Sistem Manajemen Mutu TINJAUAN PUSTAKA

berkurangnya kerusakan, absensi, dan perbaikan serta peningkatan kepuasan kerja dan produktivitas. Pengawasan kualitas mencakup pengukuran karakteristik ukuran kualitas, umpan balik data, perbandingan dengan standar spesifik dan tindakan perbaikan bila perlu. Bagaimanapun juga kualitas barang berbeda dengan kualitas jasa. Pendekatan pengawasan kualitas adalah 1 sampling penerimaan acceptance sampling barang yang masuk dan keluar, dan 2 pengawasan proses process control kegiatan transformasi riil Reksohadiprodjo, 1995. Pengendalian mutu produk hasil perikanan disuatu perusahaan dipengaruhi beberapa hal antara lain:

a. Sistem Manajemen Mutu

ISO 9000 dikeluarkan oleh International Organization for Standardization ISO yang berpusat di Genewa. ISO 9000 merupakan seri standar internasional untuk sistem mutu yang mengharuskan persyaratan-persyaratan yang spesifik dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen, dengan tujuan menjamin bahwa pemasok perusahaan menyerahkan atau memproduksi barang dan atau jasa sesuai persyaratan yang ditetapkan. Standar internasional seri ISO 9000 diterbitkan dalam enam dokumen terpisah dengan nama ISO 8402, ISO 9000, ISO 9001, ISO 9002, ISO 9003 dan ISO 9004 Hadiwiardjo dan Wibisono, 1996. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Seri ISO 9000 direvisi setiap enam tahun sekali dan pada tahun 2000 dilakukan revisi ISO 9000. Menurut Badan Standarisasi Nasional BSN 2000 dalam revisi ISO tersebut terdapat empat standar utama, di bawah ini: ISO 9000 : sistem manajemen mutu- konsep dan peristilahan ISO 9001 : sistem manajemen mutu-persyaratan ISO 9004 : sistem manajemen mutu-panduan ISO 10011 : panduan pengauditan sistem mutu Standar ISO tersebut di atas dilebur menjadi standar tunggal ISO 9001, sehingga dalam ISO 9000 revisi 2000 ISO 9001:2000 hanya ada satu standar berisi persyaratan, yaitu ISO 9001. Manfaat penerapan ISO 9001:2000 menurut Gaspersz 2001 adalah: 1 meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan melalui jaminan mutu yang terorganisasi dan sistematik, 2 meningkatkan citra perusahaan serta daya saing dalam memasuki pasar gobal, 3 menghemat biaya dan mengurangi duplikasi audit sistem mutu oleh pelanggan karena dilaksanakan secara berkala, 4 membuka pasar baru karena nama perusahaan terdaftar pada lembaga registrasi terpercaya, 5 meningkatkan mutu dan produktivitas kerja manajemen melalui kerjasama dan komunikasi yang lebih baik, 6 meningkatkan kesadaran mutu perusahaan, dan 7 mengubah kultur kerja karyawan menjadi kutur mutu. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Suatu organisasi untuk berfungsi efektif harus mengetahui dan mengelola sejumlah kegiatan yang saling berhubungan. Suatu kegiatan yang menggunakan sumber daya dan dikelola untuk memungkinkan transformasi masukan menjadi luaran, dapat dianggap sebagai suatu proses. Seringkali keluaran suatu proses merupakan masukan bagi kegiatan berikutnya Anonim, 2000. Menurut Gaspersz 2001, tahap-tahap penerapan SMM adalah 1 komitmen dari manajemen puncak, 2 membentuk panitia pengarah atau koordinator ISO, 3 mempelajari persyaratan SMM ISO 9001:2000, 4 melakukan pelatihan terhadap semua anggota organisasi, 5 memulai peninjauan ulang manajemen, 6 identifikasi kebijakan mutu, prosedur- prosedur yang dibutuhkan dalam dokumen tertulis, 7 implementasi SMM, 8 memulai audit sistem manajemen mutu dan 9 memilih registerlembaga sertifikasi mutu yang terpercaya. Sertifikasi ISO adalah sebagai bukti bahwa perusahaan telah menerapkan sistem standar ISO-9000. Langkah penting yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh sertifikat ISO adalah membenahi berbagai aspek manajemen yang sifatnya kedalam, yaitu membudayakan sistem dokumentasi mutu. Sistem dokumentasi mutu yang harus dipersiapkan antara lain 1 quality manual manual mutu 2 operating procedure prosedur operasi 3 support document dokumen pendukung Yamit. Z, 2003. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

b. Sistem Manajemen Keamanan Pangan 1. Keamanan Pangan