Seni Budaya 23
b. Imajinasikan lagu tersebut akan diaransemen menjadi musik seperti apa, misalnya akan diaransemen dengan gaya keroncong, pop, R B, mars atau himne.
c. Penentuan format dan instrumen musik yang akan digunakan, misalnya solo dengan iringan piano atau permainan bersama, seperti combo band, anasambel, atau band
orksetra. d. Jika aransemen yang akan dibuat menggunakan rhythm style berupapola irama tertentu,
maka dibuat terlebih dahulu rhythm section iringannya beserta akornya. Pada combo band, rhythm section dimainkan oleh gitar, pianokibor, bas, dan drum serta, jika
diperlukan, dapat ditambahkan beberapa alat pukul perkusi Latin, seperti conga. Pada bagian ini, akor yang digunakan sudah disusun sesuai dengan melodi lagu yang
diaransemen.
e. Kemudian, bagian melodi perlu dikembangkan untuk memperkaya aransemen yang akan dibuat.
f. Selama menggubah musik, evaluasi terus dilakukan untuk menjaga agar gambaran konsep musikal yang telah dirancang di awal dapat diwujudkan dengan baik.
Mengembangkan melodi utama dengan variasi dapat dilakukan dengan menata ulang ritme dan nadanya. Contohnya adalah sebagai berikut.
Contoh variasi ritme:
Contoh variasi nada:
24 Buku Guru kelas XI SMAMASMKMAK
Selain pengembangan dalam bentuk variasi, melodi di luar melodi utama dapat dikembangkan dengan iller dan obligato. Filler adalah isian pada tempat yangdianggap
sepi pada melodi utama lihat buku siswa. Adapun obligato merupakan melodi kedua selain melodi utama lihat buku siswa.
3. Pembelajaran Menggubah Musik
Kegiatan pembelajaran menggubah musik disusun seperti berikut ini. a. Menyiapkan peralatan yang diperlukan, seperti alat pemutar musik, komputer, dan
asesorinya. b. Menyiapkan materi musik yang akan didengarkan, umpamanya melalui pita kaset
atau CD atau dimainkan langsung dengan alat musik. c. Menjelaskan kepada peserta didik tentang materi yang akan dipelajari, seperti aransemen
vokal atau instrumental. d. Memperdengarkan contoh arasemen sesuai materi.
e. Menjelaskan konsep dan prosedur mengarasemen sesuai materi. f. Peserta didik mencoba membuat aransemen dengan menyanyikanmemainkan atau
dengan tulisan. g. Guru mengevaluasi hasil pekerjaan peserta didik
h. Guru memberikan umpan balik feedback kepada peserta didik. i. Peserta didik menerima hasil evaluasi dari guru
j. Guru menyimpanmengarsipkan hasil evaluasi.
Pada umumnya peserta didik merasa kesulitan untuk membuatan aransemen musik. Berdasarkan pengalaman selama ini, hal itu lebih disebabkan oleh ketidakberanian peserta
didik. Ada rasa takut dalam diri peserta didik. Ada juga karena kurang percaya diri bahkan malu kalau hasil aransemennya kurang baik. Sehubungan dengan hal ini, guru
perlu membangun rasa percaya diri dan keberanian peserta didik.
4. Penilaian
Penilaian materi ini dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan peserta didik untuk mengembangkan aspek-aspek yang perlu dalam menggubah musik. Konsep, teknik, dan
prosedur penggubahan musik tidak untuk dievaluasi khusus tetapi dievaluasi melalui karya aransemen peserta didik. Oleh karena itu aspek yang dinilai dalam hal ini adalah tingkat
kesesuaian dengan jenis musik yang diaransemen. Contoh lembar penilaian hasil aransemen peserta didik.
NO NAMA
PESERTA DIDIK
Aspek yang dinilai
Sesuai dengan elemen lainnya
Sebagian sesuai
Tidak sesuai 3
2 1
1 1. Nada
2. Ritme 3. AkorHarmoni
2 3
Seni Budaya 25
Pada bagian ini, peserta didik diminta untuk menuliskan kelengkapan sebuah partitur hasil aransemennya. Masing-masing indikator memiliki nilai seperti berikut:
3 – benar dan terbaca 2 – benar, tidak terbaca
1 – tidak benar dan tidak terbaca dan tidak lengkap
Setiap indikator dijumlahkan, menjadi hasil yang dicapai peserta didik. Jika ada 3 indikator, maka nilai maksimal: 3 x 10 = 30, dan nilai minimal 1 x 10 = 10. Dengan demikian nilai
yang dapat diperoleh peserta didik berada pada interval 10-30.
5. Pengayaaan
Untuk memberi layanan bagi peserta didik yang telah menyelesaikan tugas belajarnya juga bagi yang memiliki kemampuan lebih dapat diberikan pengayaan berupa pengembangan
pengetahuan dan keterampilan menulis aransemen dari lagu yang sama pada jenis musik yang berbeda. Demikian sebaliknya, menggubah gaya musik yang sama pada lagu yang
berbeda.
6. Remedial
Remedial ditujukan bagi peserta didik yang belum tuntas menguasai materi tertentu. Bagi yang kurang mampu mengembangkan salah satu bagian dari musik yang diaransemen, maka
dapat diberi materi seperti ilmu melodi. Remedial dapat dilaksanakan secara berkelompok atau individual. Namun demikian pendalaman materi irama dan polanya dapat diberikan
dalam kegiatan ini.
7. Interaksi dengan orang tua
Menjadikan peserta didik memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam bidang musik memerlukan kerjasama dengan orang tua. Oleh karena itu, guru dapat melibatkan
orang tua dalam aktivitas belajar peserta didik. Pada bidang musik, orang tua dapat dilibatkan membantu peserta didik melengkapi bahan atau materi yang diperlukan dalam musik atau
hal-hal di luar materi musik. Untuk hal-hal di luar materi musik, misalnya, orang tua dapat diberi tanggungjawab untuk mendorong peserta didik untuk memiliki keberanian.
D. Penyajian Musik
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan: a. Mampumenerapkan konsep, teknik dan prosedur latihan musik
b. Mampu menggelar karya aransemennya
2. Ringkasan Materi Latihan Pementasan Musik
Untuk dapat mementaskan musik dengan baik diperlukan latihan.Tujuan latihan musik adalah penguasaan materi yang akan dipentaskan. Tujuan itu dapat tercapai apabila latihan
yang dilakukan berlangsung dengan baik. Latihan yang baik tercapai bila dilaksanakan