Tujuan Menulis Keterampilan Menulis

kegiatan menulis, penulis harus terampil memanfaatkan grafologi, kosakata, struktur kalimat, pengembangan paragraf dan logika berbahasa. Berdasarkan beberapa uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa menulis adalah kegiatan mengkomunikasikan gagasan, pikiran, dan perasaan yang dituangkan dalam bentuk tulisan kepada orang lain dengan medium bahasa yang telah dimengerti bersama tanpa harus bertatap muka secara langsung. Keterampilan menulis sangat diperlukan siswa untuk memenuhi tugas-tugasnya sebagai seorang pelajar. Oleh karena itu, perlu upaya untuk melatih dan meningkatkan keterampilan menulis pada siswa. Keterampilan menulis memerlukan latihan yang konsisten agar tulisan yang dihasilkan semakin baik. Kemampuan menulis yang baik berbanding lurus terhadap keberhasilan siswa di sekolah.

2.2.1.2 Tujuan Menulis

Tujuan menulis adalah memproyeksikan sesuatu mengenai diri seseorang. Tulisan mengandung nada yang serasi dengan maksud dan tujuannya. Menulis tidak hanya mengharuskan memilih suatu pokok pembicaraan yang cocok dan sesuai tetapi juga harus menentukan siapa yang akan membaca tulisan tersebut dan apa maksud serta tujuannya. Hugo Hartig dalam Tarigan 1993:24-25 menyatakan beberapa tujuan menulis, yaitu sebagai berikut. Tujuan menulis yang pertama adalah assigment purpose tujuan penugasan. Tujuan penugasan ini sebenarnya tidak mempunyai tujuan sama sekali. Penulis menulis sesuatu, karena ditugaskan, bukan atas kemauan sendiri misalnya, para siswa yang diberi tugas merangkum buku, sekretaris yang ditugaskan membuat laporan, notulen rapat. Tujuan menulis yang kedua adalah altrustik purpose tujuan altruistik. Penulis bertujuan untuk menyenangkan para pembaca, menghindarkan kedudukan para pembaca, ingin menolong para pembaca memahami, menghargai perasaan, dan penalarannya, ingin membuat hidup para pembaca lebih mudah, dan lebih menyenangkan dengan karyanya itu. Seseorang tidak akan dapat menulis secara tepat guna kalau dia percaya, baik secara sadar maupun tidak sadar, bahwa pembaca atau penikmat karyanya itu adalah “lawan” atau “musuh”. Tujuan altruistik adalah kunci keterbacaan sesuatu tulisan. Tujuan menulis yang ketiga adalah persuasive purpose tujuan persuasif. Tulisan yang bertujuan meyakinkan para pembaca akan kebenaran gagasan yang diutarakan. Tujuan menulis yang keempat adalah informational purpose tujuan informasional tujuan pengarang. Tulisan yang bertujuan memberikan informasi atau keterangan kepada para pembaca. Tujuan menulis yan kelima adalah self- expressive purpose tujuan pernyataan diri. Tulisan yang bertujuan memperkenalkan atau menyatakan diri sang pengarang kepada para pembaca. Tujuan menulis yang keenam adalah crestive purpose tujuan kreatif. Tujuan ini erat berhubungan dengan tujuan pernyataan diri. Tetapi, “keinginan kreatif” disini melebihi pernyataan diri, dan melibatkan dirinya dengan keinginan mencapai norma artistis, atau seni yang ideal, seni idaman. Tulisan yang bertujuan mencapai nilai-nilai artistik, nilai-nilai kesenian. Tujuan menulis yang ketujuh adalah problem-solving purpose tujuan pemecahan masalah. Dalam tulisan seperti ini sang penulis ingin memecahkan masalah yang dihadapi. Sang penulis ingin menjelaskan, menjernihkan, serta menjelajahi, dan meneliti secara cermat pikiran-pikiran dan gagasan-gagasannya sendiri, agar dapat dimengerti dan diterima oleh para pembaca. Tarigan 1993:23 menyatakan bahwa secara garis besar tujuan menulis adalah untuk memberitahukan atau mengajar, meyakinkan atau mendesak, menghibur atau menyenangkan, dan mengutarakan atau mengekspresikan perasaan dan emosi yang berapi-api. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan, bahwa menulis bertujuan untuk mengekspresikan diri mereka secara bebas dalam bentuk tulisan, sehingga pembaca merasa yakin akan kebenaran ide atau gagasan dari sebuah tulisan dan tulisan tersebut akan berdampak positif bagi pembaca, memberikan informasi kepada pembaca, serta untuk memberikan hiburan dan melatih untuk terampil menulis kreatif.

2.2.1.3 Manfaat Menulis

Dokumen yang terkait

Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Ganti Orang Dalam Karangan Narasi Siswa Kelas Xi.1 Semester Ganjil Sma Muhammadiyah Sawangan Depok Jawa Barat Tahun Pelajaran 2013/2014

1 11 96

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MIND MAPPING BERBANTUAN GAMBAR PADA SISWA KELAS IVD SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

0 12 231

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kalangbancar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan T

0 4 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK MENERUSKAN CERITA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Teknik Meneruskan Cerita Siswa Kelas V SDN 02 Alastuwo Kabupaten Karanganyar Ta

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi Dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahu

0 1 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi Dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahun

0 1 17

PENERAPAN PENDEKATAN CTL BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA

0 1 8

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI BERBANTU MEDIA GAMBAR BERSERI DENGAN PENDEKATAN CTL SEKOLAH DASAR

2 2 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL

0 0 12

PENGARUH PENDEKATAN PROSES BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DI SEKOLAH DASAR

0 0 9