Penerapan Metode Latihan Terbimbing dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi

Bimbingan adalah bantuan yang diberikan oleh seseorang, baik pria maupun wanita, yang terlatih dengan baik, memiliki kepribadian, dan pendidikan yang memadai kepada seseorang, dari semua usia untuk membantunya mengatur kegiatan, keputusan sendiri, dan menanggung beban sendiri Crow dan Crow dalam Mugiarso 2006 : 2. Kegiatan bimbingan bukan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara kebetulan, insidental, sewaktu-waktu, tidak sengaja, maupun asal saja, melainkan suatu kegiatan yang dilakukan dengan sistematis, sengaja, berencana, terus-menerus, dan terserah pada tujuan.

2.2.4.1 Penerapan Metode Latihan Terbimbing dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi

Di dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode latihan terbimbing untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi siswa SD kelas V. cara menerapkannya sebagai berikut: 1 di awal pembelajaran, guru memberikan apersepsi berkaitan dengan pembelajaran menulis karangan narasi, 2 guru dan siswa melakukan tanya jawab seputar karangan narasi, 3 guru memberikan sekilas materi mengenai keterampilan menulis karangan narasi, 4 siswa mendapat bimbingan dari guru mulai dari tahap pramenulis, tahap menulis, dan tahap pascamenulis. Tahap pramenulis, siswa dibimbing guru untuk menyusun gambar puzzle yang telah disediakan oleh guru dengan baik dan benar, sehingga menjadi gambar yang utuh. Setelah itu gambar puzzle di amati dan dicermati dengan seksama. Bimbingan yang dilakukan guru pada siswa yaitu guru membimbing siswa dalam menemukan potongan gambar yang sesuai dengan tempatnya, guru menyarankan agar setiap kelompok dapat bekerjasama dalam menyelesaikan gambar puzzle dengan baik, kemudian siswa mencermati dan mengamati gambar puzzle tersebut agar siswa mempunyai pandangan apa yang akan dituliskannya dalam karangan narasi berdasarkan gambar puzzle yang telah disediakan oleh guru. 5 tahap menulis, siswa membuat kerangka karangan berdasarkan gambar puzzle tersebut, kemudian mengembangkan kerangka karangan kedalam bentuk tulisan karangan narasi. Sementara itu guru memberikan bimbingan dengan cara berkeliling dan mengamati pekerjaan siswa satu persatu, guru membantu siswa dalam membuat kerangka karangan dengan cara menunjukkan pada siswa inti dari masing-masing urutan gambar puzzle kemudian menuliskannya dalam bentuk point-point kerangka karangan. Setelah kerangka karangan terbentuk, guru mulai membimbing siswa dalam menulis karangan narasi yaitu dengan guru mengkondisikan kelas supaya kelas tidak ramai supaya siswa dapat berkonsentrasi dalam menuangkan ide kemudian menuliskannya menjadi karangan narasi. Meskipun mendapat bimbingan dari guru selama melakukan kegiatan menulis, siswa tetap diberi kebebasan untuk berkreativitas dalam hal menuangkan ide yaitu mengungkapkan pikiran dan perasaanya. 6 tahap pascamenulis, guru memandu dan meminta siswa untuk mengoreksi hasil pekerjaan temannya dengan cara memeriksa ketepatan, kesesuaian ide dan menyunting dengan memperhatikan gambar puzzle secara seksama. Bimbingan yang diberikan guru pada saat siswa menyunting hasil pekerjaan temannya yaitu dengan cara menunjukkan kata, ejaan atau tanda baca dan susunan kalimat yang salah kemudian diperbaiki dengan mengganti atau menghilangkan kata, ejaan atau tanda baca dan susunan kalimat dengan baik dan benar. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan metode latihan terbimbing adalah metode yang digunakan oleh guru untuk membimbing siswa dalam kegiatan menulis agar tulisan yang dibuat oleh siswa tidak menyimpang dari jalur yang telah ditentukan untuk mendapatkan kualitas tulisan yang diharapkan. Dengan bimbingan yang diberikan oleh guru, diharapkan siswa mampu memecahkan masalah yang dihadapinnya agar mendapatkan kualitas yang diharapkan. Bimbingan guru juga akan mengarahkan siswa agar mampu mengungkapkan gagasan yang logis dan sistematis, yaitu mengungkapakan pikiran dan gagasan secara jelas dengan menggunakan bahasa yang efektif dan kaidah tulis menulis yang baik. Kelebihan dan kelemahan dari metode latihan terbimbing dalam pembelajaran menulis karangan narasi. Kelebihan dari pembelajaran menulis karangan narasi dengan metode latihan terbimbing adalah siswa mendapatkan pengalaman secara lengkap dan detail dalam proses pembelajaran. Pembelajaran ini tidak sekadar memberi materi ajar, tetapi juga memberikan petunjuk latihan- latihan yang lengkap kepada siswa. Setelah mengikuti proses pembelajaran cerpen dengan latihan terbimbing siswa sangat mungkin memiliki kemampuan lengkap, yaitu pengetahuan, afektif, dan psikomotori. Kekurangan dari pembelajaran menulis karangan narasi dengan metode latihan terbimbing membutuhkan proses yang cukup panjang sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama. Apabila ini diterapkan disekolah dalam kerangka proses instruksional, yang waktunya sangat terbatas, dikhawatirkan waktu yang telah ditentukan tidak mencukupi. Guru dituntut memiliki keahlian tidak hanya secara teoretis, tetapi juga keahlian praktis. Karena itu, tenaga pengajar untuk ini sangat dimungkinkan mengalami kesulitan.

2.2.5 Pembelajaran Menulis Karangan Narasi dengan Metode Latihan

Dokumen yang terkait

Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Ganti Orang Dalam Karangan Narasi Siswa Kelas Xi.1 Semester Ganjil Sma Muhammadiyah Sawangan Depok Jawa Barat Tahun Pelajaran 2013/2014

1 11 96

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MIND MAPPING BERBANTUAN GAMBAR PADA SISWA KELAS IVD SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

0 12 231

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kalangbancar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan T

0 4 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK MENERUSKAN CERITA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Teknik Meneruskan Cerita Siswa Kelas V SDN 02 Alastuwo Kabupaten Karanganyar Ta

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi Dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahu

0 1 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi Dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahun

0 1 17

PENERAPAN PENDEKATAN CTL BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA

0 1 8

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI BERBANTU MEDIA GAMBAR BERSERI DENGAN PENDEKATAN CTL SEKOLAH DASAR

2 2 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL

0 0 12

PENGARUH PENDEKATAN PROSES BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DI SEKOLAH DASAR

0 0 9