11. Label Pelabelan
Pelabelan dilakukan pada produk tuna kaleng yang polos atau belum berlabel, sekaligus dilakukan sortasi terhadap kaleng yang riject
rusak. Pelabelan dilakukan secara manual oleh karyawan dengan cara menempelkan label yang berupa kertas pada kaleng can polos.
Penempelan label pada kaleng dilakukan dengan menggunakan lem ipacol. Pada label tertera brand merk, jenis produk solid, chunk, flake,
jenis mediumsaus, jenis ikan, komposisi, berat bersih net content, kode produksi, dikemas oleh, tanggal produksi dan kadaluarsa, saran
penyajian dan penyimpanan, nama dan alamat perusahaan yang memproduksi dan product of Indonesia.
Biasanya regulasi dalam labelling beranekaragam seperti pengaturan asal produk marke of origin, berat, deskripsi mengenai isi
dan kandungan, nama produsen, informasi tambahan khusus dan kandungan kimia atau lemak. Pelabelan yang dilakukan untuk produk ikan
tuna kaleng tersebut sudah sesuai dengan standar GMP pada HACCP dan juga sesuai yang dipersyaratkan oleh Menteri Kesehatan RI tentang
pengemasan dan pelabelan.
12. Penyimpanan
Penyimpanan dilakukan dengan sistem FIFO First In First Out, yaitu setiap bahan baku, dan bahan penolong yang masuk terlebih dahulu
digunakan dan produk akhir didistribusikan terlebih dahulu. Penyimpanan produk yang dilakukan oleh karyawan gudang jadi dengan mengatur
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
kaleng-kaleng secara teratur didalam gudang penyimpanan. Box carton yang berisi produk disusun secara horizontal. Penyimpanan produk jadi
menggunakan pallet untuk mencegah kontaminasi, hal ini telah sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam GMP.
Penyimpanan diatur menurut produk-produk dan status periodik yang diberikan oleh laboratorium. Kondisi ruang penyimpanan untuk
produk ikan kaleng yang telah dihasilkan telah sesuai, dan diatur sedemikian rupa untuk mencegah terjadinya kerusakan produk yaitu suhu
dalam gudang sama dengan ruangan, kelembaban tidak tinggi, gudang harus kering, bersih dan cukup sirkulasi udara.
13. Pemeliharaan