Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS

lebih mudah menuangkan idenya dalam sebuah karanangan narasi dan siswa dapat menerima materi pelajaran atau pesan yang disampaikan guru secara optimal. Melalui penelitian karangan narasi ini, peneliti mencoba untuk menggunakan penilaian berbasis kelas, yaitu menggunakan penilaian hasil karangan. Penilaian dihasilkan dari penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dilakukan pada saat pembelajaran meliputi keaktifan siswa baik individu atau kelompok, dan keaktifan siswa dalam menulis karangan narasi. Penilaian hasil diperoleh dari hasil penilaian menulis karangan narasi siswa yang berpedoman pada aspek penilaian tes menulis karangan narasi.

2.3 Kerangka Berpikir

Tujuan pengajaran bahasa membantu siswa mengembangkan keterampilan berkomunikasi, baik secara lisan maupun secara tulis. Salah satu kemampuan siswa yang mendasar adalah kemampuan untuk mengekspresikan diri dengan menggunakan bahasa tulis. Dengan demikian, keterampilan menulis di sekolah- sekolah perlu ditingkatkan, tidak terkecuali di SD karena pembelajaran menulis yang berhasil akan membawa manfaat yang besar dalam keterampilan berbahasa siswa. Keterampilan menulis karangan narasi di SD Negeri 01 Banyuurip Kecamatan Ngampel Kabupaten Kendal belum memuaskan. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor. Faktor tersebut diantaranya dari siswa sendiri, maupun metode pembelajaran yang digunakan guru. Pemilihan metode dalam pembelajaran merupakan salah satu yang berpengaruh besar. Selama ini pembelajaran karangan narasi yang dilakukan guru masih dengan metode ceramah. Hal ini menyebabkan siswa merasa jenuh saat proses pembelajaran berlangsung. Keterampilan menulis karangan narasi bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Pada umumnya siswa sekolah dasar dan madrasah Ibdati’iyah mengalami kesulitan menuangkan ide kedalam bentuk tulisan. Karena itu agar kesulitan tersebut dapat diatasi perlu diterapkan media pembelajaran yang tepat serta menarik perhatian siswa. Salah satu media yang digunakan adalah media gambar puzzle. Media gambar puzzle digunakan di dalam kegiatan mengarang narasi, karena gambar puzzle diharapkan dapat memberikan kemudahan pada siswa di dalam mengembangkan ide dalam menulis karangan narasi. Dengan munculnya permasalahan tersebut, peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas ini melalui dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Siklus I dimulai dengan tahap perencanaan, berupa rencana kegiatan langkah-langkah yang dilakukan peneliti untuk memecahkan masalah. Pada tahap tindakan, peneliti melakukan tindakan sesuai dengan rencana yang telah disusun. Tindakan yang dilakukan adalah mengadakan pembelajaran menulis karangan narasi dengan metode latihan terbimbing berbantuan gambar puzzle. Tahap observasi dilakukan ketika pembelajaran berlangsung. Hasil yang diperoleh dalam pembelajaran kemudian direfleksikan. Kelebihan yang diperoleh dalam siklus I dipertahankan. Sedangkan kelemahan yang ada dicarikan solusi dalam siklus II dengan cara memperbaiki perencanaan siklus II. Setelah perencanaan pada siklus II diperbaiki, tahap selanjutnya adalah tindakan dan observasi dilakukan sama dengan siklus I. Hasil yang diperoleh pada tahap tindakan dan observasi pada siklus II kemudian direfleksikan untuk menentukan kemajuan-kemajuan yang telah dicapai dalam proses pembelajaran. Kemudian hasil tes siklus I dan II dibandingkan dalam hal pencapaian nilai. Hal ini digunakan untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis karangan narasi.

2.4 Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Ganti Orang Dalam Karangan Narasi Siswa Kelas Xi.1 Semester Ganjil Sma Muhammadiyah Sawangan Depok Jawa Barat Tahun Pelajaran 2013/2014

1 11 96

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MIND MAPPING BERBANTUAN GAMBAR PADA SISWA KELAS IVD SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

0 12 231

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kalangbancar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan T

0 4 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK MENERUSKAN CERITA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Teknik Meneruskan Cerita Siswa Kelas V SDN 02 Alastuwo Kabupaten Karanganyar Ta

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi Dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahu

0 1 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi Dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahun

0 1 17

PENERAPAN PENDEKATAN CTL BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA

0 1 8

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI BERBANTU MEDIA GAMBAR BERSERI DENGAN PENDEKATAN CTL SEKOLAH DASAR

2 2 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL

0 0 12

PENGARUH PENDEKATAN PROSES BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DI SEKOLAH DASAR

0 0 9