 0.783
0.750 0.122
6.404 0.000
KD4 - KD
0.680 0.672
0.126 5.398
0.000
KL1 - KL 0.788
0.712 0.261
3.019 0.001
KL2 - KL
0.736 0.651
0.239 3.079
0.001
KL3 - KL 0.733
0.664 0.222
3.307 0.000
KL5 - KL
0.622 0.541
0.238 2.620
0.004
KM1 - KM 0.702
0.666 0.189
3.713 0.000
KM2 - KM
0.841 0.795
0.157 5.365
0.000
KM3 - KM 0.791
0.756 0.156
5.054 0.000
KM4 - KM
0.806 0.780
0.202 3.988
0.000
KP1 - KP 0.638
0.633 0.083
7.668 0.000
KP2 - KP
0.838 0.842
0.035 24.163
0.000
KP3 - KP 0.647
0.633 0.152
4.245 0.000
KP4 - KP
0.798 0.780
0.074 10.802
0.000
KP5 - KP 0.774
0.761 0.072
10.711 0.000
KT1 - KT
0.601 0.594
0.154 3.917
0.000
KT2 - KT 0.787
0.786 0.069
11.319 0.000
KT3 - KT
0.793 0.785
0.078 10.185
0.000
KT4 - KT 0.794
0.783 0.073
10.868 0.000
LN2 - LN
0.835 0.837
0.042 19.739
0.000
LN3 - LN 0.566
0.559 0.135
4.195 0.000
LN4 - LN
0.752 0.737
0.153 4.918
0.000
LN5 - LN 0.850
0.851 0.048
17.697 0.000
PP1 - PP
0.743 0.728
0.100 7.400
0.000
PP2 - PP 0.681
0.672 0.104
6.540 0.000
PP3 - PP
0.729 0.712
0.103 7.071
0.000
PP4 - PP 0.790
0.785 0.073
10.868 0.000
RG1 - RG
0.859 0.854
0.042 20.644
0.000
RG2 - RG 0.872
0.872 0.032
27.279 0.000
RG3 - RG
0.748 0.742
0.080 9.402
0.000
RG4 - RG 0.758
0.754 0.066
11.448 0.000
Sumber Data : Output SmartPLS 3.0, 2016
Berdasarkan  Tabel  4.21  outer  loadings  menunjukkan  bahwa seluruh konstruk mempunyai nilai loading factor diatas 0,5 dan signifikan
t-statistic  lebih  besar  daripada  t-tabel.  Kepercayaan  mempunyai  5 konstruk  yang  memiliki  nilai  loading  factor  lebih  dari  0,5  dan  signifikan
lebih  dari  1,96t-statistic  lebih  besar  daripada  t-tabel,  selanjutnya  untuk komitmen  mempunyai  4  konstruk,  komunikasi  memiliki  4  konstruk,
kualitas  pelayanan  memiliki  4  konstruk,  keadilan  memiliki  4  konstruk, religiusitas  memiliki  4  kostruk,  pengetahuan  tentang  produk  memiliki  4
konstruk  yang  memiliki  nilai  loading  factor  lebih  dari  0,5  dan  signifikan lebih dari 1,96 t-statistic lebih besar daripada t-tabel. Untuk variabel laten
endogen  loyalitas  nasabah  mempunyai  4  konstruk  yang  memiliki  nilai loading factor lebih dari 0,50 dan signifikan lebih dari 1,96 t-statistic lebih
besar  daripada  t-tabel.Tetapi,  penelitian  ini  masih  dapat  menerima  nilai loading factor 0,50 sampai 0,60 sesuai dengan tahap pengembangan skala.
Sehingga, indikator konstruk dengan nilai loading factor original sample yang  kurang  dari  0,5  harus  di  dihapus  drop  agar  mampu  menghasilkan
model yang lebih baik dari model sebelumnya.
b. Hasil  Loading Factor  dari Responden Karyawan
Tabel 4.22 Outer Loadings Mean, STDEV, T-Values, P-ValuesKaryawan
Original Sample
O Sample
Mean M
Standard Deviation
STDEV T Statistics
|OSTDEV| P Values
KD1 - KD 0.781
0.763 0.112
7.008 0.000
KD2 - KD
0.823 0.804
0.110 7.496
0.000
Original Sample
O Sample
Mean M
Standard Deviation
STDEV T Statistics
|OSTDEV| P Values
KD3 - KD
0.820 0.827
0.074 11.153
0.000
KD4 - KD 0.828
0.827 0.073
11.275 0.000
KL1 - KL
0.703 0.705
0.087 8.055
0.000
KL2 - KL 0.772
0.770 0.060
12.841 0.000
KL3 - KL
0.730 0.725
0.081 9.038
0.000
KL4 - KL 0.774
0.774 0.058
13.313 0.000
KL5 - KL
0.699 0.702
0.085 8.226
0.000
KM1 - KM 0.914
0.905 0.056
16.423 0.000
KM2 - KM
0.854 0.838
0.082 10.447
0.000
KM3 - KM
0.874 0.879
0.032 27.110
0.000
KM4 - KM
0.940 0.941
0.019 50.504
0.000
KP1 - KP
0.830 0.831
0.058 14.324
0.000
KP2 - KP
0.793 0.788
0.084 9.484
0.000
KP3 - KP 0.785
0.779 0.071
11.122 0.000
KP4 - KP 0.685
0.675 0.112
6.131 0.000
KT1 - KT 0.778
0.776 0.061
12.832 0.000
KT2 - KT
0.825 0.817
0.064 12.869
0.000
KT3 - KT 0.836
0.837 0.048
17.589 0.000
KT4 - KT
0.612 0.599
0.107 5.694
0.000
LK1 - LK 0.754
0.751 0.078
9.624 0.000
LK2 - LK
0.840 0.841
0.046 18.065
0.000
LK3 - LK
0.758 0.753
0.082 9.233
0.000
LK4 - LK
0.657 0.653
0.107 6.163
0.000
PP1 - PP
0.615 0.547
0.264 2.326
0.010
PP2 - PP
0.731 0.663
0.237 3.085
0.001
PP3 - PP
0.892 0.890
0.043 20.588
0.000
PP4 - PP 0.876
0.877 0.045
19.385 0.000
RG1 - RG 0.589
0.570 0.144
4.095 0.000
RG2 - RG 0.806
0.799 0.076
10.669 0.000
RG3 - RG 0.851
0.850 0.047
18.162 0.000
RG4 - RG 0.827
0.825 0.063
13.206 0.000
Sumber Data : Output SmartPLS 3.0, 2016
Berdasarkan  Tabel  4.22  outer  loadings  menunjukkan  bahwa seluruh konstruk mempunyai nilai loading factor diatas 0,5 dan signifikan
t-statistic  lebih  besar  daripada  t-tabel.  Kepercayaan  mempunyai  4 konstruk yang memiliki nilai loading factor lebih dari 0,5 dan signifikan
lebih dari 1,96 t-statistic lebih besar daripada t-tabel, selanjutnya untuk komitmen  mempunyai  4  konstruk,  komunikasi  memiliki  4  konstruk,
kualitas  pelayanan  memiliki  5  konstruk,  keadilan  memiliki  4  konstruk, religiusitas  memiliki  4  kostruk,  pengetahuan  tentang  produk  memiliki  4
konstruk yang memiliki nilai loading factor lebih dari 0,5 dan signifikan lebih  dari  1,96  t-statistic  lebih  besar  daripada  t-tabel.  Untuk  variabel
laten endogen  loyalitas karyawan  mempunyai  4 konstruk yang  memiliki nilai loading factor lebih dari 0,50 dan signifikan lebih dari 1,96 t-statistic
lebih besar daripada t-tabel.Tetapi, penelitian ini masih dapat menerima nilai loading factor 0,50 sampai 0,60 sesuai dengan tahap pengembangan
skala. Sehingga, indikator konstruk dengan nilai loading factor original sample  yang  kurang  dari  0,5  harus  di  dihapus  drop  agar  mampu
menghasilkan model yang lebih baik dari model sebelumnya.
4.3.1.2 Average Variance Extracted AVE
Average  Variance  Extracted
AVE  merupakan  salah  satu  paramater untuk menilai validitas convergent. Variabel laten dikatakan valid jika nilai
AVE harus lebih dari 0,5. Nilai AVE direkomendasikan harus lebih dari 0,5 mempunyai  arti  bahwa  50  atau  lebih  variance  dari  indikator  dapat
dijelaskan Ghozali dan Latan, 2012. Berikut disajikan hasil pengujian AVE dari kedua responden
a. Hasil pengujian dengan Responden Nasabah
Tabel 4.23 Average Variance Extracted AVE Nasabah
AVE
KD 0.527
KL 0.522
KM
0.618
KP
0.553
KT 0.560
LN 0.576
PP
0.543
RG
0.658
Sumber: Output SmartPLS 3.0, 2016 Berdasarkan  hasil  pengujian  AVE    dilihat  dalam  Tabel  4.23  atau
bentuk  diagram  pada  Lampiran  28  Average  Variance  Extracted  AVE menunjukkan  bahwa  variabel  laten  endogen  yaitu  loyalitas  nasabah
memiliki  nilai  AVE  0,576 sehingga bisa dikatakan  valid karena  nilai  AVE lebih dari 0,50. Variabel laten eksogen yaitu kepercayaan dengan nilai AVE
sebesar 0,553,  komitmen dengan nilai  AVE sebesar 0,560, komunikasi dengan  nilai  AVE  sebesar  0,618,  kualitas  pelayanan  dengan  nilai  AVE
sebesar  0,522,  keadilan  dengan  nilai  AVE  sebesar  0,527,  religiusitas dengan nilai AVE sebesar 0,658, dan pengetahuan tentang produk 0,543.
Dilihat  dari  nilai  AVE  keseluruhan  variabel  laten  maka  dapat  diketahui bahwa untuk semua variabel laten adalah valid karena memiliki nilai  AVE
diatas 0,50.
b. Hasil Pengujian dengan Responden Karyawan
Tabel 4.24 Average Variance Extracted AVEKaryawan
AVE
KD
0.662
KL 0.542
KM
0.803
KP 0.601
KT
0.590
LK 0.570
PP
0.619
RG 0.601
Sumber: Output SmartPLS 3.0, 2016 Berdasarkan  hasil  pengujian  AVE    dilihat  dalam  Tabel4.24atau
bentuk  diagram  pada  Lampiran  29  average  variance  extracted  AVE menunjukkan  bahwa  variabel  laten  endogen  yaitu  loyalitas  karyawan
memiliki  nilai  AVE  0,570  sehingga  bisa  dikatakan  valid  karena  nilai  AVE lebih dari 0,50. Variabel laten eksogen yaitu kepercayaan dengan nilai  AVE
sebesar  0,601,  komitmen  dengan  nilai  AVE  sebesar  0,590,  komunikasi dengan  nilai  AVE  sebesar  0,803,  kualitas  pelayanan  dengan  nilai  AVE
sebesar  0,542,  keadilan  dengan  nilai  AVE  sebesar  0,662,  religiusitas dengan nilai AVE sebesar 0,601, dan pengetahuan tentang produk 0,619.
Dilihat dari nilai AVE keseluruhan variabel laten maka dapat diketahui bahwa untuk  semua  variabel  laten  adalah  valid  karena  memiliki  nilai  AVE  diatas
0,50. 4.3.2
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk membuktikan akurasi, konsistensi, dan  ketepatan  instrumen  dalam  mengukur  konstruk  Ghozali  dan  Latan,
2012.  PLS-SEM  menggunakan  program  SmartPLS3.0,  untuk  mengukur reliabilitas suatu konstruk dengan indikator reflektif dapat dilakukan dengan
dua  cara  yaitu  dengan  melihat  nilai Cronbach’s  Alpha  dan  Composite
Reliability.  Konstruk  dinyatakan  reliable  jika  nilai Cronbach’s Alpha dan
Composite  Reliability  diatas  0,70.  Berikut  hasil  output  nilai Cronbach’s
Alpha dan Composite Reliability dengan menggunakan SmartPLS3.0 dapat dilihat pada Tabel berikut.
a. Pengujian Reabilitas Responden Nasabah
Tabel 4.25 Composite Reliability dan Cronbachs Alpha Nasabah
Composite Reliability
Cronbachs Alpha
KD 0,816
0,705 KL
0,812 0,705
KM 0,866
0,793 KP
0,859 0,797
KT 0,834
0,733 LN
0,842 0,747
PP 0,826
0,723 RG
0,885 0,825
Sumber:  Output  SmartPLS  3.0,  2016Diagram dapat dilihat pada Lampiran 30
Berdasarkan  hasil  olah  data  pada  tabel  4.26,  nilai  composite reliability  maupun  cronbachs  alpha  seluruh  konstruk  diatas  0,70.  Nilai
tersebut menunjukkan bahwa konsistensi dan stabilitas dari instrumen yang digunakan  sangat  tinggi,  maka  konstruk  atau  variabel  dalam  model
penelitian  ini telah  menjadi alat ukur yang  fit dan semua pertanyaan  yang diajukan kepada responden untuk mengukur masing-masing konstruk dalam
penelitian  merupakan  pertanyaan  yang  reliabel.  Sehingga  dapat  ditarik kesimpulan bahwa masing-masing konstruk yang digunakan dalam model
penelitian ini memiliki tingkat reliabilitas yang baik.
b. Pengujian Reabilitas Responden Karyawan
Tabel 4.26 Composite Reliability dan Cronbachs Alpha Karyawan
Composite Reliability
Cronbachs Alpha
KD 0,887
0,832 KL
0,855 0,789
KM 0,945
0,921 KP
0,857 0,778
KT 0,850
0,769 LN
0,840 0,746
PP 0,864
0,813 RG
0,856 0,781
Sumber:  Output  SmartPLS  3.0,  2016  Diagram  dapat dilihat pada Lampiran 31
Berdasarkan  hasil  olah  data  pada  Tabel  4.27,  nilai  composite reliability  maupun  cronbachs  alpha  seluruh  konstruk  diatas  0,70.  Nilai
tersebut menunjukkan bahwa konsistensi dan stabilitas dari instrumen yang digunakan  sangat  tinggi,  maka  konstruk  atau  variabel  dalam  model
penelitian ini telah menjadi alat ukur yang  fit dan semua pertanyaan yang diajukan kepada responden untuk mengukur masing-masing konstruk dalam
penelitian  merupakan  pertanyaan  yang  reliabel.  Sehingga  dapat  ditarik kesimpulan bahwa masing-masing konstruk yang digunakan dalam model
penelitian ini memiliki tingkat reliabilitas yang baik.
4.4 Uji
Inner Model atau Structural Model
Pengujian  inner  model  atau  model  struktural  dilakukan  untuk melihat hubungan antar konstruk, nilai signifikan, dan R-square dari model
penelitian.  Model  struktural  dievaluasi  dengan  menggunakan  R-square untuk  konstruk  dependen,  Stone-Geiser  Q-Square  untuk  predictive
relevance dan uji t serta signifikan dari koefisien parameter jalur struktural. Penilaian model dengan PLS, dapat dimulai dengan melihat R-square untuk
variabel laten dependen.
a. Pengujian Inner Model Responden Nasabah
Berikut  disajikan  hasil  pengujian  dari  R-square    menggunakan SmartPLS 3.0 yang terdapat dalam Gambar  4.1
Gambar 4.1. Diagram R Square Nasabah Sumber: Output SmartPLS 3.0, 2016
Berdasarkan  hasil  Gambar 4.1, nilai  R-Square dari  variabel  laten dependenloyalitas  nasabah    adalah  0,758.Nilai  tersebut  dapat  diartikan
R-Square LN
0,758
bahwa  variabilitas  konstruk  loyalitas  nasabah    yang  dapat  dijelaskan  oleh konstruk lain dalam penelitian adalah sebesar 75 sementara 25 lainnya
dijelaskan  oleh  faktor  lain  diluar  penelitian  ini.  Sehingga  dapat  ditarik kesimpulan  bahwa  variabel  laten endogen adalah kuat  karena  mempunyai
nilai R-Squarelebih besar dari 0,75. b.
Pengujian Inner Model Responden Karyawan Berikut  disajikan  hasil  pengujian  dari  R-square    menggunakan
SmartPLS 3.0 yang terdapat dalam Gambar  4.2 Gambar 4.2. Diagram R Square Karyawan
Sumber: Output SmartPLS 3.0, 2016 Berdasarkan  hasil  Gambar 4.2, nilai  R-Square dari  variabel  laten
dependenloyalitas  karyawan    adalah  0,725.  Nilai  tersebut  dapat  diartikan bahwa variabilitas konstruk loyalitas karyawan  yang dapat dijelaskan oleh
konstruk  lain  dalam  penelitian  adalah  sebesar  72,5  sementara  27,5 lainnya  dijelaskan  oleh  faktor  lain  diluar  penelitian  ini.  Sehingga  dapat
R-Square LK
0,725
ditarik  kesimpulan  bahwa  variabel  laten  endogen  adalah  moderat  karena mempunyai nilai R-Squarelebih besar dari 0,5 dan kurang dari 0,75.
4.5 Uji