Penilaian Portofolio Penilaian Diri Self assessment

23 Buku Guru Pendidikan Agama Kriste n dan Budi Pekerti

6. Penilaian Portofolio

Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh peserta didik, hasil tes bukan nilai atau bentuk informasi lain yang terkait dengan kompetensi tertentu dalam satu mata pelajaran. Penilaian portofolio pada dasarnya menilai karya-karya Peserta didik secara individu pada satu periode untuk suatu mata pelajaran. Akhir suatu periode hasil karya tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh Pendidik dan peserta didik sendiri. Berdasarkan informasi perkembangan tersebut, Pendidik dan peserta didik sendiri dapat menilai perkembangan kemampuan peserta didik dan terus melakukan perbaikan. Dengan demikian, portofolio dapat memperlihatkan perkembangan kemajuan belajar peserta didik melalui karyanya, antara lain: karangan, puisi, surat, komposisi musik, gambar, foto, lukisan, resensi buku literatur, laporan penelitian, dan sinopsis.

7. Penilaian Diri Self assessment

Penilaian diri adalah suatu teknik penilaian di mana peserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu didasarkan atas kriteria atau acuan yang telah disiapkan. Penilaian diri dilakukan berdasarkan kriteria yang jelas dan objektif. Oleh karena itu, penilaian diri oleh peserta didik di kelas perlu dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut. • Menentukan kompetensi atau aspek kemampuan yang akan dinilai. • Menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan. • Merumuskan format penilaian, dapat berupa pedoman penyekoran, daftar tanda cek, atau skala penilaian. • Meminta peserta didik untuk melakukan penilaian diri. • Guru mengkaji sampel hasil penilaian secara acak, untuk mendorong peserta didik supaya senantiasa melakukan penilaian diri secara cermat dan objektif. • Menyampaikan umpan balik kepada peserta didik berdasarkan hasil kajian terhadap sampel hasil penilaian yang diambil secara acak. 24 Kelas X SMASMK Contoh Format Penilaian Diri Berdasarkan buah Roh yang tertulis dalam Kitab Galatia 5:22-23, nilailah dirimu sendiri. Apakah kamu telah mengalami pembaharuan hidup sebagai hasil pekerjaan Roh Kudus sebagaimana tertulis dalam Kitab Galatia 5:22- 23? Tuliskan secara jujur. No Buah Roh Diri Saya tidak pernah jarang seringkali selalu 1. Kasih 2. Sukacita 3. Damai sejahtera 4. Kesabaran 5. Kemurahan 6. Kebaikan 7. Kesetiaan 8. Lemah lembut 9. Penguasaan diri

E. Lingkup Kompetensi

Remaja SMA kelas X masih dalam proses pembentukan jati diri menuju kedewasaan. Dalam masa pertumbuhan ini mereka membutuhkan bimbingan dan dampingan untuk mampu mengambil keputusan yang benar menghadapi berbagai persoalan di masa remaja. Di zaman kini tekanan yang dihadapi oleh remaja cukup banyak. Mereka menghadapi tuntutan dunia pendidikan di sekolah dengan tugas-tugas yang berat dan banyak, di rumah menghadapi orangtua yang umumnya sibuk dengan dunianya sendiri. Bisa saja remaja mengalami kesepian tanpa teman bicara baik di rumah maupun di sekolah. Remaja masa kini cenderung hidup mengelompok dan membentuk jati diri berdasarkan kelompok-kelompok pertemanan. Hal ini akan mempengaruhi perilakunya. Oleh karena itu, amat penting untuk memberikan bekal baginya sebagai pegangan hidup melalui topik-topik pembahasan PAK di sekolah. Mempertimbangkan kondisi tersebut, cakupan Kompetensi Dasar PAK di SMA kelas X adalah bertumbuh semakin berhikmat sebagai remaja Kristen. Kompetensi ini mengandung unsur pertumbuhan yang bersifat holistik. Jadi tidak hanya bertumbuh dari segi spiritual saja, namun secara biologis dan psikologis. Supaya remaja dapat bertumbuh maka Roh Kudus yang membaharui orang percaya berperan aktif dalam pertumbuhan remaja SMA