Konsep Ragam Gerak Dasar Tari Tradisional

32 Buku Guru kelas XI SMAMASMKMAK Indonesia memiliki keragaman gerak tari yang berbeda antar etnis. Gerak tari pada gambar 5.1 menunjukkan gerak tari memiliki unsur tenaga yang kuat, gerak dilakukan secara rampak oleh para penari, seorang penari yang diangkat oleh penari lainnya seperti mengangkat sebuah benda dengan tenaga yang kuat. Tenaga yang digunakan oleh penari untuk menyangga temannya tentu lebih besar dibandingkan dengan tenaga penari yang berada di atas. Kekuatan tenaga menahan temannya tertumpu pada kedua tangan. Setiap melakukan gerak, tentu saja diperlukan sebuah tenaga. Penggunaan dalam tenaga memiliki intensitas kuat, sedang dan lemah tergantung cara penggunaan atau penyaluran tenaga. Sumber: Dok. Pribadi Gambar 5.2 Pose gerak tangan membuka lebar Gerak tari yang ditunjukkan pada gambar 5.2 menunjukkan pose gerak dengan ruang gerak luas yang terlihat antara badan dan lengan yang dilakukan penari secara berkelompok. Masing-masing penari melakukan ruang gerak yang sama. Gerak di dalam ruang dapat dilakukan sendiri, berpasangan atau kelompok. Selain gerak memerlukan tenaga dan ruang, dalam gerak juga memerlukan waktu. Setiap gerakan yang dilakukan membutuhkan waktu. Perbedaan cepat, lambat gerak berhubungan dengan tempo. Jadi tempo merupakan cepat atau lambat gerak yang dilakukan. Fungsi tempo pada gerak tari untuk memberikan kesan dinamis sehingga tarian enak untuk dinikmati. Lihat pada gambar 5.3 pose gerak hormat diantara penari yang satu dengan penari yang lainnya berbeda. Penari yang satu dilakukan dengan tempo yang cepat sementara penari berikutnya dilakukan dengan tempo yang lambat, sehingga menghasilkan tempo yang berbeda dengan melakukan gerakan yang sama. Sumber: Dok. Pribadi Gambar 5.3 Gerak hormat yang ditampilkan dengan tempo dan level yang berbeda Seni Budaya 33

2. Teknik Ragam Gerak Dasar Tari Tradisional

Teknik ragam gerak dasar kepala pada tari tradisional beragam. Indonesia memiliki keragaman tari yang berbeda-beda setiap daerahnya. Teknik ragam gerak dasar tari tradisional adalah dasar untuk mengeksplorasi berapa banyak keanekaragaman gerak yang dapat dirangkai menjadi sebuah tarian. Teknik ragam gerak dasar ini terdiri dari: gerak kepala, gerak badan, gerak tangan dan gerak kaki. Dari keempat teknik inilah yang dapat dikembangkan menjadi sebuah kesatuan tarian yang utuh. Untuk memperjelas bahasan teknik ragam gerak dasar tari tradisional ini, seyogyanya guru memiliki bahan materi yang beragam yang bisa diunduh dari internet, buku atau bahkan memberikan kesempatan pada peserta didik untuk menemukan teknik ragam gerak tari tradisional dari seniman atau nara sumber lainnya. Sebagai contoh gambar di bawah ini. Ragam Gerak Kepala Sumber: Dok. Pribadi Gambar 5.4 Gerak Kepala Gedheg Jawa atau Godeg Sunda Gerak kepala menunduk, lalu gerakan dan bayangkan bapak-ibu guru membuat angka 8 dengan dahi Sumber: Dok. Pribadi Gambar 5.5 Gerak Kepala Gilek Sunda Bayangkan bapak-ibu guru menggerakan dagu dengan arah seperti membuat angka 8 34 Buku Guru kelas XI SMAMASMKMAK Ragam Gerak Badan Sumber: Dok. Pribadi Gambar 5.6 Pose penari dengan badan yang lurus ke depan, tangan dan kaki yang terbuka lebar Coba perhatikan, posisi penari ini dengan badan yang lurus ke depan Posisi seperti ini gambar 5.6 badan tegak arah hadap ke depan. Badan ini dapat digerakkan dengan diputar ke kiri, dan diputar ke kanan. Apabila diputar ke arah kanan badan menjadi serong kanan, apabila badan di putar ke kiri menjadi serong kiri. Gerak dari badan juga dapat dilakukan ke atas, dan ke bawah. Hampir disetiap tari di Indonesia menggunakan arah hadap yang bervariasi. Gerak badan yang berputar 180 terdapat pada Topeng Cirebon Gaya Losari yang disebut ngelier. Sumber: www.youtube.com Gambar 5.7 Gerak ngelier