Infrastruktur dan Teknik Quality Control

manajemen sumber daya manusia SDM ini sangat memegang peranan kunci, karena peran manajemen SDM sangat vital bagi terwujudnya tenaga kerja yang produktif, efektif dan efisien. Di PT. Blambangan Foodpackers Indonesia saat ini terdapat 672 orang karyawan yaitu meliputi karyawan tetap, harian dan borongan yang mempunyai kualifikasi pendidikan sesuai dengan bagian-bagiannya. Rekapitulasi karyawan bulanan dan harian tetap HT diatas dapat dilihat pada Lampiran 9. Pelatihan-pelatihan sebagian telah didapatkan oleh karyawanstaf perusahaan, namun belum secara keseluruhan dapat mengikuti pelatihan ISO, karena kebijakan manajemen pelatihan dilakukan bergantian dan bertahap. Menurut Yamit 2003, menjadi tugas dan tanggung jawab para pimpinan untuk memastikan semua karyawan siap menghadapi konsekuensi era mutu ISO-9000.

b. Infrastruktur dan Teknik

Infrastruktur mencakup kondisi dan kecukupan bagunan, ruang kerja, dan fasilitas yang sesuai, peralatan proses dan pelayanan pendukung seperti transportasi dan komunikasi. Dalam penerapan SMM ISO 9001 : 2000, unsur-unsur yang terkait dengan infrastruktur dan teknik adalah, kondisi dan kelengkapan infrastruktur, pengendalian produksi dan penyediaan jasa serta dan perbaikan. Sebagaimana Tabel 9, ketiga unsur tersebut telah dipenuhi oleh pihak perusahaanorganisasi sesuai dengan yang diatur dalam ISO 9001:2000. Perusahaan telah menetapkan, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. menyediakan, memelihara dan melakukan perbaikan infrastruktur untuk mencapai kesesuaian terhadap persyaratan produk. PT. BFPI memiliki infrastruktur yang cukup lengkap dan sudah mendukung dalam proses produksi, seperti kamar mandi toilet dan sarana air bersih untuk sanitasi karyawan sudah mendukung untuk proses produksi ikan tuna kaleng. Tempat fasilitas sanitasi dan cuci tangan terutama toilet karyawan yang merupakan fasilitas penting pengolahan hasil perikanan sebagian sudah memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

5.1.4. Manajemen produksi dan operasi

Manajemen produksi dan operasi terdiri dari bagian quality control QCquality assurance QA, bidang produksi, dan production planning and inventory control PPIC dan pergudangan warehouse

a. Quality Control

QC Quality Assurance QA QC atau pengendalian mutu merupakan keseluruhan kegiatan dan teknik dalam proses untuk menciptakan karakteristik mutu tertentu, sedangkan QA atau jaminankepastian mutu adalah keseluruhan kegiatan yang terencana dan resmi yang memberikan kepercayaan bahwa keluaran akan memenuhi tingkat mutu yang diinginkan. Tunggal. AW 1998 mengungkapkan bahwa pengendalian mutu termasuk teknik operasional dan aktivitas yang bertujuan untuk memonitor suatu proses atau mengeliminasi penyebab dari peforma yang tidak memuaskan pada tahap yang relevan dari quality loopquality spiral agar menghasilkan efektivitas ekonomis, dan kepastian mutu untuk efektivitasnya yang Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. memerlukan suatu penilaian berkesinambungan atas faktor-faktor yang mempengaruhi kesesuaian dari desain atau spesifikasi. Selanjutnya, Tunggal. AW 1998 menyatakan bahwa dalam suatu organisasi, kepastian mutu berfungsi sebagai suatu alat manajemen. Pada situasi kontraktual, kepastian mutu juga berfungsi untuk memberikan kepercayaan kepada pemasok supplier. Unsur SMM ISO 9001 : 2000 yang terkait dengan QCQA adalah manajemen sumber daya infrastruktur dan lingkungan kerja, realisasi produk perencanaan realisasi produk, desain dan pengembangan, proses pembelian, produksi dan penyediaan jasa, serta pengendalian sarana pemantauan dan pengukuran dan pemantauan, analisa dan perbaikan pemantauan dan pengukuran proses, pemantauan dan pengukuran produk, pengendalian produk yang tidak sesuai, analisis data dan perbaikan. Tabel 10 menunjukkan hasil penilaian penerapan unsur-unsur ISO 9001 : 2000 pada manajemen operasi bagian QCQA di PT. BFPI. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 10. Hasil penilaian penerapan unsur-unsur ISO 9001 : 2000 pada manajemen produksi dan operasi bagian QCQA di PT. BFPI. Unsur-Unsur ISO Penerapan 6.3. Infrastruktur √ 6.4. Lingkungan kerja √ 7.1. Perencanaan realisasi produk √ 7.3. Disain dan pengembangan √ 7.4. Pembelian 7.4.1. Proses pembelian √ 7.5. Produksi dan penyediaan jasa √ 7.6. Pengendalian sarana pengukuran dan pemantauan √ 8.2. Pengukuran dan pemantauan 8.2.3. Pengukuran dan pemantauan proses √ 8.2.4. Pengukuran dan pemantauan produk √ 8.3. Pengendalian produk yang tidak sesuai √ 8.4. Analisa data √ 8.5. Perbaikan √ Keterangan: √ = dipenuhi; X = dipenuhi sebagian; - = tidak dipenuhi Sumber: Data Primer 2009 Tabel 10 menujukan bahwa PT. BFPI pada manajemen operasi dan produksi bagian QCQA telah dipenuhi penerapannya sesuai yang dipersyaratkan pada SMM ISO 9001:2000. Perusahaan telah menyediakan infrastruktur QCQA yang cukup dan lengkap sesuai dengan analisis kebutuhan yang diperlukan. Kemudian semua prosedur operasional telah dilakukan sesuai dengan standar. Dan hasil pengamatan lapangan menunjukkan bahwa semua dokumen terkait dengan QCQA tercatat dan terdokumentasi dengan baik. Unsur-unsur lain mengenai QCQA tersebut juga sudah terstandarisasi dan terdokumentasi, demikian halnya dengan unsur analisa data juga sudah dipenuhi sesuai standar ISO. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

b. Produksi Production