Karakteristik korban Menganalisis Keterampilan Penyelamatan Kegawatdaruratan di Air

184 Kelas XII SMA b. Perenang yang cidera Gambar 8.14. Korban tenggelam Pada tipe ini, korban memiliki karakteristik: 1 Posisi badan mungkin terlihat agak aneh tergantung dari bagian tubuh yang cidera 2 Gerakan terbatas disebabkan oleh cidera 3 Wajah terlihat cemas, bahkan mungkin terlihat kesakitan 4 Bisa terjadi panik 5 Saat ditolong mungkin tidak merespon perintah karena lebih fokus terhadap rasa sakitnya 6 Berusaha mempertahankan posisi karena biasanya memegangi area yang cidera Yang diperhatikan penolong 1 Kemungkinan akan membawa korban dalam posisi yang agak aneh sesuai cideranya 2 Perhatikan cidera yang dialami Pendidikan Jasmani, Olahraga, Dan Kesehatan 185 c. Perenang yang kelelahan Gambar 8.15. Korban tenggelam Pada tipe ini, korban memiliki karakteristik: 1 Terlihat pola kayuhan yang lemah 2 Posisi badan biasanya membentuk sudut dengan permukaan air 3 Wajah memandang ke tepian atau perahu yang di dekatnya 4 Kepala kadang tidak terlihat 5 Dapat melambai untuk meminta bantuan 6 Wajah mungkin terlihat lelah atau cemas saat ditolong 7 Merespon perintah penolong dengan baik 8 Kooperatif saat ditawarkan bantuan 9 Bisa ditopang dalam keadaan terlentang Yang diperhatikan penolong: 1 Dapat ditolong menggunakan teknik FRQWDFWUHVFXH 2 Lebih mudah untuk ditolong 186 Kelas XII SMA d. Tidak sadar pasif Gambar 8.16. Korban tenggelam Pada tipe ini, korban memiliki karakteristik: 1 Terlihat tidak bergerak 2 Mungkin hanya terlihat sebagian punggung 3 Mungkin hanya terlihat puncak kepala saja 4 Wajah biasanya menghadap ke dasar 5 Saat ditolong tidak kooperatif 6 Mungkin akan cukup sulit untuk melakukan manuver terhadap tubuh korban Yang diperhatikan penolong: 1 Biasanya korban sangat bervariasi 2 Membutuhkan pertolongan dengan teknik FRQWDFWUHVFXH 3 Perhatikan pernapasan korban, jika tidak bernapas lakukan sesegera mungkin bantuan napas 4 Penggunaan alat bantu apung pelampung akan sangat membantu dalam pemberian napas 5 Kadang terjadi keadaan yang disebut pasif-aktif, yaitu keadaan dimana korban terlihat pasif tidak bergerak namun saat di sentuh berubah menjadi aktif. Ini sangat membahayakan penolong. Oleh karena itu lakukan teknik mendekati korban dengan benar. Pendidikan Jasmani, Olahraga, Dan Kesehatan 187 6 Selain karakteristik korban tadi, juga diperlukan kemampuan untuk memperkirakan daya apung EXR\DQF\ dari korban dengan melihat postur tubuh terutama saat melakukan FRQWDFW WRZ. Korban yang gemuk cenderung akan mudah mengapung, namun akan lebih berat saat menariknya ke tepi. Sebaliknya korban yang kurus cenderung akan mudah tenggelam, namun akan lebih ringan saat menariknya ke tepi.

5. Penanganan kram

Kram memang bukan sebuah masalah besar jika kita berada di darat, tapi bila kita sedang di air yang dalam maka kram akan mengancam jiwa kita. Penyebab utama tenggelamnya seorang perenang akibat kram adalah kegagalan dalam mencegah terjadinya panik. Sering kita lihat ketika perenang mengalami kram, dia akan langsung berusaha ke tepi, sehingga akan terlihat gerakan yang tidak teratur dan laju renangnya pun lambat. Gerakan yang tidak teratur ini disebabkan oleh rasa sakit dan kepanikan perenang. Jika di kolam renang, langsung berusaha ke tepi sesaat terjadi kram mungkin menjadi solusi yang bagus, namun bila sedang berenang di RSHQZDWHU danau, sungai, laut jelas ini bukan solusi yang baik.

a. Penyebab

Kram adalah kejang otot yang bersifat mendadak dan terasa sangat sakit. Kram dapat disebabkan oleh banyak hal, antara lain : 1 Otot yang kelelahan 2 Penggunaan otot yang berlebihan 3 Kurangnya elektrolit tubuh Ca dan K karena keluar melalui keringat 4 Penumpukan asam laktat hasil metabolisme di otot 5 Terganggunya oksigenisasi jaringan otot 6 Terganggunya sirkulasi darah ke jaringan otot Pada perenang kram sering terjadi di : 1 Otot tungkai bawah bagian belakang otot betis 2 Otot punggung kaki : biasanya terjadi karena gerakan yang tidak sempurna saat renang menggunakan ¿Q sepatu katak 3 Otot tungkai atas paha bagian depan maupun belakang. 188 Kelas XII SMA

b. Langkah-langkah penanganan

Penanganan kram di darat maupun di air sebenarnya memiliki prinsip yang sama yaitu lakukan peregangan. Langkah-langkah yang