Pengantar Kedewasaan dalam Hidup Sehari-hari

46 Kelas X SMASMK Indikator: • Menyebutkan tiga ciri kedewasaan yang benar. • Menjelaskan cara-cara menghadapi ajaran-ajaran sesat.

A. Pengantar

Dalam bab sebelumnya kita sudah melihat apa saja ciri-ciri kedewasaan seseorang. Pada bagian ini penekanan yang ingin diberikan adalah bagaimana kedewasaan itu dicirikan dalam keberanian bersikap, tidak mudah ikut-ikutan dan dipengaruhi oleh teman-teman, atau ajakan-ajakan untuk melakukan sesuatu atau meyakini ajaran tertentu. Ada kalanya pula seseorang dapat berubah pikiran ketika ia mendapatkan tekanan karena suatu sikap dan keyakinan tertentu.

B. Kedewasaan dalam Hidup Sehari-hari

Selain ajaran palsu berupa ajaran-ajaran sesat dalam agama, ada pula berbagai nilai dan bujukan yang ditawarkan oleh dunia sekitar kita. Karena itulah, kita akan melihat hubungan antara bacaan dari Surat Efesus 4:14-15 dengan sebuah puisi yang berjudul “If” “Jika” yang ditulis oleh Rudyard Kipling 1865-1936, penulis Inggris terkenal. Puisi ini berisi nasihat-nasihat seorang ayah kepada anaknya tentang apa artinya menjadi dewasa. Berikut ini adalah teksnya dalam bahasa Inggris dan terjemahan bahasa Indonesianya oleh S. Belen. 47 Buku Guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti If If you can keep your head when all about you Are losing theirs and blaming it on you, If you can trust yourself when all men doubt you, But make allowance for their doubting too; If you can wait and not be tired by waiting, Or being lied about, don’t deal in lies, Or being hated, don’t give way to hating, And yet don’t look too good, nor talk too wise: If you can dream—and not make dreams your master; If you can think—and not make thoughts your aim; If you can meet with Triumph and Disaster And treat those two impostors just the same; If you can bear to hear the truth you’ve spoken Twisted by knaves to make a trap for fools, Or watch the things you gave your life to, broken, And stoop and build ’em up with worn-out tools: If you can make one heap of all your winnings And risk it on one turn of pitch-and-toss, And lose, and start again at your beginnings And never breathe a word about your loss; If you can force your heart and nerve and sinew To serve your turn long after they are gone, And so hold on when there is nothing in you Except the Will which says to them: “Hold on” If you can talk with crowds and keep your virtue, Or walk with Kings—nor lose the common touch, If neither foes nor loving friends can hurt you, If all men count with you, but none too much; If you can ill the unforgiving minute With sixty seconds’ worth of distance run, Yours is the Earth and everything that’s in it, And—which is more—you’ll be a Man, my son 48 Kelas X SMASMK Jika Jika kau bisa bersabar ketika semua orang sekitarmu Hilang sabar dan mempersalahkanmu; Jika kau bisa percaya diri ketika semua orang meragukanmu, Namun berilah juga celah bagi keraguan mereka; Jika kau bisa menunggu dan tak lelah menanti, Atau, dibohongi, janganlah berdamai dengan kebohongan, Atau, dibenci, janganlah balas membenci, Namun janganlah kelihatan terlalu baik, atau berbicara terlalu bijaksana; Jika kau dapat bermimpi – dan tidak membiarkan mimpi menguasaimu; Jika kau dapat berpikir – dan tidak menjadikan pikiranmu sebagai tujuan; Jika kau dapat meraih kemenangan dan menderita musibah kekalahan Dan memperlakukan sama kedua tipuan semu itu; Jika kau rela mendengarkan kebenaran yang kau ucapkan Yang tersandera oleh para penipu yang membuat perangkap bagi orang bodoh, Atau menyaksikan hancur luluhnya segala yang kau pertaruhkan untuk hidupmu, Dan membungkuklah dan bangunlah puing-puing itu dengan peralatan rusak yang tersisa; Jika kau dapat mempertaruhkan semua kemenanganmu Dan mengambil risiko untuk satu giliran ‘lempar-dan-tangkap’, Dan ternyata kalah, dan harus mulai lagi dari awal Dan janganlah pernah mengeluhkan kekalahanmu sepatah kata pun; Jika kau bisa memaksa jantung dan saraf dan ototmu Untuk melakukan giliran pukulan service-mu lama setelah semua kekalahanmu, Dan ya bertahanlah bila tiada lagi apa pun dalam dirimu Kecuali Kemauan yang berujar kepada mereka: “Tunggu.” Jika kau dapat berbicara kepada rakyat jelata dan mempertahankan kebajikanmu, Atau berjalan dengan raja-raja – tanpa kehilangan hubungan dengan rakyat biasa; Jika tiada musuh atau teman tercinta dapat melukaimu; Jika semua orang menghargaimu, tapi tak berlebihan; 49 Buku Guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Jika kau bisa mengisi menit yang menentukan Dengan menempuh jarak lari enam puluh detik yang tak ternilai – Bumi dan segala isinya akan menjadi milikmu, Dan – yang lebih penting – kau akan menjadi Seseorang anakku Puisi Kipling ini sangat terkenal di dunia berbahasa Inggris. Di India, missalnya, salinan puisi ini dibingkai dan digantungkan di dinding di hadapan meja-meja belajar para calon perwira di Akademi Pertahanan Nasional, di Pune. Di Inggris, baris ketiga dan keempat dari bait kedua puisi ini, “Jika kau dapat meraih kemenangan dan menderita musibah kekalahan, Dan memperlakukan sama kedua tipuan semu itu,” ditulis pada dinding pintu masuk ke Lapangan Tengah di All England Lawn Tennis and Croquet Club, tempat Kejuaraan Tenis Wimbledon yang bergengsi tingkat dunia itu diselenggarakan. Apa yang dapat kita simpulkan dari puisi Kipling ini? Dari sini kita bisa melihat bahwa kedewasaan terutama sekali adalah masalah kematangan jiwa dan kepribadian dan bukan berapa tingginya badan seseorang atau seberapa pintarnya orang itu. Kematangan jiwa itu dapat dilihat dari bagaimana seseorang menghadapi kekalahan, bahkan kehancuran kariernya. Orang yang matang dan berkarakter kuat tidak akan mudah takluk oleh hal-hal seperti itu. Ia akan segera bangkit dan membangun kembali dari puing-puing kehancurannya. Orang yang dewasa dan berkarakter pun tidak akan mudah dipengaruhi oleh kekuasaan. Kipling mengatakan, orang itu tidak canggung bergaul dengan raja-raja ataupun rakyat jelata. Semua baginya sama saja.

C. Berbagai Ajaran Sesat