Observasi Refleksi Prosedur Tindakan Pada Siklus I

siswa menulis karangan narasi dengan gambar puzzle tersebut; 11 kemudian siswa menukarkan hasil pekerjaannya dengan teman sebangkunya; 12 siswa menyunting hasil pekerjaan temannya; 13 beberapa siswa ditunjuk untuk mempresentasikan hasil tulisannya; 14 siswa yang lain memberi komentar. 3. Penutup Tahap penutup merupakan tahap merefleksikan kegiatan yang telah dilakukan hari itu. Tahap ini meliputi: 1 guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran hari itu, 2 guru menanyakan kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran menulis karangan narasi dengan metode latihan terbimbing berbantuan gambar puzzle, 3 siswa mengumpulkan hasil pekerjaanya, 4 guru menutup pembelajaran hari itu

3.1.1.3 Observasi

Pengamatan atau sering disebut observasi dalam penelitian ini adalah pengamatan penelitian terhadap kegiatan siswa selama penelitian berlangsung. Dalam pengamatan ini, akan diungkap segala peristiwa yang berhubungan dengan pembelajaran, baik aktifitas siswa selama melakukan kegiatan pembelajaran maupun respon siswa terhadap metode pembelajaran, yaitu latihan terbimbing. Selanjutnya, data yang diperoleh pada siklus I dijadikan sebagai bahan refleksi. Observasi dilakukan untuk mengetahui semua perilaku atau aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung, yaitu perilaku siswa ketika membaca dan memahami contoh karangan narasi yang diberikan. antusias siswa selama proses pembelajaran menulis karangan narasi dengan metode latihan terbimbing berbantuan gambar puzzle sangat baik. Dokumen menggunakan foto. Dokumen foto sangat penting digunakan sebagai bukti, berupa gambar aktifitas siswa selama penelitian. Data ini digunakan sebagai data autentik yang akan memperjelas dan mendukung data yang lain. Jurnal yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jurnal siswa. Pengisisan jurnal dilakukan untuk mengungkapakan segala hal yang terjadi selama proses pembelajaran. Jurnal siswa berisi tentang ungkapan perasaan siswa selama mengikuti pembelajaran menulis karangan narasi dengan metode latihan terbimbing berbantuan gambar puzzle. Wawancara untuk memperoleh data berdasarkan pendapat siswa tentang pembelajaran menulis karangan narasi dengan metode latihan terbimbing berbantuan gambar puzzle. Wawancara dilakukan diluar kegiatan pembelajaran. Wawancara dilakukan pada siswa yang memiliki kemampuan berbeda, yaitu siswa yang mendapat nilai tertinggi dan siswa yang mendapat nilai terendah. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data yang lebih lengkap karena masing-masing telah terwakili.

3.1.1.4 Refleksi

Refleksi dilakukan pada akhir pembelajaran. Kegiatan ini dilakukan untuk mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil dari tindakan yang telah dilakukan. Berdasarkan hasil refleksi peneliti dapat melakukan revisi pada rencana awal atau rencana awal siklus II. Pada intinya Refleksi dari siklus I digunakan untuk mengubah strategi dan sebagai perbaikan pada siklus II. Pada tahap refleksi peneliti menganalisis hasil tes dan nontes pada siklus I dan jika hasil tes belum memenuhi target nilai yang telah ditentukan, akan dilakukan tindakan siklus II. Adapun target nilai ketuntasan belajar pada siklus I yang diterapkan oleh peneliti setelah melakukan diskusi dengan guru yang bersangkutan adalah 65. Apabila siswa belum mencapai nilai ketuntasan maka peneliti akan melakukan perbaikan pada siklus II.

3.1.2. Prosedur Tindakan Siklus II

Dokumen yang terkait

Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Ganti Orang Dalam Karangan Narasi Siswa Kelas Xi.1 Semester Ganjil Sma Muhammadiyah Sawangan Depok Jawa Barat Tahun Pelajaran 2013/2014

1 11 96

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MIND MAPPING BERBANTUAN GAMBAR PADA SISWA KELAS IVD SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

0 12 231

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kalangbancar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan T

0 4 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK MENERUSKAN CERITA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Teknik Meneruskan Cerita Siswa Kelas V SDN 02 Alastuwo Kabupaten Karanganyar Ta

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi Dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahu

0 1 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi Dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahun

0 1 17

PENERAPAN PENDEKATAN CTL BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA

0 1 8

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI BERBANTU MEDIA GAMBAR BERSERI DENGAN PENDEKATAN CTL SEKOLAH DASAR

2 2 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL

0 0 12

PENGARUH PENDEKATAN PROSES BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DI SEKOLAH DASAR

0 0 9