Masing-masing tahapan proses pengolahan memiliki formula dasar dengan menyebutkan jenis bahan yang digunakan, baik bahan baku
dan bahan pembantu serta persyaratan mutunya. Untuk setiap satuan pengolahan memiliki instruksi kerja tertulis yang menyebutkan jumlah
bahan dan alat yang digunakan, tahap-tahap rincian kerja, langkah- langkah yang perlu diperhatikan selama pengolahan dengan mengingat
faktor suhu, pengisian, waktu dan suhu pemanasan dan lain-lain, sehingga tidak mengakibatkan kerusakan dan kontaminasi pada produk
akhir, perlengkapan pakaian kerja karyawan, dan hal-hal emergency yang perlu diperhatikan selama pengolahan, serta hal lain yang dianggap perlu.
Setiap proses pengolahan selalu dipantaudimonitor dan diperiksa, dicatat oleh penanggung jawab petugas pengolahan di bagian produksi,
dimana hasil pemantauan catatan yang telah dilakukan, didokumentasikan dan disimpan dengan baik.
7. Produk akhir
Produk akhir yang dihasilkan adalah produk ikan tuna dalam kaleng diantaranya yaitu tuna in oil dengan media berupa minyak sayur, tuna in
brine dengan media berupa larutan garam dan sambal goreng ikan tuna SGIT dengan media berupa saus sambal bumbu, memiliki persyaratan
mutu yang ditetapkan perusahaan, yang sesuai dengan standar mutu ikan tuna dalam kaleng di Indonesia SNI.
Produk ikan tuna dalam kaleng produk akhir yang dihasilkan sebelum dipasarkandidistribusikan ke konsumen terlebih dahulu
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dilakukan pengujian-pengujian oleh Quality Control QC gudang jadi dan staf laboratorium. Penanganan terhadap produk akhir tersebut telah
memenuhi GMP yang dipersyaratkan dalam sistem HACCP.
8. Laboratorium
PT. Blambangan Foodpackers Indonesia memiliki laboratorium pengujian mutu, laboratorium ini terdiri dari ruanganruang QC, RD,
Laboratorium, dan juga ruang tempat penyimpanan arsipdokumen perusahaan; ruangan-ruang ini seluruhnya berada dalam satu ruangan
besar. Untuk pengujiananalisa uji coba produk baru dilakukan diruang laboratorium. Laboratorium milik perusahaan ini sudah memadai untuk
skala UPI, Hal ini sesuai dengan SK Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor Kep. 01MEN2007 tentang persyaratan jaminan mutu dan
keamanan hasil perikanan pada proses produksi, pengolahan, dan distribusi yang mempersyaratkan bahwa setiap unit pengolahan harus
memiliki laboratorium yang dapat digunakan untuk menunjang pengendalian mutu secara mandiri.
Analisa yang dilakukan di laboratorium ini terdiri dari analisa kadar air, kadar abu, kadar histamin, kadar garam dan pengujian fisika produk
ikan dalam kaleng, serta uji organoleptik pada bahan baku dan produk akhir. Disamping itu staf karyawan pada laboratorium sering melakukan
penelitian dan pengembangan terhadap mutu produk pada proses produksi dan di lapangan. Hasil analisapengujian yang dilakukan
dilaboratorium tersebut hasilnya dicatat dalam bentuk formulir yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
sewaktu-waktu dapat dikoreksi bila terjadi sesuatu pada produk yang telah di uji, dimana hasil analisa tersebut selanjutnya didokumentasikan dan
disimpan oleh staf QC dan staf laboratorium.
9. Higiene karyawan .