30 Buku Guru kelas XI SMAMASMKMAK
a. Peserta didik dibagi kelompok, melakukan observasi ke beberapa nara sumber yang telah ditentukan oleh guru untuk menggali ragam gerak tari tradisional dengan sumber
gerak pada: kepala, badan, tangan dan kaki. b. Setiap kelompok mengamati dan selanjutnya mendemonstrasikan perolehan ragam
gerak tari tradisional dari setiap nara sumber yang dipilih dari mulai gerak kepala, badan, tangan dan kaki.
c. Bersama-sama nara sumber setiap kelompok melakukan latihan praktik simulasi ragam gerak tari tradisional yang diperagakan dimulai dari kepala, badan, tangan dan kaki.
d. Menanyakan, melalui diskusi kepada masing-masing nara sumber tentang ragam gerak tari tradisional dengan unsur pendukungnya busana, iringan, properti tari, dll.
Pertemuan Kedua : a. Guru bertanya kepada masing-masing kelompok hasil pengamatanlatihandemonstrasi
yang diperoleh dari nara sumber. b. Menanyakan melalui diskusi tentang pengamatandemonstrasi ragam gerak tari
tradisional dengan unsur pendukungnya. c. Setiap kelompok mendemonstrasikan hasil pengamatannya.
d. Setiap kelompok aktif memberi tanggapan terhadap demonstrasi kelompok lainnya.
2. Kegiatan Inti
Kegiatan inti pembelajaran, peserta didik bersama dengan guru dapat melakukan aktivitas latihan pengalihan berikut ini.
a. Mengeksplorasi ragam gerak tari tradisional berdasarkan teknik dan proses ragam gerak kepala, badan, tangan dan kaki. Untuk kegiatan ini bapak-ibu guru dapat
mengembangkan pendekatan eksploratif dengan memberikan stimulus kepada peserta didik untuk mengembangkan ragam gerak tari tradisional berdasarkan unsur tenaga
lemah-sedang-kuat, ruang sempit, sedang, luas, dan waktu lambat-sedang-cepat.
b. Mengasosiasi gerak tari tradisional berdasarkan ragam gerak kepala, badan, tangan dan kaki. Kegiatan mengasosiasi dilakukan dengan pendekatan asosiatif dengan cara
membandingkan antara ragam gerak berbagai etnis yang pada akhirnya menemukan persamaan dan perbedaan serta karakteristik ragam gerak setiap etnis.
3. Kegiatan Penutup
Guru dapat melakukan evaluasi : a. Berupa uji kompetensi penampilan masing-masing kelompok berdasarkan hasil
eksplorasi tari berdasarkan ragam gerak: kepala, badan, tangan dan kaki. b. Berupa pertanyaan mengenai uji kompetensi sikap yang harus dijawab secara singkat
dan jelas. c. Berupa pertanyaan mengenai uji konsep yang harus dijawab peserta didik berdasarkan
konsep ragam gerak tari tradisional.
Seni Budaya 31
Kriteria penilaian uji kompetensi sikap dan uji konsepskor nilai
No. Aspek yang dinilai
Skor
• Total keseluruhan nilai yaitu 100 dari jumlah 2 butir soal uraian. • Setiap soal uraian yang berhasil dijawab peserta didik memiliki skor maksimal 50
dan nilai terendah 10 dengan deskripsi sebagai berikut. 1.
Jawaban tepat, jelas dan sesuai dengan pertanyaan 50
2. Jawaban tepat namun kurang sesuai dengan pertanyaan
40 3.
Jawaban tidak tepat namun masih agak terkait dengan pertanyaan 30
4. Jawaban tidak benar dan tidak sesuai dengan pertanyaan
20 5.
Tidak ada jawaban sama sekali 10
Selanjutnya guru melakukan kegiatan releksi menekankan pada tiga aspek, yaitu pengetahuan yang telah diperoleh, menghubungkan sikap dengan materi pembelajaran,
dan kemampuan psikomotorik atau keahlian dalam praktik menari. Pada kegiatan releksi peserta didik sudah bisa menyimpulkan, menemukan kesulitan dan mengatasinya, serta
memupuk sikap menghargai, menghayati dan memiliki rasa tanggungjawab terhadap kelestarian ragam tari budaya Indonesia.
C. Materi Pembelajaran
1. Konsep Ragam Gerak Dasar Tari Tradisional
Peserta didik telah mengamati tari dari berbagai sumber belajar. Peserta didik juga telah mendiskusikan hasil pengamatan tersebut. Tentu di antara peserta didik memiliki
persepsi berbeda karena mungkin tari yang diamati juga berbeda. Setiap tari memiliki ragam gerak berbeda tetapi memiliki kesamaan yaitu memiliki tenaga, ruang dan waktu.
Mungkin saja ada gerak yang sama seperti ukel yang terdapat pada tari: Jawa, Sunda, Bali, Melayu, Sulawesi, dll, tetapi tekniknya agak berbeda. Akan tetapi ada juga yang tekniknya
sama tetapi memiliki nama yang berbeda. Dalam hal ini kesempatan bagi Guru untuk menekankan bahwa setiap etnis memiliki karakteristik yang berbeda dan seyogyanya manusia
Indonesia menerima dan menghargai setiap kekhasan untuk menciptakan pergaulan antar etnis yang cinta damai.
Sumber: Dok. Pribadi
Gambar 5.1 Gerak dengan membentuk tenaga