BAB V
PENUTUP
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut.
1 Setelah diadakan penelitian keterampilan menulis karangan narasi siswa
kelas V SD Negeri 01 Banyuurip dengan metode latihan terbimbing berbantuan gambar puzzle mengalami peningkatan pada setiap siklusnya
prasiklus, siklus I, dan siklus II. Peningkatan aspek-aspek disetiap siklus dapat dilihat dari perolehan rata-rata siswa yang meningkat dari prasiklus,
siklus I dan siklus II. Hasil tes prasiklus menunjukkan skor rata-rata sebesar 51,21 dan pada siklus I diperoleh skor rata-rata sebesar 64. Jadi, dari
prasiklus ke siklus I terjadi peningkatan sebesar 13,79. Pada siklus II diperoleh nilai rata-rata sebesar 79,76. Jadi, dari siklus I ke siklus II terjadi
peningkatan sebesar 15,26 Sedangkan dari prasiklus ke siklus II terjadi peningkatan sebesar 29,04.
2 Adanya perubahan perilaku siswa, yaitu perubahan siswa dari perilaku
negatif berubah menjadi perilaku positif. Analisis data nontes melalui observasi, wawancara dan jurnal menunjukkan bahwa siswa kelas V SD
Negeri 01 Banyuurip memberikan respon positif setelah pembelajaran menulis karangan narasi dengan metode latihan terbimbing berbantuan
gambar puzzle. Mereka merasa lebih terampil dalam menulis karangan narasi karena siswa lebih mudah dalam menuangkan ide. Dilihat dari
tingkah laku siswa selama kegiatan pembelajaran siklus I dan siklus II, dapat diketahui bahwa penggunakan metode latihan terbimbing dan media gambar
puzzle dalam pembelajaran menulis karangan narasi dapat merubah tingkah laku siswa kelas V SD Negeri 01 Banyuurip. Perubahan tingkah laku siswa
yang terjadi adalah perubahan posistif. Awalnya, siswa merasa kesulitan dalam menuangkan ide atau gagasannya ke dalam bentuk tulisan, kemudian
pada siklus II siswa menjadi lebih baik dalam menulis karangan narasi, siswa menjadi senang dengan kegiatan menulis karangan narasi, dan juga
termotivasi untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi agar semakin baik lagi.
5.2 Saran