Hakikat Menulis Keterampilan Menulis

terbimbing berbantuan gambar puzzle sengaja dipilih karena dengan media ini ditujukan agar siswa dapat menulis karangan narasi dengan mudah.

2.2 Landasan Teoretis

Dalam landasan teoretis ini peneliti akan menguraikan teori-teori penelitian yang mengungkapkan pendapat para ahli dari sumber-sumber yang mendukung dalam penelitian. Teori-teori yang digunakan dalam landasan teoretis ini mencakup keterampilan menulis, karangan narasi, metode latihan terbimbing, media gambar puzzle.

2.2.1 Keterampilan Menulis

Teori-teori yang digunakan dalam keterampilan menulis ini mencakup hakikat menulis, tujuan menulis, manfaat menulis, langkah-langkah menulis, dan jenis karangan.

2.2.1.1 Hakikat Menulis

Keterampilan menulis sebagai salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia. Keterampilan menulis digunakan untuk mencatat, merekam, menyalin, melaporkan, menginformasikan, dan mempengaruhi pembaca. Menurut Akhadiah 1998:2-3 menulis merupakan suatu proses, yaitu proses penulisan. Ini berarti kita melakukan kegiatan itu dalam beberapa tahap yaitu tahap pra-menulis, tahap penulisan, dan tahap revisi. Tulisan yang baik, yaitu dapat menghubungkan antara penulis sebagai pemberi pesan dan pembaca sebagai penerima pesan. Pesan yang akan disampaikan harus ditulis secara sistematis agar pembaca dapat menangkap pesan dengan jelas dan tidak menimbulkan salah penafsiran. Menurut Tarigan 1993:8 menulis menuntut pengalaman, waktu, kesempatan, pelatihan, keterampilan-keterampilan khusus, dan pengajaran langsung menjadi seorang penulis. Menuntut gagasan-gagasan yang tersususn secara logis, diekspresikan dengan jelas, dan ditata secara menarik. Selanjutnya menuntut penelitian yang terperinci, observasi yang seksama, pembedaan yang tepat dalam pemilihan judul, bentuk dan gaya. Keterampilan menulis itu tidak datang dengan sendirinya. Hal ini menuntut latihan yang cukup teratur serta pendidikan yang terprogram. Lado dalam Suriamiharja, 1996:1 mengatakan bahwa menulis adalah menempatkan simbol-simbol grafis yang menggambarkan suatu bahasa yang dimengerti oleh seseorang, kemudian dapat dibaca oleh orang lain yang memahami bahasa tersebut beserta simbol-simbol grafisnya. Pengertian menulis menurut Wagiran dan Doyin 2005:2 merupakan suatu keterampilan berbahasa yang digunakan dalam komunikasi secara tidak langsung. Keterampilan menulis tidak didapat secara alamiah, tetapi harus melalui proses belajar dan berlatih. Oleh karena itu, seseorang harus memiliki keterampilan menulis agar dapat berkomunikasi dengan baik. Berdasarkan sifatnya, menulis juga merupakan keterampilan berbahasa yang produktif dan reseptif. Dalam kegiatan menulis, penulis harus terampil memanfaatkan grafologi, kosakata, struktur kalimat, pengembangan paragraf dan logika berbahasa. Berdasarkan beberapa uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa menulis adalah kegiatan mengkomunikasikan gagasan, pikiran, dan perasaan yang dituangkan dalam bentuk tulisan kepada orang lain dengan medium bahasa yang telah dimengerti bersama tanpa harus bertatap muka secara langsung. Keterampilan menulis sangat diperlukan siswa untuk memenuhi tugas-tugasnya sebagai seorang pelajar. Oleh karena itu, perlu upaya untuk melatih dan meningkatkan keterampilan menulis pada siswa. Keterampilan menulis memerlukan latihan yang konsisten agar tulisan yang dihasilkan semakin baik. Kemampuan menulis yang baik berbanding lurus terhadap keberhasilan siswa di sekolah.

2.2.1.2 Tujuan Menulis

Dokumen yang terkait

Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Ganti Orang Dalam Karangan Narasi Siswa Kelas Xi.1 Semester Ganjil Sma Muhammadiyah Sawangan Depok Jawa Barat Tahun Pelajaran 2013/2014

1 11 96

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MIND MAPPING BERBANTUAN GAMBAR PADA SISWA KELAS IVD SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

0 12 231

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kalangbancar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan T

0 4 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK MENERUSKAN CERITA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Teknik Meneruskan Cerita Siswa Kelas V SDN 02 Alastuwo Kabupaten Karanganyar Ta

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi Dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahu

0 1 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi Dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahun

0 1 17

PENERAPAN PENDEKATAN CTL BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA

0 1 8

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI BERBANTU MEDIA GAMBAR BERSERI DENGAN PENDEKATAN CTL SEKOLAH DASAR

2 2 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL

0 0 12

PENGARUH PENDEKATAN PROSES BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DI SEKOLAH DASAR

0 0 9