Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA

Proses sterilisasi difokuskan untuk membunuh bakteri Clostridium botulinum dan mencegah pertumbuhannya. 11. Penurunan suhu dan pencucian Penurunan suhu dan pencucian menggunakan air yang mengandung residu klor 2 ppm. Setelah dikeluarkan dari retort, kaleng dipindahkan ke tempat yang terlindung restricted area untuk pendinginan dan pengeringan. 12. Pemeraman Inkubasi Kaleng yang telah dingin dimasukkan dalam suatu ruang dengan suhu kamar dan diletakkan dengan posisi terbalik, dan kemudian dilakukan pengecekan terhadap kerusakan kaleng. Kaleng yang dianggap rusak adalah kaleng yang menggembung atau bocor. Pemeraman inkubasi dilakukan minimal salama 7 tujuh hari.

2.3. Kerangka Pemikiran

Persaingan produk yang semakin terbuka merupakan tantangan bagi industri pangan, khususnya industri perikanan untuk memenuhi harapan dan tuntutan pasar akan produk perikanan yang bermutu dan aman untuk dikonsumsi. Oleh karena itu, setiap perusahaan melakukan berbagai upaya agar produk yang dihasilkan diterima oleh pasar dan dapat mengungguli produk yang dihasilkan oleh perusahaan lain. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengimplementasikan pengendalian mutu dan keamanan pangan dengan menerapkan sistem manajemen Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. mutu dan sistem manajemen keamanan pangan yang tersertifikasi seperti ISO 9001: 2000 dan HACCP. Industri yang telah menerapkan sistem manajemen mutu SMM standar internasional ISO 9001, dinilai telah menempatkan mutu sebagai syarat mulak bukan hanya pada produk yang dihasilkannya tetapi juga sistem yang digunakan untuk menghasilkan produk tersebut. Penerapan sistem manajemen keamanan pangan SMKP sesuai HACCP memberikan jaminan bahwa produk yang dihasilkan telah mengedepankan persyaratan keamanan produk dalam semua rantai pengolahan hingga produk tersebut diterima oleh pasar. Kedua sistem tersebut memiliki unsur-unsur yang harus diterapkan dengan baik dan diikuti dengan kegiatan perbaikan terus menerus untuk menjamin efektifitas sistem yang diterapkan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penilaian penerapan jaminan mutu dan keaman pangan sesuai dengan sistem manajemen mutu dan sistem manajemen keamanan pangan melalui pengamatan langsung di industri pengolahan untuk mengetahui kondisi objek dalam menghasilkan produk yang bermutu, aman dan memiliki daya saing dengan produk sejenisnya. Penilaian penerapan sistem manajemen mutu SMM dan sistem manajemen keamanan pangan SMKP dilakukan dengan menilai kesesuaian sistem yang diterapkan di perusahaan dibandingkan dengan persyaratan ISO 9001 dan HACCP. Adapun diagram alir penelitian dapat dilihat pada Gambar 3, dibawah ini. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 3. Diagram Alir Penelitian Dasar pemilihan industri pengolahan tuna kaleng sebagai obyek penelitian dikarenakan saat ini cakupan pemasaran tuna kaleng sangat luas, baik pasar domestiklokal maupun ekspor. Jain 2001, mengemukakan bahwa pasar ekspor menawarkan beberapa peluang. Namun demikian, untuk memperoleh peluang ini perusahaan harus Mulai Berdasarkan Sistem Manajemen Mutu ISO:9001:2000 Penilaian penerapan sistem manajemen keamanan pangan SMKP Identifikasi faktor mutu tuna kaleng Rekomendasi perbaikan implementasi SMM dan SMKP Implementasi Analisis Self Assesment Penilaian penerapan sistem manajemen mutu SMM Berdasarkan Hazard Analysis Critical Control Point HACCP Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. mengembangkan suatu fokus ekspor dan melakukan pekerjaan yang menyeluruh dalam mengidentifikasi pasarproduk. Disamping itu produk pengolahan hasil perikanan termasuk tuna kaleng sejak diberlakukan persyaratan regulasi yang mendukung keamanan pangan yang telah ditetapkan oleh pemerintah; yakni Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.21MEN2004 tentang sistem Pengawasan dan Pengendalian Mutu Hasil Perikanan Untuk Pasar Uni Eropa. Selanjutnya dua tahun berikutnya yaitu dengan berlakunya PER.03ADJ-P2HP2007 tentang Operasionalisasi Pengendalian Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan. Karenanya sejak awal tahun 2007 peraturan tersebut berlaku, oleh Otoritas Kompeten memberikan tanggung jawab kepada Komisi Approval; yang mana salah satu butir tugas tersebut adalah Pemberian Approval Number persetujuan bagi perusahaan yang akan melakukan ekspor hasil perikanan ke UE serta pemberlakuan pembekuan danatau pencabutan dari daftar delisting bagi perusahaan, karena tidak lagi memenuhi persyaratan untuk tujuan tertentu. Berkaitan erat dari uraian ini, khususnya di Propinsi Jawa Timur termasuk Kabupaten Banyuwangi; sejak saat itu hingga sampai saat ini terdapat beberapa industri pengolahan ikan UPI memvakumkanmenghentikan pemasarannya untuk pasar Eropa Uni Eropa sebagai akibat perusahaanindustri belum dapat sepenuhnya menerapkan standar mutu yang dipersyaratkan sesuai dengan persyaratanperaturan yang berlaku. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

III. METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan, mulai 19 Oktober 2009 sampai 20 Nopember 2009 di industri pengolahan ikan tuna kaleng untuk pasar lokal dalam negeri yang ada di Banyuwangi-Jawa Timur, yaitu di perusahaan PT. Blambangan Foodpackers Indonesia.

3.2. Penentuan Sampel

Cara pengembilan sampel dari populasi yang sesuai dengan penelitian ini adalah Non Random Sampling, karena peneliti melakukan pengambilan sampel tidak menggunakan teknik random dan tidak didasarkan atas hukum probabilitas. Kemudian pengambilan sampel yang sesuai dengan penelitian ini adalah Purposive Sampling atau Pemilihan Sampel Bertujuan. Kemudian pemilihan respondensampel berdasarkan pertimbangan atau dilakukan secara judgement sampling, merupakan tipe pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu atau sesuai dengan tujuanmasalah peneliti Indriantoro dan Supomo, 2002. Pada penelitian ini pemilihan sumber data secara judgement sampling atau dengan sengaja kepada tim sistem manajemen mutu SMM dan sistem manajemen keamanan pangan SMKP pada PT. Blambangan Foodpackers Indonesia dengan pertimbangan bahwa para Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.