3. Melatih nalar Puzzle dalam bentuk manusia akan melatih nalar mereka. Mereka akan
menyimpulkan dimana letak kepala, tangan, kaki dan lain-lain sesuai dengan logika.
4. Melatih kesabaran Puzzle juga dapat melatih kesabaran anak dalam menyelesaikan suatu
tantangan. 5. Pengetahuan
Dari puzzle anak akan belajar, misalnya puzzle tentang warna dan bentuk. Anak dapat belajar tentang warna-warna dan bentuk yang ada. Pengetahuan yang
diperoleh dari cara ini biasanya lebih mengesankan bagi anak di banding dengan pengetahuan yang dihafalkan. Anak juda dapat belajar konsep dasar, binatang,
alam sekitar, jenis buah alphabet dan lain-lain. Tetapi tentunya harus dengan bantuan ibu atau orang lain yang mendapinginya bermain.
Dalam penelitian ini, peneliti memilih media puzzle sebagai tindak lanjut dari penelitian. Media puzzle bertujuan membantu siswa agar lebih mudah
menuangkan ide ke dalam bentuk tulisan, karena puzzle berbentuk konkret. Dengan puzzle, siswa tidak akan mengalami kesulitan dalam menemukan ide.
2.2.3.6 Cara Menggunakan Media Gambar Puzzle
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan gambar puzzle sebagai media pembelajaran menulis karangan narasi pada siswa kelas V SD Negeri 01
Banyuurip Kabupaten Kendal. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
beberapa gambar puzzle yang topiknya berbeda-beda antara lain, yaitu aktivitas siswa saat bercocok tanam di sekolah, siswa yang akan melaksanakan perjalanan
wisata, persiapan berangkat ke sekolah, pergi ke rumah nenek bersama keluarga, dan membuang sampah di sungai. Peneliti menggunakan beberapa gambar puzzle
tersebut dengan alasan tema atau topik dalam gambar puzzle tersebut cocok untuk anak-anak, sehingga siswa tidak akan mengalami kesulitan dalam memahami
gambar puzzle yang digunakan sebagai media pembelajaran menulis karangan narasi. Cara menggunakan media gambar puzzle yaitu dengan merangkai
potongan-potongan gambar menjadi gambar yang utuh yang mempunyai makna. Kreatifitas dan logika anak sangat dibutuhkan agar dapat menyelesaikan puzzle
secara tepat dan cepat. Dalam pembelajaran menulis karangan narasi dengan media gambar puzzle
ini pertama, siswa akan dibagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa. Kedua, guru membagikan gambar puzzle yang
disusun secara acak-acakan oleh guru kepada masing-masing kelompok untuk disusun dengan benar, setiap kelompok mendapat puzzle yang berbeda-beda.
Ketiga, setelah gambar selesai tersusun dengan utuh, secara individu siswa di minta membuat kerangka karangan berdasarkan gambar puzzle tersebut, dimana
dalam puzzle tersebut terdapat beberapa gambar yang sesuai urutan peristiwa. Keempat, setelah siswa selesai merangkai gambar puzzle dan membuat kerangka
karangan, siswa diminta menceritakan secara tertulis rangkaian gambar tersebut dalam sebuah karangan narasi secara individu, dan tentu saja tidak lepas dari
bimbingan guru.
Melalui media puzzle ini, diharapkan dapat membantu proses belajar mengajar siswa dan dapat menjadi solusi yang baik untuk mengatasi masalah
siswa dalam pembelajaran menulis karangan narasi.
2.2.4 Metode Latihan Terbimbing