3.3 Variabel Penelitian
Variabel penelitian tindakan kelas ini adalah 1 variabel keterampilan menulis karangan narasi, 2 variabel metode latihan terbimbing media gambar
puzzle.
3.3.1 Variabel Keterampilan Menulis Karangan Narasi
Variabel keterampilan menulis karangan narasi adalah kegiatan memaparkan suatu rangkaian peristiwa atau tindakan berdasarkan urutan waktu
atau secara kronologis dalam bentuk tulisan. Target keterampilan yang diharapkan adalah siswa terampil menulis karangan narasi sesuai aspek penilaian,
yaitu kesesuaian judul dengan isi, rangkaian peristiwa, pelaku, setting, ejaan dan tanda baca, pilihan kata, keefektifan kalimat, dan kerapian tulisan.
Dalam penelitian tindakan kelas ini, siswa dikatakan berhasil dalam pembelajaran menulis karangan narasi apabila siswa mencapai nilai kriteria
ketuntasan minimal,yaitu 65.
3.3.2 Variabel Metode Latihan Terbimbing Media Gambar Puzzle
Metode latihan terbimbing dalam penerapannya mengacu pada proses pembelajaran pada saat siswa melakukan pelatihan, yaitu membuat contoh
karangan narasi, kemudian guru memberikan masukan di saat siswa mengalami kesulitan pada proses pembelajaran menulis karangan narasi. Setelah proses
bimbingan, sikap dan tingkah laku individu menjadi barometer utama untuk menakar sejauh mana keberhasilan bimbingan yang pernah diberikan.
Poin-poin suasana akademik yang tercipta dalam metode latihan terbimbing, yaitu:
1 suasana pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.
2 siswa terlihat antusias mengikuti pembelajaran menulis karangan
narasi dengan menggunakan teknik latihan terbimbing. 3
siswa terlihat lebih aktif untuk bertanya dan memberi komentar. 4
siswa menjadi lebih mudah dalam menulis karangan narasi. 5
siswa menjadi mudah menentukan ide atau gagasan dalam menulis karangan narasi.
6 siswa lebih bersemangat mengikuti pembelajaran menulis karangan
narasi. Penggunaan media gambar puzzle merupakan strategi peningkatan
keterampilan menulis karangan narasi berdasarkan gambar puzzle yang diamati. Dalam puzzle tersebut, terdapat gambar suatu urutan peristiwa, sehingga siswa
akan lebih mudah menuangkan ide dan gagasannya kedalam bentuk karangan narasi berdasarkan gambar puzzle tersebut. Setidaknya siswa mempunyai
gambaran apa yang ingin dituliskan melalui gambar puzzle yang diamatinya. Untuk itu, siswa akan lebih mudah dalam menulis karangan narasi.
Dalam pembelajaran menulis karangan narasi dengan media gambar puzzle melalui teknik latihan terbimbing sebagai sarana penunjang pembelajaran
diharapkan dapat meningkatkan pembelajaran menulis karangan narasi dan dapat mengubah perilaku siswa ke arah yang positif dalam proses pembelajaran
keterampilan menulis karangan narasi.
3.4 Instrumen Penelitian