180
Kelas X SMASMK
Keluaran 22:21
Kitab Keluaran 22 berisi hukum-hukum moral dan religius. Hukum-hukum ini semua berlandaskan pada perintah bahwa Israel harus menjadi bangsa
yang kudus bagi Allah. Ayat 21-27 berisi hukum-hukum kemanusiaan untuk melindungi orang miskin, orang asing dan orang yang tidak berdaya. Hukum-
hukum ini dilupakan oleh orang-orang yang berpikir bahwa hukum Musa itu keras dan nasionalistis. Namun tidak berarti Allah tidak mendengarkan keluhan
orang asing. Dalam bagian Alkitab ini Allah mengatakan, “tentulah Aku akan mendengarkan seruan mereka” Kel. 22: 22-24.
Mengenai bunga uang Kel. 22:25, meminjamkan uang merupakan tindakan yang didasari oleh kebaikan hati terhadap orang-orang yang
sangat membutuhkannya. Menarik bunga di dalam kasus semacam itu, yakni mengambil keuntungan dari kebutuhan orang lain, bertentangan dengan
sopan santun.
Jubah Kel. 22:26, bagi orang miskin yang hanya memiliki satu potong pakaian, jubah segi empat yang lebar, satu-satunya milik yang layak digadaikan.
Bagi orang miskin, pakaian yang dipakainya merupakan satu-satunya pelindung terhadap dinginnya malam. Jika mereka menggadaikan baju itu maka akan
kehilangan pelindung bagi tubuhnya dan menderita kedinginan.
Dipandang dari sudut sosial, Keluaran 22:21 menjamin hak orang asing yang berdiam di tengah umat Israel, karena mereka terlampau lemah kedudukannya
untuk membela hak-haknya. Karena itu, orang asing memperoleh perlindungan hukum. Alasan ini bersifat religius: orang Israel wajib bersyukur kepada Tuhan
atas pembebasan mereka yang dahulunya menjadi orang asing di tanah Mesir. Sekarang mereka sudah merdeka, maka tindakan menolong orang asing dan
orang miskin merupakan wujud syukur karena mereka telah dibebaskan.
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pengantar
Bagian pengantar mengarahkan peserta didik pada pokok pembahasan. Ada tiga buah gambar yang masing-masing mewakili ras dan etnis tertentu.
Orang-orang tersebut tidak asing bagi masyarakat dunia karena peran mereka dikenal dalam sejarah. Dengan menyebutkan ciri-ciri orang-orang
tersebut, guru menggiring peserta didik untuk membahas pengertian ras, etnis dan gender. Dalam buku siswa kurang satu gambar yaitu gambar
seorang perempuan. Guru perlu menambahkannya dengan gambar tokoh
181
Buku Guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
perempuan di gereja maupun di masyarakat pada aras global, nasional maupun lokal. Tanyakan kepada peserta didik, apakah mereka mengenali
gambar itu? Kalau tidak, mengapa? Mungkinkah itu disebabkan karena media dan masyarakat kita kurang memberikan perhatian kepada tokoh
perempuan?
2. Kegiatan 1 Curah Pendapat
Peserta didik diminta mempelajari gambar dari orang-orang yang berbeda ras dan etnis kemudian melakukan curah pendapat mengenai berbagai ciri
manusia dengan perbedaannya. Kegiatan ini penting untuk mengetahui apa persepsi peserta didik mengenai keberagaman manusia yang terdiri
dari berbagai ras dan etnis. Jika ada diantara peserta didik yang memiliki persepsi keliru terhadap ras ataupun etnis tertentu, hendaknya guru
tidak mengecam dengan keras pendapat tersebut tetapi meluruskannya. Hendaknya diingat bahwa persepsi peserta didik kemungkinan dibentuk
dari pola asuh di rumah ataupun lingkungan sekitarnya. Jadi, guru dapat mempertimbangkannya sehingga tidak terburu-buru mengecam peserta
didik. Mungkin juga hampir semua peserta didik memiliki persepsi yang benar dalam menghadapi perbedaan ras dan etnis.
3. Kegiatan 2 Pemaparan Guru
Setelah melakukan curah pendapat, guru dapat menjelaskan mengenai pemahaman deinisi konsep mengenai ras, etnis dan gender. Kegiatan
dilanjutkan dengan membahas berbagai persoalan menyangkut ras, etnis dan gender. Dalam membahas berbagai permasalahan tersebut penekanan
utama hendaknya terfokus pada harkat dan martabat manusia, bahwa apapun latar belakang seseorang ras maupun etnis tidak mengurangi nilai
diri, harkat dan martabatnya. Bahwa semua manusia memiliki harkat dan martabat yang sama. Pembahasan ini dapat diperkuat dengan bukti-bukti
sejarah bahwa pernah terjadi sejarah kelam ketika manusia merendahkan sesamanya berdasarkan latar belakang ras dan etnis, bahkan mungkin sikap
tersebut masih ada di kalangan masyarakat tertentu. Melalui penelusuran sejarah, guru meyakinkan peserta didik bahwa sebagai generasi muda,
mereka memiliki tanggung jawab untuk mengubah wajah dunia menjadi lebih baik melalui solidaritas, penghargaan serta kerja sama antar
masyarakat tanpa memandang berbagai latar belakang yang ada. Untuk
182
Kelas X SMASMK
memperkuat pemaparan, di sekolah dengan fasilitas yang cukup, dapat dilakukan pemutaran ilm ataupun video yang berkaitan dengan topik
pembahasan.
4. Kegiatan 3 Contoh Diskriminasi