Produksi Production KEADAAN UMUM

b. Produksi Production

Perusahaan mengidentifikasi dan merencanakan proses-proses produksi, instalasi dan pelayanan yang secara langsung dapat mempengaruhi mutu, dan menjamin agar proses-proses ini dilaksanakan pada kondisi terkendali. Sebagai contoh pada proses produksi tuna kaleng tuna in oil ukuran 0,5 pound can 185 gr mulai dari pembersihan ikan cleaning sampai dengan sterilisasi setelah penutupan kaleng memerlukan waktu kurang lebih 230 menit atau 3 jam 50 menit. Menurut Yamit 2003, bila proses tidak sepenuhnya dapat diverifikasi melalui inspeksi dan pengujian secara berurutan pada produk, misalnya penyimpanan proses hanya dapat diketahui setelah produk dipakai, maka proses dilakukan oleh operator yang memiliki kualifikasi pemantauan secara ketat dan terus menerus, guna menjamin persyaratan yang telah ditentukan dapat dipenuhi. Pencatatan rekaman data untuk proses, alat, personil yang berkualitas harus dicatat. Unsur ISO 9001:2000 pada bidang produksi meliputi pengendalian produksi dan penyediaan jasa, identifikasi dan mampu telusur, pemeliharaanpenjagaanpengawetan produk, pemantauan dan pengukuran produk, dan pengendalian produk yang tidak sesuai. Tabel 11 menunjukkan hasil penilaian penerapan unsur-unsur ISO pada bidang produksi di PT. BFPI. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 11. Hasil penilaian penerapan unsur-unsur ISO pada bidang produksi production di PT. BFPI. Unsur-Unsur ISO Penerapan 7.5.1. Pengendalian produksi dan penyediaan jasa √ 7.5.3. Identifikasi dan mampu telusur √ 7.5.5. Penjagaanpemeliharaanpengawetan produk √ 8.2.4. Pengukuran dan pemantauan produk X 8.3. Pengendalian produk yang tidak sesuai √ Keterangan: √ = dipenuhi; X = dipenuhi sebagian; - = tidak dipenuhi Sumber: Data Primer 2009 Tabel 11 diatas menunjukan bahwa penerapan unsur ISO pada bidang produksi sebagian besar telah terpenuhi sesuai yang dipersyaratkan. Prosedur mengenai unsur-unsur terkait dengan bidang produksi sudah terdokumentasi dengan baik. Namun pada unsur pengukuran dan pemantauan produk dipenuhi sebagian. Hal ini disebakan perusahaan dalam hal memilih metodologi menurut ISO 9001 : 2000 untuk pengukuran produk hanya sebagiannya yang telah terselenggara pada tahap yang ada dari proses realisasi produk.

c. Production Planning and Inventory Control