Kegiatan 6 Menyorot Gaya Nembak dan Berpacaran Remaja Masa Kini

163 Buku Guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti

7. Kegiatan 6 Menyorot Gaya Nembak dan Berpacaran Remaja Masa Kini

Peserta didik mendalami Kitab Amsal 23:16 dan Surat 1 Korintus 3:16 kemudian pendalaman tersebut dijadikan acuan dalam menilai gaya menembak dan model berpacaran remaja masa kini. Guru membimbing peserta didik dalam diskusi. Atau guru minta peserta didik menuliskan penilaian mereka di kertas dan dikumpulkan untuk dinilai oleh guru. Dalam penilaian itu, peserta didik menjelaskan mengenai pengaruh positif dan negatif dalam berpacaran. Kegiatan ini dilanjutkan dengan menonton ilm atau video mengenai cinta remaja dan berbagai akibat yang ditimbulkan dari hubungan cinta itu. Kegiatan ini dapat dijadikan masukan dalam membahas pengaruh positif dan negatif dalam berpacaran.

I. Penilaian

Penilaian dalam kurikulum 2013 berlangsung sepanjang proses jadi bukan hanya pada akhir pembelajaran. Bentuk penilaian adalah penugasan observasi guru menilai hasil observasi yang dipresentasikan oleh peserta didik. Tes lisan menjelaskan tujuan pacaran, tes tertulis mengenai batas- batas dalam berpacaran dan gaya nembak serta pacaran remaja masa kini. T u g a s Peserta didik mencari dan mempelajari kliping dari surat kabar tentang contoh-contoh masalah yang muncul dalam masyarakat yang akar masalahnya adalah persoalan ras, etnis, dan gender, kemudian berikan komentar. Pada pertemuan berikut tugas ini dikumpulkan untuk dinilai oleh guru. Kehidupan seks bebas dapat menjadi sarana dalam menularkan berbagai penyakit yang merusak kehidupan remaja. Ada orang yang berpikir bahwa pihak yang dirugikan dalam hal ini adalah perempuan. Padahal sebenarnya kedua belah pihak sama-sama dirugikan karena keduanya menyediakan diri sebagai obyek seks. Perbuatan itu juga melanggar norma agama dan masyarakat. 165 Buku Guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Penjelasan Bab XI Ras, Etnis, dan Gender Bahan Alkitab: Kejadian 1-2; Lukas 10:25-36; Roma 10:12; Keluaran 22:21 Kompetensi Inti Kompetensi Dasar 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 1.4 Mensyukuri karunia Allah melalui kebersamaan dengan orang lain tanpa kehilangan identitas. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2.4 Bersedia hidup bersama dengan orang lain tanpa kehilangan identitas. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesiik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 3.4 Menganalisis makna kebersamaan dengan orang lain tanpa kehilangan identitas 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 4.4 Membuat proyek mengenai kebersamaan dengan orang lain tanpa kehilangan identitas 166 Kelas X SMASMK Indikator: • Menjelaskan pemahaman mengenai ras, etnis dan gender serta persoalan yang dihadapi menyangkut ras, etnis dan gender di tempat masing-masing. • Berbagi cerita mengenai sikap yang baik yang dapat dilakukannya dalam kaitannya dengan perbedaan ras, etnis dan gender. • Membuat karya tulis mengenai perbedaan ras, etnis dan gender yang bersifat memperkaya pengalaman dalam bergaul dengan orang yang berbeda dengannya tanpa kehilangan identitas. • Menyusun doa syukur pada Allah karena telah menciptakan manusia dalam keberagaman ras, etnis dan gender. • Membuat kliping mengenai masalah-masalah yang muncul dalam masyarakat yang berakar dari perbedaan ras, etnis dan gender.

A. Pengantar