Pengertian STDS Memahami Perilaku dan Pencegahan STDS

246 Kelas XII SMA tidak sehat sehingga menyebabkan munculnya penyakit menular, bahkan pada beberapa kasus Penyakit Menular Seksual PMS membahayakan. Sexually Transmitted Diseases STDSPenyakit menular seksual terjadi karena suatu gangguanpenyakit-penyakit yang ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kontak atau hubungan seksual. Pertama sekali penyakit ini sering disebut ‘Penyakit Kelamin’ atau Veneral Disease, tetapi sekarang sebutan yang paling tepat adalah Penyakit Hubungan SeksualSeksually Transmitted Diseases atau secara umum disebut Penyakit Menular Seksual PMS.

2. Perilaku terkait STDS

Penyakit ini mulai menjalar dengan perkembangan penularan yang cukup cepat. Tidak dapat disangkal bahwa mata rantai penularan infeksi menular seksual adalah wanita tunasusilapria tunasusila yang dapat masuk dalam kehidupan rumah tangga. Disamping itu perilaku seks tidak sehat dari sebagian kecil masyarakat juga turut berperan dalam penyebaran penyakit ini. Perubahan perilaku seksual telah menyebabkan timbulnya berbagai masalah yang berkaitan dengan infeksi menular seksual dan kehamilan yang tidak dikehendaki. Penyakit infeksi menular seksual sebagian besar dapat diselesaikan dengan pengobatan yang tepat sehingga tidak menimbulkan penyakit selanjutnya, berbeda dengan kehamilan yang tidak dikehendaki yang mempunyai dampak yang lebih luas baik biologis, psikologis, sosial, spiritual, dan etika. Penyakit infeksi menular seksual dapat menimbulkan infeksi akut mendadak yang memerlukan penanganan yang tepat karena akan dapat menjalar ke alat genitalia bagian dalam atas dan menimbulkan penyakit radang panggul. Pengobatan yang kurang memuaskan akan menimbulkan penyakit menjadi menahun kronis dengan akibat akhir rusaknya fungsi alat genitalia bagian dalam sehingga menimbulkan kurang subur atau mandul. Dalam upaya meningkatkan pemahaman remaja tentang kesehatan reproduksi, menjadikan remaja tegar dalam menghadapi masalah dan mampu mengambil keputusan terbaik bagi dirinya, maka pelayanan konseling sangat diperlukan remaja. Meskipun kepedulian pemerintah, masyarakat maupun LSM dalam memperluas penyediaan informasi dan pelayanan kesehatan reproduksi sudah semakin meningkat, namun dalam Pendidikan Jasmani, Olahraga, Dan Kesehatan 247 akses pemberian pelayanan konseling masih terbatas. Hal ini antara lain disebabkan keterbatasan jumlah fasilitas pelayanan konseling bagi remaja yang terbatas. Disamping itu, kemampuan tenaga konselor dalam memberikan konseling kepada remaja di pusat-pusat pelayanan informasi dan konsultasi kesehatan reproduksi remaja juga masih terbatas. Atas dasar itulah maka guna mendukung kemampuan SDM dalam melakukan konseling kesehatan reproduksi remaja perlu disiapkan tenaga yang terlatih melalui workshop konseling kesehatan reproduksi remaja.

3. Gejala Infeksi Menular Seksual IMSSTDS

PMS sering tidak menunjukkan gejala, terutama pada perempuan. Namun demikian, ada pula Sexually Transmitted Diseases STDSPMS yang menunjukkan tanda dan gejala secara umum sebagai berikut : Gejala Perempuan Laki-laki Luka Luka terbuka dan atau luka basah dengan atau tanpa rasa sakit, disekitar alat kelamin, anus, mulut atau bagian tubuh yang lain. Tonjolan papules kecil-kecil, diikuti luka yang sangat sakit di sekitar alat kelamin Anus gatal atau iritasiGatal-gatal di daerah alat kelamin. Cairan tidak normal Cairan dari alat kelamin bisa gatal, warna keputihan, kekuningan, kehijauan, atau kemerahmudaan berbau atau berlendir. Cairan tubuh bisa juga keluar dari anus. Cairan bening atau berwarna berasal dari pembukaan alat kelamin pria atau anus, rasa panas seperti terbakar atau sakit selama atau setelah kencing. Pada wanita, dapat juga disebabkan oleh infeksi kandung kencing yang tidak ditularkan melalui hubungan seksual. Buang air kecil lebih sering dari biasanya.