- Berdasarkan pengujian secara fisik, kimia dan
mikrobiologi Tahap II : Jika berdasarkan evaluasi pada tahap I tidak ditemukan
hazard, maka produk boleh dikeluarkan release Tahap III : Jika hazard ditemukan berdasarkan evaluasi pada tahap I,
tentukan apakah produk dapat : -
Diproses kembali
- Dialihkan untuk penggunaan yang aman
Tahap IV : Jika produk mengandung hazard tidak dapat ditangani
sebagaimana tahap III, maka produk harus dihanguskan.
6. Menetapan Prosedur Verifikasi
Verifikasi adalah metode, prosedur dan pengujian yang digunakan untuk menentukan bahwa pelaksanaan sistem HACCP telah sesuai
dengan rencana HACCP yang ditetapkan. Dengan verfikasi maka diharapkan bahwa kesesuaian program HACCP dapat diperiksa dan
efektivitas pelaksanaan HACCP dapat dijamin. Verifikasi bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tiap karyawan
perusahaan akan sistem HACCP, menyediakan dokumentasi pelaksanaan HACCP, menyisihkan dokumen yang sudah tidak relevan
dan menetapkan langkah pengembangan sistem HACCP. Penetapan prosedur verifikasi, meliputi :
a. Penetapan jadwal verifikasi b. Pemeriksaan kembali rencana HACCP
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
c. Pemeriksaan catatan HACCP d. Pemeriksaan penyimpangan CCP dan prosedur perbaikannya.
e. Pengamatan secara visual selama produksi pengendali CCP f. Pengambilan contohsampel dan analisa secara acak
g. Membuat kesesuaian rencana HACCP
7. Menetapan Prosedur Dokumentasi dan Pencatatan
Pada tahap ini, tim HACCP selanjutnya menetapkan prosedur dokumentasi dan pencatatan rekaman dalam sistem HACCP yang
dirancang. Dokumentasi mencakup semua catatan mengenai CCP, batas kritis, rekaman hasil pemantauan batas kritis, tindakan koreksi yang
dilakukan terhadap penyimpangan, catatan tentang verifikasi dan sebagainya. Contoh pencatatan dan rekaman : kegiatan pemantauan titik
kendali kritis, penyimpangan dan tindakan perbaikan yang terkait, dan perubahan pada sistem HACCP. Oleh karena itu, dokumen ini dapat
ditunjukkan kepada inspektur pengawas makanan jika dilakukan audit eksternal dan dapat juga digunakan oleh operator.
Penetapan Prosedur Dokumentasi dan Pencatatan, meliputi : a. Judul dan tanggal pencatatan
b. Keterangan makanan c. Bahan dan peralatan yang digunakan
d. Proses pengolahan yang dilakukan e. CCP yang ditemukan
f. Batas kritis yang ditetapkan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
g. Penyimpangan dari batas kritis yang terjadi h. Tindakan koreksiperbaikan
i. Identitas tenaga operator peralatan khusus
8. Pergudangan penyimpanan warehouse