Wakil Manajemen KEADAAN UMUM

dipenuhi sebagian. Hal ini dikarenakan pihak Direktur belum sepenuhnya melakukan pengorganisasian dengan baik. Perusahaan memiliki komitmen dan kebijakan mutu yang sudah berfokus kepada pelanggan konsumen, namun komitmen tersebut tidak termasuk untuk menjalankan SMM ISO 9001 : 2000. Tunggal. AW 1998, mengungkapkan bahwa pencapaian mutu yang dikehendaki membutuhkan komitmen dan partisipasi dari semua anggota organisasi dan tanggung jawab manajemen mutu oleh manajemen puncak.

b. Wakil Manajemen

Wakil manajemen disebut dengan QMR Quality Management Representative yang merupakan perwakilan Direktur dalam menjalankan kebijakan jaminan mutu dan bertanggung jawab terhadap penerapan Sistem Manajemen Mutu SMM. Tabel 7 merupakan hasil penilaian penerapan SMM ISO 9001 : 2000 oleh Wakil Manajemen di PT. BFPI. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 7. Hasil penilaian penerapan SMM ISO 9001 : 2000 oleh Wakil Manajemen di PT. BFPI Unsur-Unsur ISO Penerapan 4.0. Persyaratan Sistem Manajemen Mutu 4.1. Persyaratan umum √ 4.2. Persyaratan dokumentasi √ 5.0. Penanggung Jawab Manajemen 5.1. Komitmen manajemen √ 5.2. Fokus pada pelanggan √ 5.3. Kebijakan mutu √ 5.4. Perencanaan √ 5.5. Tanggung jawab, wewenang, dan komunikasi √ 5.6. Tinjauan manajemen X 8.0. Pengukuran, Analisis dan Peningkatan 8.1. Umum √ 8.2. Pengukuran dan pemantauan 8.2.1. Kepuasan pelanggan √ 8.2.2. Audit internal X 8.2.3. Pengukuran dan pemantauan proses √ 8.2.4. Pengukuran dan pemantauan produk √ 8.3. Pengendalian produk yang tidak sesuai √ 8.4. Analisis data √ 8.5. Perbaikan √ Keterangan: √ = dipenuhi; X = dipenuhi sebagian; - = tidak dipenuhi Sumber: Data Primer 2009 Berdasarkan Tabel 7 di atas, penerapan SMM yang disyaratkan oleh Wakil Manajemen QMR sebagian besar telah dipenuhi sesuai dengan yang ditetapkan ISO. Unsur persyaratan umum dan persyaratan dokumen telah terpenuhi dan QMR menetapkan, mendokumentasikan, melaksanakan, memelihara dan secara terus menerus dalam rangka peningkatan SMM. Dokumen-dokumen yang menjadi persyaratan penting dalam penerapan SMM ISO 9001:2000 ditetapkan dan dikelola oleh QMR. Dokumen dimaksud mencakup pernyataan terdokumentasi kebijakan dan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. tujuan mutu, manual mutu, prosedur, dokumen untuk mengendalikan proses instruksi kerja dan form kerja dan catatan mutu. Unsur tanggung jawab manajemen pada tinjauan manajemen penerapannya terpenuhi sebagian, karena pimpinan belum sepenuhnya mengevaluasi siistem mutu secara berkala pada selang waktu yang cukup untuk dapat menjamin kesesuaian dan keefektifannya dalam memenuhi persyaratan standar ISO serta sesuai dengan kebijakan mutu dan sasaran mutu yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Kemudian unsur pengukuran dan pemantauan pada audit internal telah dilaksanakan dan dimana sebagiannya terpenuhi, karena kesibukan personiltim audit yang merangkap sebagai staf operasional. Sementara itu pihak perusahaan belum sepenuhnya menyelenggarakan audit internal dari pihak audit independen.

5.1.2. Manajemen pemasok supplier

Manajemen pemasok supplier terkait dengan unsur pembelian pada SMM ISO 9001 : 2000 yang terdiri dari proses pembelian, informasi pembelian dan verifikasi produk yang dibeli. Sutrisno dan Utomo 2001 menyatakan bahwa dalam proses pembelian, perusahaan melakukan penetapan kriteria pemilihan supplier melakukan seleksi supplier dan evaluasi supplier. Organisasi juga melakukan dokumentasi prosedur pembelian sehingga evaluasi supplier dan peninjauan ulang dapat dilakukan secara berkelanjutan. Tabel 8 menunjukkan hasil penilaian Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. penerapan unsur-unsur ISO 9001 : 2000 pada manajemen pemasok supplier di PT. BFPI. Tabel 8. Hasil penilaian penerapan unsur-unsur ISO 9001 : 2000 pada manajemen pemasok supplier di PT. BFPI. Unsur-Unsur ISO Penerapan 7.4. Pembelian 7.4.1. Proses pembelian √ 7.4.2. Informasi pembelian √ 7.4.3. Verifikasi produk yang dibeli √ Keterangan: √ = dipenuhi; X = dipenuhi sebagian; - = tidak dipenuhi Sumber: Data Primer 2009 Tabel 8 menunjukan bahwa pelaksanaan manajemen pemasok secara keseluruhan telah dipenuhi sesuai dengan unsur ISO. Manajemen pemasok di PT. BFPI cukup baik pelaksanaanya, dimana untuk bahan baku yang digunakan dalam produksi tuna kaleng adalah ikan tuna dalam bentuk segar fresh dan beku frozen dengan jenis cakalang Skipjack 38-40 dan sekitar 40 dari jenis Madidihang Yellowfin . Pemasok supplier bahan baku berasal dari Malang, Bali, Lombok Bima, dan juga hasil pembelian dari TPI Muncar dan Grajakan-Banyuwangi. Sedangkan yang bertugas dalam mengadakan bahan baku pembelian ke supplier untuk keperluan proses produksi tuna kaleng ini adalah Kepala Bagian Pengadaan Bahan Baku. Dalam hal ini pihak perusahaan telah mengevaluasi dan memeriksa pemasok para supplier berdasarkan pada kemampuannya untuk memasok produkbarang bersesuaian dengan persyaratan perusahaan yaitu PT. BFPI. Informasi pembelian yang terdiri dari proses pembelian, informasi dan verifikasi produk yang dibeli sudah terurai dan terdokumentasi dengan baik. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5.1.3. Manajemen SDM dan infrastruktur

Sumber Daya Manusia SDM dan Infrastruktur adalah penunjang penerapan SMM ISO 9001 : 2000. Tersedianya kedua unsur pendukung tersebut akan meningkatkan efektifitas pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu SMM. Tabel 9 menunjukkan hasil penilaian penerapan unsur-unsur ISO pada manajemen SDM dan infrastruktur. Tabel 9. Hasil penilaian penerapan unsur-unsur ISO pada manajemen SDM dan infrastruktur di PT. BFPI Unsur-Unsur ISO Penerapan a. Sumberdaya Manusia 6.2. Sumberdaya manusia √ 6.4. Lingkungan kerja √ b. Infrastruktur dan Teknik 6.3. Infrastruktur √ 7.5. Produksi dan Penyediaan Sumberdaya 7.5.1. Pengendalian produksi dan penyediaan jasa √ 8.5. Perbaikan √ Keterangan: √ = dipenuhi; X = dipenuhi sebagian; - = tidak dipenuhi Sumber: Data Primer 2009 a. Sumber Daya Manusia Tabel 9 di atas menunjukan bahwa unsur ISO yang terkait dengan sumber daya manusia SDM yaitu ketersediaan dan peningkatan sumberdaya manusia dan lingkungan kerja telah dipenuhi. SDM merupakan personal yang bertanggung jawab dalam melaksanakan SMM yang memiliki kompetensi yaitu pendidikan, pelatihan, kemampuan dan pengalaman. Dalam lingkup SMM yang terkait dengan SDM meliputi kompetensi, kesadaran dan pelatihan serta pemeliharaan lingkungan kerja yang mendukung pelaksanaan dan keberhasilan SMM. Hal tersebut sesuai pendapat Sule. E T dan Kurniawan S 2008 kesuksesan dari Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. manajemen sumber daya manusia SDM ini sangat memegang peranan kunci, karena peran manajemen SDM sangat vital bagi terwujudnya tenaga kerja yang produktif, efektif dan efisien. Di PT. Blambangan Foodpackers Indonesia saat ini terdapat 672 orang karyawan yaitu meliputi karyawan tetap, harian dan borongan yang mempunyai kualifikasi pendidikan sesuai dengan bagian-bagiannya. Rekapitulasi karyawan bulanan dan harian tetap HT diatas dapat dilihat pada Lampiran 9. Pelatihan-pelatihan sebagian telah didapatkan oleh karyawanstaf perusahaan, namun belum secara keseluruhan dapat mengikuti pelatihan ISO, karena kebijakan manajemen pelatihan dilakukan bergantian dan bertahap. Menurut Yamit 2003, menjadi tugas dan tanggung jawab para pimpinan untuk memastikan semua karyawan siap menghadapi konsekuensi era mutu ISO-9000.

b. Infrastruktur dan Teknik