Simbol Tari Materi Pembelajaran

46 Buku Guru kelas XI SMAMASMKMAK Perhatikan foto berikut di bawah ini. Bagaimana menurut bapak-ibu guru, apakah gerak ini diam di tempat. Apakah gerak ini memiliki keterhubungan dengan gerak sehari-hari. Bagaimana bentuk busana para penari yang sedang bergerak. Sumber: Dok. Pribadi Gambar 6.7 Tari Darwis Tari Darwis ini yang dilakukan oleh sekelompok penari yang berputar-putar sepanjang waktu tari. Gerakannya yang berputar sambil berpindah tempat, maka gerak ini termasuk pada kategori gerak berpindah tempat. Mengamati Simbol dalam Busana Apabila bapak-ibu guru memperhatikan gambar di bawah ini, tampak desain busana serta asesoris yang biasa dipakai oleh para bangsawan Sunda. Kesan apa yang bapak ibu guru peroleh dari mengamati busana penari tersebut? Betul para penari menggunakan busana yang memberi kesan penampilan yang berbeda sebagai penampilan status status display. Sumber: http:pangauban-ibing.blogspot.com Gambar 6.8 Tari Leyepan Sunda Seni Budaya 47 Sumber: Tesis Anis Sujana, UGM 1993 Gambar 6.9 Tari Gawil Sunda Tari ini adalah tari Gawil dari Jawa Barat: Busana yang dipakai penari adalah jenis busana bangsawan Sunda pada abad 19. Simbol status kebangsawanan diperoleh dari motif, kain, model jas dan tutup kepala, serta asesoris busana kalung rantai dan kancing mas yang hanya dipakai oleh kalangan bangsawan Sunda. Tari ini adalah tari Gawil dari Jawa Barat: Busana yang dipakai penari adalah jenis busana bangsawan Sunda pada abad 19. Simbol status kebangsawanan diperoleh dari motif kain, model jas dan tutup kepala yang hanya dipakai oleh kalangan ningrat Sunda. Sumber: agungpranoto.blogspot.com Gambar 6.10 Dolalak Coba perhatikan penutup kepala, busana dengan tanda pangkat, warna baju dan hiasan itu merupakan status display. Perhatikan gambar di bawah ini. Apa perbedaan antara kedua topeng ini? Sumber: http:m.kidnesia.com Gambar 6.11 Topeng Betawi Perhatikan warna topeng, garis mata, garis alis, hidung dan garis mulut. Apa kesan bapak-ibu guru tatkala melihat topeng tersebut? 48 Buku Guru kelas XI SMAMASMKMAK Sumber: http:ulieuyul.blogspot.com Gambar 6.12 Topeng Klana Cirebon Perhatikan warna topeng, garis mata, garis alis, hidung dan garis mulut. Apa kesan bapak-ibu guru tatkala melihat topeng tersebut? Karakter tokoh yang ditarikan dapat dibaca dari warna topeng, garis alis, garis mata, garis mulut, dan bentuk hidung. Warna topeng putih, garis alis melengkung, garis mata sipit, garis mulut setengah terbukasenyum, dan bentuk hidung kecil mancung, memiliki karakter halus-lembut. Sebaliknya Warna topeng merah tua, garis alis yang menyatu di kedua ujungnya, garis mata yang melototmembelalak, garis mulut terbuka terlihat gusi gigi, dan bentuk hidung besar, memiliki karakter keras-kejam. Gambar diambil dari dua pertunjukan yang berbeda dalam dua karakter topeng. Akan tetapi dalam pertunjukan topeng tradisi dimana pun Cirebon, Malang, Madura, Bali, Solo,Yogya prinsip karakter topeng sama saja.

3. Jenis Tari

Jenis tari tradisional di Indonesia bisa diamati dari bagaimana tari tersebut ditampilkan. Tari yang ditampilkan seorang penari, tentu saja kita sebut sebagai tari tunggal. Tentunya bapak-ibu guru mengetahui bahwa, tari wayang Gatotkaca maupun tari topeng Cirebon yang selalu ditampilkan secara perorangan. Tari Gatotkaca menarikan seorang tokoh pewayangan. Tari Klana dalam topeng Cirebon menarikan tokoh Klana dalam cerita Panji. Lalu bagaimana menurut bapak-ibu guru, apabila tari Gatotkaca atau tari topeng Klana yang berkonsep tari tunggal tersebut ditampilkan oleh banyak penari? Benar sekali, tari tersebut tetap disebut tari tunggal. a. Mengamati tari tradisional yang ditampilkan oleh seorang penari Sumber: http:ulieuyul.blogspot.com Gambar 6.13 Tari Ngremo dari Jawa Timur Sumber: http:aldiriandana.blogspot.com Gambar 6.14 Tari Kancet dari Kalimantan Timur Seni Budaya 49 b. Mengamati tari tradisional yang ditampilkan secara berpasangan Tari berpasangan sesuai dengan namanya ditampilkan oleh dua orang penari, yang gerakannya saling isi mengisi. Bagaimana menurut bapak-ibu guru, apakah tari perang bisa disebut tari berpasangan? Benar sekali karena harus dilakukan oleh dua orang yang interaktif saling merespon. Akan tetapi seperti halnya tari tunggal yang bisa ditampilkan secara berkelompok, begitu pula tari berpasangan bisa ditampilkan secara berkelompok. Sumber: www.koransindo.com Gambar 6.15 Tari Serimpi Pandelori ditampilkan oleh empat orang penari dengan konsep tari berpasangan dua pasang Sumber: blog.djarumbeabapak-ibu Gambar 6.16 Tari Serampang Dua belas dari Sumatera c. Mengamati tari tradisional yang ditampilkan secara kelompok Sumber: jogjanews.com Gambar 6.17 Tari Bedhaya dari Yogyakarta Sumber: id.wikipedia.org Gambar 6.18 Tari Anak Perdamaian

4. Konsep Tari Tradisional

Mengamati konsep tari tradisional a. Mengamati konsep tari tradisional klasik Konsep tari tradisional dalam tari tradisional klasik memiliki ciri-ciri : 1 Tari yang hidup di lingkungan keraton. 2 Gerak-gerak tarinya memiliki pakem aturan tertentu mengikuti aturan yang berada di keraton. 3 Memiliki keindahan mengikuti aturan keraton. 4 Ruang, tenaga dan waktu memiliki standar keraton. 5 Diketahui penciptanya. Contoh tari tradisional klasik: Tari Serimpi, Tari Bedhaya, Tari Beksan Lawung, Tari Pakarena, Tari Legong Kraton, dll.