higienis untuk peralatan yang digunakan dalam proses pengolahan, pembersihan dan desinfeksi peralatan, pemilihan bahan baku dan kondisi
yang baik, pelatihan dan higienitas pekerja. Cara produksi makanan yang baik terdiri dari beberapa aspek yang saling berkaitan dan berpengaruh
langsung terhadap produk yang diolah dan dihasilkan. Sesuai dengan penjelasan di atas PT. Blambangan Foodpackers
Indonesia telah menerapkan persyaratan kelayakan dasar–GMP sebagai persyaratan dasar sistem HACCP. Kemudian prinsip-prinsip GMP oleh
perusahaan telah sepenuhnya dilaksanakan sesuai dengan standar yang ada peraturan tentang pengolahan hasil perikanan.
Berikut uraian penerapan GMP di PT Blambangan Foodpackers Indonesia:
1. Lokasi dan lingkungan
PT.BFPI terletak pada lokasi yang strategis karena berada dekat dengan sumber bahan baku, dekat dan banyak tersediasumber tenaga
kerja di sekitar lokasi pabrik, sarana transportasi yang memadai, dekat dengan jalan raya serta beberapa pertimbangan ekonomis lainnya.
Jalan utama masuk menuju perusahaan dalam kondisi baik aspal dan jauh dari sumber pencemaran, pembuangan sampah dan rumah
penduduk. Namun disamping pabrik sebagian rusak belum diaspal, dan saat hari panas musim kemarau berdebu. Lokasi pabrik berdekatan
berbatasan dengan beberapa perusahaan pengolahanpengawetan hasil perikanan atau dapat dikatakan berada di pusat industri perikanan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tata letak bangunan lay out pabrik diatur sedemikian rupa sehingga masuknya bahan baku dan bahan pembantu, jalannya proses
produksi, lalu lintas angkutan dalam pabrik, dan pengiriman barang jadi di atas truk dapat berjalan dengan lancar. Lokasi bangunan dilengkapi oleh
sarana penunjang, seperti sarana penyediaan air bersih. Penyimpanan peralatan, penanganan sampah dan limbah sisa hasil proses, serta
sistem pembuangan airsaluran diatur dengan baik sesuai dengan persyaratan dalam GMP berdasarkan KEP. 01MEN2007.
Area pabrik dinilai telah memadai untuk melakukan kegiatan pengolahan ikan dilihat dari sisi saniter dan higienis. Kawasan pabrik
merupakan daerah industri perikanan yang telah disetujui, dan sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam KEP.01MEN2007. Demikian dengan
pekarangan pabrik terpelihara dengan baik, bersih dan teratur.
2 Bangunan.
Disainkonstruksi bangunan merupakan salah satu faktor penting dalam menjalankan suatu kegiatan industri terutama industri pengolahan
pangan. Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam bangunan ruang penanganan dan pengolahan pada pengalengan tuna adalah lantai,
dinding, langit-langit, pintu, ventilasi, penerangan, dan fasilitas pencucian tangan dan desinfeksi.
PT. BFPI memiliki lima unit ruang produksi, yaitu ruang untuk produksi tuna kaleng, sarden kaleng, jagung kaleng, escargot kaleng dan
produk sampingan. Untuk ruang produksi tuna kaleng terdiri dari tiga
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ruangan yaitu ruang untuk penimbangan, ruang untuk penyiangan sampai penutupan dan pencucian kaleng proses pengalengan, dan ruang untuk
proses pembuatan medium saus. Ruang penerimaan bahan baku atau ruang penyimpanan terpisah
dari ruang untuk penanganan, pengolahan dan pengemasan produk, sehingga kontaminasi produk akhir dapat dihindarkan. Lantai, dinding,
langit-langit terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan. Air untuk kebutuhan pabrik dimana tersedia cukup, air tersebut sesuai dengan
ketentuan yang dipersyaratkan dalam GMP berdasarkan SK Menkes 90702. Ruang penerimaan bahan baku bersih dan tertutup dari
lingkungan luar. Gudang ruang penyimpanan yang merupakan salah satu
fasilitas menunjang proses produksi, terdiri dari 3 bagian, yaitu gudang bahan, gudang post retort dan packing area serta gudang jadi. Gudang
penyimpanan barang barang lain terpisah dari gudang penyimpanan bahan untuk pengolahan dan pengemasan produk.
3. Fasilitas sanitasi