4.7.12. Keadilan Berpengaruh Positif terhadap Loyalitas Karyawan Bank
Syariah
Hipotesis dua belas H12 menyatakan bahwa keadilan berpengaruh positif terhadaployalitas karyawan adalah ditolak. Berdasarkan
hasil uji resampling bootstrapping diperoleh nilai parameter koefisien sebesar -0,009 dengan nilai t-statistic sebesar 0,073. Hal tersebut
menunjukkan bahwa keadilan tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas karyawandikarenakan nilai t-statistic1,96. Selain itu, pengaruh
keadilan terhadap loyalitas karyawan adalah positif akan tetapi nilai parameter koefisien bernilai negatif. Sehingga dapat ditarik kesimpulan
bahwa keadilantidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas karyawan. Pengujian variabel keadilan terhadap loyalitas karyawan menunjukkan
bahwa baik atau tidaknya keadilan tidak berpengaruh terhadap loyalitas karyawan. Keadilan berpengaruh positif terhadap loyalitas karyawan
ditolak, hal ini dapat dikatakan ada atau tidaknya keadilan yang ada di bank syariah tidak mempengaruhi loyalitas karyawan.
Alasan ditolaknya hipotesis keduabelas disebabkan adanya ketidakonsistenan jawaban pada responden. Hal ini ditunjukkan pada
responden nomor 34 dan 52 yang menunjukkan bahwa nilai dari vaiabel keadilan pada kategori tidak baik sedangkan nilai dari loyalitas karyawan
pada kategori baik. Sedangkan pada responden nomor 42 menunjukkan bahwa nilai dari variabel keadilan pada kategori baik sedankan nilai dari
loyalitas karyawan pada kategori tidak baik. Hasil ini sesuai dengan penelitian Junaedi, 2012 yang menyatakan keadilan berpengaruh negatif
terhadap loyalitas nasabah. Penelitian ini yang masih mengadopsi faktor dari loyalitas nasabah. Sehingga baik atau tidaknya keadilan dalam
perusahaan tidak berpengaruh terhadap loyalitas karyawan.
4.7.13. Religiusitas Berpengaruh Positif terhadap Loyalitas Karyawan Bank
Syariah
Hipotesis tiga belas H13 menyatakan bahwa religiusitas berpengaruh positif terhadap loyalitas karyawan adalah diterima.
Berdasarkan hasil uji resampling bootstrapping diperoleh nilai parameter koefisien sebesar 0,201dengan nilai t-statistic sebesar 2,062. Hal tersebut
menunjukkan bahwa religiusitas berpengaruh signifikan terhadap loyalitas karyawan dikarenakan nilai t-statistic1,96. Selain itu, pengaruh religiusitas
terhadap loyalitas karyawan adalah positif karena nilai parameter koefisien bernilai positif. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa religiusitas
berpengaruh positif terhadap loyalitas karyawan. Pengujian variabel religiusitas terhadap loyalitas karyawan menunjukkan bahwa semakin baik
tingkat religiusitas yang dimiliki oleh karyawan bank syariah maka akan meningkatkan tingkat loyalitas dari dalam diri karyawan.
Hipotesis religiusitas berpengaruh positif terhadap loyalitas karyawan diterima sesuai dengan teori Al-
Wala’. Teori tersebut menyatakan bahwa seseorang melakukan tindakan sesuai dengan kecintaannya kepada
Allah SWT serta sesuai apa yang diridhoi Allah. Karyawan yang mempunyai tingkat religiuisitas yang baik akan tetap loyal terhadap bank
syariah sebagai wujud implementasi dari teori tersebut yang menyatakan
bahwa loyalitas dapat dilakukan terhadap Allah dan entitas yakni bank syariah.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Normawati, 2013 dengan menggunakan variabel loyalitas
nasabah bahwa religiusitas berpengaruh positif terhadap loyalitas nasabah. Sehingga peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa religiusitas berpengaruh
positif terhadap loyalitas karyawan.
4.7.14. Pengetahuan tentang Produk Berpengaruh Positif terhadap