Gejala Penularan HIVAIDS Perilaku terkait AIDS

256 Kelas XII SMA 1 Demam berkepanjangan. 2 Penurunan berat badan lebih dari 10 dalam waktu 3 hari. 3 .HOHPDKDQWXEXK\DQJPHQJJDQJJXPHQXUXQNDQDNWLYLWDV¿VLN sehari-hari. 4 Pembengkakan kelenjar di leher, lipat paha, dan ketiak. 5 Diare atau mencret terus menerus tanpa sebab yang jelas. 6 Batuk dan sesak nafas lebih dari 1 bulan secara terus menerus. 7 Kulit gatal dan bercak-bercak merah kebiruan. Sumber: ramuanintim.com Gambar 10.4. Contoh Gejala-gejala HIVAIDS Gejala penurunan kekebalan tubuh ditandai dengan mudahnya diserang penyakit lain, dan disebut infeksi oportunistik. Maksudnya adalah penyakit yang disebabkan baik oleh virus lain, bakteri, jamur, atau parasit yang bisa juga hidup dalam tubuh kita, yang bila sistem kekebalan tubuh baik kuman ini dapat dikendalikan oleh tubuh. Pada tahap ini pengidap HIV telah berkembang menjadi penderita AIDS. Pada umumnya penderita AIDS akan meninggal dunia sekitar 2 tahun setelah gejala AIDS ini muncul. Gejala AIDS yang timbul adalah: 1 Radang paru. 2 Radang saluran pencernaan. 3 Radang karena jamur di mulut dan kerongkongan. 4 Kanker kulit. 5 TBC. 6 Gangguan susunan saraf. Pendidikan Jasmani, Olahraga, Dan Kesehatan 257

c. Perjalanan Infeksi HIV dalam tubuh manusia

Untuk memahami cara kerja HIV dalam tubuh manusia kita perlu memahami sistem kekebalan tubuh manusia sebagaimana digambarkan dalam gambar berikut : Gambar 10.5. Sistim kekebalan tubuh manusia Penjelasan : 1 Kekebalan tubuh menggambarkan tentang fungsi sel darah putih dalam tubuh seseorang sebagai sistem kekebalan tubuh dalam menghadapi serangan kuman, virus, dan lainnya. Manusia dengan imunitas atau sistem kekebalan tubuh yang sehat mampu memerangi infeksi dan bakteri karena adanya sel darah putih dalam tubuh yang mampu memerangi bibit penyakit yang masuk. Sel darah putih bekerja memerangi berbagai jenis bibit penyakit yang ditemuinya dalam tubuh agar seseorang tetap sehat. Cara kerja sel darah putih adalah dengan memanggil bala bantuan sel lainnya guna memerangi infeksi secara langsung, atau dengan memproduksi bahan kimia yang kita kenal dengan nama antibodi guna menetralisir bibit penyakit itu. Bila virus masuk ke dalam tubuh, maka sel darah putih akan berusaha melumpuhkan bibit 258 Kelas XII SMA SHQ\DNLW WHUVHEXW 0LVDOQ\D YLUXV LQÀXHQ]D GLDUH GDQ EDWXN akan dilumpuhkan oleh sel darah putih. 2 Berbeda dengan virus lainnya, HIV adalah virus yang tidak mudah dilumpuhkan oleh sel darah putih. Apabila masuk ke dalam tubuh kita justru HIV yang akan melumpuhkan sel darah putih, terutama menyerang CD4 dan menggunakannya untuk memperbanyak HIV dalam tubuh pengidap sehingga tubuh tidak mampu melawan penyakit lain yang masuk ketubuh. Sel CD4 adalah jenis sel darah putih atau limfosit. CD4 adalah bagian dari sel darah putih manusia yang menjadi sasaran penyerangan HIV apabila HIV masuk ke dalam darah manusia, sel CD4 inilah yang digunakan oleh HIV untuk memperbanyak dirinya. Jumlah CD4 pada seorang sehat adalah sekitar 500 – 1500 selmm3 darah. 3 Menurut teori yang telah diterima secara luas, HIV menyerang sel darah putih khususnya yang dinamakan CD4 yang berperan menjaga kekebalan tubuh manusia. CD4 adalah pemimpin yang memegang komando mengatur pertahanan sistem kekebalan tubuh manusia karena kemampuannya yang baik untuk berkomunikasi dengan sel lain. Bila ada bibit penyakit masuk maka CD4 sebagai komandan yang memberikan tugas pada sel-sel lain untuk memerangi bibit penyakit tersebut hingga tuntas. Kehadiran CD4 sangatlah dibutuhkan dalam menjaga kesehatan tubuh manusia, karena itu tubuh secara terus-menerus memproduksinya untuk membantu memerangi berbagai infeksi. HIV masuk ke dalam tubuh secara diam-diam dan seolah-olah dia adalah salah satu bala tentara CD4. Namun, kemudian HIV menyusup molekul reseptor CD4 agar HIV bisa masuk ke dalam CD4. Setelah masuk, HIV lalu membajak genetika sel CD4 tersebut dengan diam-diam kemudian menggunakan CD4 sebagai tempat HIV memperbanyak dirinya. Akibatnya yang terjadi adalah meningkatnya produksi HIV secara massal. Keadaan ini menyebabkan banyak CD4 yang rusak dan mati. Semakin banyak CD4 yang rusak dan mati dan semakin banyak HIV yang diproduksi, artinya semakin sedikit jumlah CD4 dalam tubuh kita, yang mengakibatkan sistem kekebalan tubuh manusia perlahan-lahan semakin lemah untuk dapat melawan bibit penyakit yang masuk menyerang tubuh. 4 HIV memakan waktu lama sebelum menampakkan diri. Ia bersembunyi dalam CD4 dalam waktu yang cukup lama sebelum mulai dengan pesat memperbanyak diri dalam jumlah sangat