Saran HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

gambar puzzle. Mereka merasa lebih terampil dalam menulis karangan narasi karena siswa lebih mudah dalam menuangkan ide. Dilihat dari tingkah laku siswa selama kegiatan pembelajaran siklus I dan siklus II, dapat diketahui bahwa penggunakan metode latihan terbimbing dan media gambar puzzle dalam pembelajaran menulis karangan narasi dapat merubah tingkah laku siswa kelas V SD Negeri 01 Banyuurip. Perubahan tingkah laku siswa yang terjadi adalah perubahan posistif. Awalnya, siswa merasa kesulitan dalam menuangkan ide atau gagasannya ke dalam bentuk tulisan, kemudian pada siklus II siswa menjadi lebih baik dalam menulis karangan narasi, siswa menjadi senang dengan kegiatan menulis karangan narasi, dan juga termotivasi untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi agar semakin baik lagi.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penilaian tersebut, penulis memberi saran sebagai berikut. 1 Guru bahasa dan sastra Indonesia hendaknya memberikan variasi-variasi dalam pembelajaran, misalnya menerapkan metode latihan terbimbing dan media gambar puzzle dalam pembelajaran menulis karangan narasi untuk menumbuhkan minat dan ketertarikan siswa dalam pembelajaran menulis karangan narasi. Metode latihan terbimbing dan media gambar puzzle dapat dijadikan alternatif dalam pembelajaran agar lebih variatif dan kreatif, sehingga siswa tidak merasa jenuh terhadap pembelajaran menulis karangan narasi. 2 Para praktisi di bidang pendidikan atau penelitian lain disarankan untuk dapat melakukan penelitian serupa atau dengan teknik pembelajaran yang berbeda sebagai upaya peningkatan keterampilan menulis karangan narasi dan mengantisipasi sejak awal kelemahan dari metode dan media yang digunakan oleh guru. Semakin kreatif pembelajaran yang diterapkan semakin lebih baik pula pencapaian hasil belajar siswa. 3 Sekolah hendaknya bisa memberikan fasilitas berupa media pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan. 4 Penulis menyarankan sebelum melakukan tindakan penelitian, peneliti hendaknya sudah mengenal dahulu siswa yang akan dijadikan sebagai responden penelitian sehingga peneliti tidak mengalami kesulitan dalam melakukan observasi. DAFTAR PUSTAKA Akhadiah, Sabarti, M.K., dkk. 1998. Pembinaan Kemampuan Menulis bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga. Arsyad, Azhar. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Djamarah, Syiful Bahri. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Bandung. Farkhati, 2008. Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Metode Group Investigation melalui Media Film pada siswa kelas X B SMU NU 01 Wahid Hasyim Talang Kabupaten Tegal Tahun Ajaran 20082009. Skripsi Universitas Negeri Semarang. Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: ANDI. Hardani, 2006. Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas VII A SMP Negeri 1 Limpung Kabupaten Batang Melalui teknik Menulis Buku Harian. Skripsi Universitas Negeri Semarang. Hartono, Bambang. 2000. Kajian Wacana Bahasa Indonesia. Semarang. Unnes. Jacobson,dkk. 2010. Improving The Persuasive Essay Writing of High School Student with ADHD. http:educare.e-fkipunla.net diunduh tanggal 6 Januari 2011. Keraf, Gorys. 2001. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Medwel. 2009. The Links Between Handwriting and Composing For Y6 Children. http:educare.e-fkipunla.net diunduh tanggal 6 Januari 2011. Mugiarso, Heru. 2006. Bimbingan dan Konseling.UNNES: UPT MKK. Nursisto. 1999. Penuntun Mengarang. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa. Risetyaningrum, 2008. Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas V SD Negeri Sempu Kabupaten Batang melalui Teknik Pengelompokan Kata clustering. Skripsi Universitas Negeri Semarang. Rivai, Ahmad dan Nana Sudjana. 2007. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Soeparno. 1987. Media Pengajaran Bahasa. Yogyakarta: Intan Pariwara. Sujanto. 1988. Keterampilan Berbahasa Membaca-Menulis-Berbicara untuk Mata Kuliah Dasar Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud. Suriamiharja, Agus, H. Akhlah Husein, dan Nunuy Nurjanah. 1996. Petunjuk Praktis Menulis. Jakarta: depdikbud. Tarigan, Henry Guntur. 1993. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Tim Didaktik Metode Kurikulum IKIP Surabaya. 1991. Pengantar Didaktik Metode Kurikulum PBM. Jakarta: CV Rajawali. Wagiran dan Mukh. Doyin. 2005. Curah Gagasan. Semarang: Rumah Indonesia. Widyastuti, 2004. Peningkatan Keterampilan Siswa dalam Menulis Karangan Narasi Melalui Pembelajaran Mengarang dan Teknik Berjenjang dan Bantuan Gambar Seri pada Siswa Kelas V SD Santa Yusup Semarang Tahun Ajaran 20032004. Skripsi Universitas Negeri Semarang. Lampiran 1. RPP Siklus I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP SIKLUS I Sekolah : SD Negeri 01 Banyuurip Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas Semester : VI Standar Kompetensi: 4. Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman secara tertulis dalam bntuk karangan, surat undangan, dan dialog tertulis Kompetensi Dasar : 4.1 Menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan memperhatikan pilihan kata dan penggunaan ejaan Indikator : 1 Siswa mampu menyusun kerangka karangan narasi. 2 Siswa mampu mengembangkan kerangka karangan narasi. 3 Siswa mampu menyunting karangan narasi. Alokasi Waktu : 2 x 35 menit 1 x pertemuan

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu menulis karangan narasi dengan pilihan kata dan ejaan yang benar.

B. Materi Pembelajaran

- Pengertian karangan narasi - Unsur-unsur karangan narasi - Langkah-langkah menyusun karangan narasi - Cara menyunting karangan narasi

C. Metode Pembelajaran

- Latihan Terbimbng - Ceramah - Tanya Jawab - Inkuiri - Diskusi - Unjuk Kerja

D. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan Pertama No Kegiatan Pembelajaran Metode Alokasi Waktu

1. Kegiatan Awal

1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan mempresensi siswa. 2. Guru mengkondisikan siswa agar siswa siap menerima pembelajaran menulis karangan narasi dengan metode latihan terbimbing berbantuan gambar puzzle. 3. Guru menjelaskan manfaat dan tujuan pembelajaran pada hari ini. 4. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar mengikuti pembelajaran dengan baik. Ceramah 10 ’

2. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

Dokumen yang terkait

Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Ganti Orang Dalam Karangan Narasi Siswa Kelas Xi.1 Semester Ganjil Sma Muhammadiyah Sawangan Depok Jawa Barat Tahun Pelajaran 2013/2014

1 11 96

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MIND MAPPING BERBANTUAN GAMBAR PADA SISWA KELAS IVD SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

0 12 231

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kalangbancar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan T

0 4 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK MENERUSKAN CERITA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Teknik Meneruskan Cerita Siswa Kelas V SDN 02 Alastuwo Kabupaten Karanganyar Ta

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi Dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahu

0 1 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi Dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahun

0 1 17

PENERAPAN PENDEKATAN CTL BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA

0 1 8

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI BERBANTU MEDIA GAMBAR BERSERI DENGAN PENDEKATAN CTL SEKOLAH DASAR

2 2 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL

0 0 12

PENGARUH PENDEKATAN PROSES BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DI SEKOLAH DASAR

0 0 9