Menetapkan Batas kritis CCP pada Titik Kendali Kritis Menetapkan Prosedur Pemantauan monitoring Menetapan Prosedur Tindakan Koreksi Corective Action

Ya : Stop bukan CCP Tidak : CCP P4 : apakah proses selanjutnya akan dapat menghilangkan bahaya atau mampu mengurangi bahaya sampai batas yang diperbolehkan? Ya : Stop bukan CCP Tidak : CCP

3. Menetapkan Batas kritis CCP pada Titik Kendali Kritis

Batas-batas kritis adalah batas-batas toleransi yang ditetapkan yang tidak boleh dilampaui untuk menjamin CCP berada dalam kendali. Batas-batas tersebut dapat bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Pada tahapan ini, tim HACCP menetapkan batas kritis pada titik kendali kritisnya. Setiap tahap yang menjadi titik kendali kritis CCP harus ditentukan batas kritisnya. Batas kritis atau Critical Limit ini akan memisahkan antara produk “yang diterima” dan “yang ditolak”, berupa kisaran toleransi pada setiap CCP. Batas kritis ini ditetapkan untuk menjamin bahwa CCP dapat dikendalikan dengan baik.

4. Menetapkan Prosedur Pemantauan monitoring

Setiap CCP Tindakan terencana untuk mengamati dan menguji efektifitas pengendalian suatu CCP. Pemantauan dapat memberikan peringatan dini jika terjadi penyimpangan, mencegahmengurangi kerugian, serta membantu melokalisir dan memecahkan masalah yang timbul. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Prosedur pemantauan ini dapat dilakukan oleh personil yang terampil dengan cara pengamatan observasi secara visual yang direkam dalam suatu daftar periksa checklist atau pun dengan cara pengujian yang merupakan pengukuran kimia, fisik yang direkam ke dalam suatu data sheet. Dalam prosedur pemantauan ini harus mencakup : apa yang akan dipantau what, dimana akan dilakukan pemantauan where, siapa yang bertanggung jawab akan melakukan monitoring who, bagaimana cara memantaunya how dan kapan akan dilakukan pemantauanmonitoringnya when.

5. Menetapan Prosedur Tindakan Koreksi Corective Action

Pada tahapan ini, tim HACCP di Perusahaan selanjutnya menetapkan prosedur tindakan koreksi.Tindakan koreksi adalah setiap tindakan yang harus dilakukan jika hasil pemantauan dilakukan jika hasil pemantauan atau monitoring pada suatu titik kendali kritis CCP menunjukkan proses tidak terkendali loss of control atau terjadi penyimpangan. Tujuan untuk menetapkan tindakan koreksi adalah untuk menjamin eliminasi potensi bahaya, memiliki rencana yang pasti untuk mencegah penyimpangan yang terjadi pada setiap CCP, dan tindakan koreksi diperlukan untuk mengendalikan proses produksi. Tahap identifikasi produk dan disposisinya adalah : Tahap I : Tentukan apakah produk mengandung hazard keamanan - Berdasarkan evaluasi tenaga ahli Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. - Berdasarkan pengujian secara fisik, kimia dan mikrobiologi Tahap II : Jika berdasarkan evaluasi pada tahap I tidak ditemukan hazard, maka produk boleh dikeluarkan release Tahap III : Jika hazard ditemukan berdasarkan evaluasi pada tahap I, tentukan apakah produk dapat : - Diproses kembali - Dialihkan untuk penggunaan yang aman Tahap IV : Jika produk mengandung hazard tidak dapat ditangani sebagaimana tahap III, maka produk harus dihanguskan.

6. Menetapan Prosedur Verifikasi